Dokter memuji sikap Jaehyun yang menjaga semua makanan Doyoung dengan baik, bahkan dokter melihat Jaehyun menyerah saat Doyoung mengatakan bahwa dia menjaga pola makannya sendiri karena suaminya terlalu sibuk.
“Biasanya lima bulan memasuki fase ini yang sangat penting untuk diwaspadai dan jika memungkinkan, saya ingin suami lebih banyak bersama istrinya karena takut terjadi sesuatu yang tidak diingini,” jelas dokter dan Jaehyun mengangguk.
“Tapi kalau dia perhatian ke saya, uang kami berkurang karena suami saya tidak datang ke kantor dan tidak ada pekerjaan di perusahaan lain,” ujarnya.
"Istriku, apa kamu lupa siapa pemilik perusahaan tempatku bekerja? tanya Jaehyun pada doyoung itu dengan sedikit malu setelah mendengar jawaban istrinya.
"Itu kamu! tapi kamu belum tentu bisa memilih untuk tidak masuk atau tidak, nanti karyawanmu akan malu punya majikan seperti ini," ucapnya menunjuk ke arah dokter seolah mengiyakan.
"Masalah ini akan kita bicarakan di dekat rumah. Dokter mempunyai pasien lain yang harus diperiksa. Jaehyun meminta Doyoung untuk membujuk Doyoung yang sudah menceritakan tentang perusahaannya kepada dokter tadi." Benar sekali, pasienku masih menunggu kata dokter. , lalu dengan cepat Doyoung mengangguk pelan sebagai tanda paham tas bergambar kelinci itu diambil dan diserahkan pada Jaehyun.
"Bawakan tanganku, sakit," ucapnya disusul Jaehyun.
“Sayang, pindahkan pot ke sisi kanan arah Doyoung yang sedang duduk di halaman sementara Jaehyun sedang mengerjakan.” bunga matahari ditanam di dekat sisi ini, tanya Jaehyun, takut salah.
“Tanamnya dekat situ, pastikan semuanya satu baris. Nanti kalau bayi kita keluar piknik, dekat sini,” ucapnya riang.Jaehyun hanya menggelengkan kepalanya sedikit, "Terlalu sempit untuk piknik disini, kenapa kita tidak pergi ke pantai?" tanya Jaehyun.
"kenapa kamu ingin pergi ke pantai?" apakah kamu ingin melihat wanita lain dengan omega yang lebih cantik dariku, tanya Doyoung dengan kedua tangan di pinggulnya.
"Apa salahnya menanyakan pertanyaan seperti itu," ucap Jaehyun. Doyoung segera masuk ke dalam rumah sambil berjalan sambil menghentakkan kakinya. "Hati-hati sayang, jangan berjalan seperti itu," bujuk Jaehyun yang bergegas meninggalkan tanaman istrinya.
"Gak usah hati-hati, pokoknya gak peduli, aku nggak cantik, manis, perut buncit begini, makanya kamu mau cari cewek dan omega lain yang berpenampilan seksi dan cantik," ucapnya
Semenjak ia hamil lima bulan, Doyoung selalu menyalahkan semua pertanyaan Jaehyun.begitu tubuh istrinya di sentuh lembut memandangnya pipi merah istrinya saat marah dibelai lembut. ."Kata siapa kamu mau ke sana? Lihat yang lain," tanya Jaehyun yang hanya ditatap tajam dari Doyoung.
"Jangan sentuh perut"Jangan terlalu sering menyentuhku! Carilah istri cantik di pantai, mungkin omega yang manis," ucap Doyoung sambil memukul tangan Jaehyun yang sedang mengelus perutnya.
Jaehyun menghela napas dan menatap wajah yang memalingkan wajahnya "Oh istri Jung Jaehyun" paling cantik manis tanpa perlawanan Biasakan menatap wajah suamimu canda jaehyun dengan pukulan kecil yang diberikan padanya.
"Aku minta maaf soal itu, jangan merajuk seperti ini," bujuk Jaehyun. Melihat tak ada respon, tubuh itu langsung dipeluk. "Setelah ini, Jung Jaehyun akan pergi ke pantai bersama Doyoung. Jung akan ditemani oleh anak-anak tanpa melirik yang lain.Doyoung ada di dalam Pelukan, senyuman kecil, mendengar janji dari suaminya membuatnya terkikik.
"Apakah ini benar sayang?" Ucap Doyoung memastikan apa yang diucapkan Jaehyun.
"Janji kata Jaehyun yakin. "
"Bagaimana? kalau anak kita 10 ikut semuanya?" tanyanya pada yang masih memeluk Jaehyun.
"semua anak-anak pergi ke pantai dan tidak akan tinggal bersama nenek atau kakek," ejek Jaehyun sambil tersenyum.
"Kalau mobilnya tidak muat, bisa sempit?” tanya lagi
Hidung istrinya dicubit pelan." Aku membelikan bus untuk kita jadi jangan khawatir dia menjawab dan mereka berdua tertawa.