💍 END💍

1.3K 32 5
                                    


Semakin hari kondisi Doyoung semakin parah hingga akhirnya ia meminta Eunwoo untuk membawa Jaehyun menjenguknya karena ada hal yang ingin ia sampaikan.

"Kau baik-baik saja, suara lemah itu menyapa telinga Jaehyun dan wajah pucatnya yang kini melukai hati jaehyun.

"Ya!"  Ucap Jaehyun pelan dengan nada gugup, bahkan kini ia mengepalkan tangannya agar tidak menangis di depan mantan istrinya.

“Eunwoo bisa memberi kami waktu berduaan.” Doyoung bertanya sambil tersenyum kecil dan Eunwoo mengangguk lalu pergi.

" Jeno, bisakah kamu menganggapnya sebagai tanggung jawabmu?" Sebenarnya aku juga tahu kalau permintaanku ini sedikit sulit, aku hanya ingin kamu mendidiknya menjadi seorang pria yang baik.

Jaehyun terdiam mendengar pernyataan tadi, apakah mantan istrinya sudah siap meninggalkan mereka.

Melihat tak ada respon, wajah tampan itu tak bernyawa, membuatnya mengulurkan telapak tangannya ke pipi mantan suaminya.

"Jangan bersedih dan tersenyum, itu sudah cukup bagi kita," katanya dengan air mata mengalir di pipinya, bertemu dengan mata Hazel yang ia cintai.

Tangan yang tadi menyentuh pipinya digenggam dan dicium lembut kini air mata mengalir deras ingin dadanya naik turun pedih mengingat kebersamaan mereka.

"Bagaimana aku bisa tersenyum jika terbaring dengan wajah pucat seperti ini?"  Aku khawatir aku tidk bisa bersamamu, ini bukan akhir yang kuinginkan saat kita bertemu lagi.

"Jaehyun-ku bilang Doyoung membawa wajah tampan itu untuk melihatnya."  Aku mencintaimu, kamu tahu itu, jadi mungkin aku akan pergi ke tempat yang sulit buat kita saling berbagi cerita. "Tapi hatiku akan terus menemanimu di masa depan, katanya sambil tersenyum.

"Aku juga mencintaimu, sangat mencintaimu Doyoung Kim kata Jaehyun dengan suaranya yang serak karena menangis.

“Kita  saling mencintai jadi cukuplah ikhlas atas sesuatu yang terjadi, buktinya Jeno Jung adalah cinta kami,” ucapnya lagi.
___________

.
"Appa! teriak Jeno sambil bangkit dengan gembira dan berlari ke pelukan Jaehyun yang kini berlutut menyambut putranya."  Bagaimana harimu?" Tanya mencium pipi chubby Jeno.

“Menyenangkan sekali kalau mereka semua bisa berteman,” kata Jeno dengan gembira menceritakan hari pertama sekolah.

" Appa juga senang mendengarnya, kalau begitu kita mampir ke mama  menceritakan hari pertamamu di sekolah, ucap Jaehyun mendudukkan pangeran di kursi penumpang dan memasang sabuk pengaman.

"bunga matahari Mama  apa Appa sudah membeli untuk diberikan pada Mama ?" tanya Jeno membuat Jaehyun mengusap puncak rambut putranya.

"Putranya Appa pintar sekali," ucapnya sambil tersenyum.

“Tentu saja itu yang disukai Mama,” jawabnya tersenyum sambil menyembunyikan matanya yang berubah menjadi bulan sabit
____________

"Aku membawakanmu bunga kesukaanmu."  Tahukah kamu Jeno sudah berusia 7 tahun, tak terasa waktu berlalu kini anak kita sudah mempunyai teman Jaehyun tertawa sambil menahan tangis.

"Mama!"  Jeno sudah besar dan bisa mengingat apa yang tertulis di buku, sekarang Jeno punya banyak teman di sekolah yang bilang kalau Jeno itu tampan dia ceria menceritakan semuanya.

“Jeno juga sering melihat Appa yang terus memandangi foto mama dan menangis saat itu  Jeno akan terus memeluk Appa dan mengatakan semuanya baik-baik saja seperti mama pinta.

Jaehyun mengalihkan pandangannya ke tubuh kecil putranya." Terima kasih mengajarinya sesuatu yang baik dan Aku mencintaimu katanya sambil melihat foto di balik lemari.

"Appa itu jahat!"  ucap Jeno sambil mengerucutkan bibirnya.

Jaehyun kini sedikit bingung dengan perkataan Jeno." salah Appan kenapa  disebut jahat di depan mamamu, dia bisa salah paham  jelas Jaehyun menunduk dan mengangkat badan jeno.

"Biarkan saja Mama  berpikir begitu!"  Appa lupa bilang kalau Jeno juga sayang Mama tapi Appa selalu bilang sayang Mama tanpa Jeno merajuk.

"Appa bersalah," ucap Jaehyun sambil melirik Jeno. Ia kembali menatap foto mantan istrinya.  Kami mencintaimu Doyoung Kim semoga kamu bahagia disana dan menantikan pertemuan kita berikutnya disana.

__________

Hari dimana Doyoung dinyatakan pergi selamanya, semua orang terdekatnya pun bersedih, terutama Jaehyun, Jeno dan anggota keluarga Cha.

"Mungkin dia sedang tersenyum disana," ucap pria tampan itu sambil memandangi matahari terbenam di pantai halaman rumah Jung Jaehyun.

Eunwoo Cha akan selalu mengunjungi Rumah milk jaehyun hanya untuk bertemu jeno." Tentu saja kata Eunwoo Cha.

“Lima tahun tanpa melihat wajah cantiknya menyebabkan banyak hal di hatiku yang tidak dapat disembuhkan oleh apa pun.

“Dimulai dengan Sebuah Perjalanan dan Akhirnya Garis Finish Terklasifikasi mungkin dengan itu bisa sedikit menyembuhkannya.

Jeno tumbuh sesuai harapannya.

“Aku juga senang mendengarnya,” ucap Jaehyun sambil melirik dan tersenyum ke arah putranya yang asyik mewarnai buku superhero.

____________

Jaehyun yang sedang memeriksa Dokumen di kantor dikejutkan dengan kedatangan Jeno yang berlari ke arahnya dengan wajah penasaran akan sesuatu.

"Ap!"  Teriakan Jeno yang kini berusia 10 tahun, bahkan pertumbuhan anaknya memang mewarisi penampilannya, sesuai dengan sifat anak Doyoung.

"Iya, Jeno Appa mendengar jawaban Jaehyun sambil menatap wajah yang menempelkan dagunya di mejanya.

"Bagaimana Appa dan mama bisa menikah?"  Pertanyaan itu menimbulkan kerutan di dahi.

"Kenapa kamu bertanya?"  ucap Jaehyun memusatkan perhatian penuhnya pada putranya.

"Aku mendengar cerita dari teman-teman tentang perjalanan hidup orang tuanya, semuanya terdengar indah karena itu aku penasaran bagaimana Appa melamar mama!"  ucap Jeno riang.

Jaehyun tersenyum kecil mengingat bagaimana keduanya dipersatukan dalam pernikahan dan ia bahkan berpikir kalau itu akan menjadi hari terburuknya namun kini menjadi hal yang membuatnya bersyukur atas kehadiran hal itu.
_________

"Mamamu mencintai Appa dengan cara yang sedikit menakutkan, katanya sambil tertawa, itu membuat putranya merasa ngeri.

"Apakah Mama melakukan sesuatu yang menakutkan?"  Jeno bertanya dengan mata berbinar penasaran.

Di hari pernikahan Appa dan Mama, kami bermain di bawah hujan, kata Jaehyun teringat bagaimana mantan istrinya mengatakan dia mencintainya di tengah hujan.

"kata Childish putranya.

Siapa bilang itu kekanak-kanakan. Itu romantis!  ucap Jaehyun kini membuat mata Jeno berputar.

"Perjalanan Appa dan Mama sulit?"

Mungkin sulit bagi Appa untuk melupakan kejadian di masa lalu, namun Appa yakin Mamamu yang pernah melewati masa-masa sulit itu masih mengingat kekejaman yang terjadi di masa lalu.

"Benarkah Appa kenapa kamu berkata seperti itu?"  tanya Jeno.

Appa dulu sangat bodoh karena tidak menyadari sesuatu yang berharga dan berharga.

"Appa sayang Mama?"  tanya Jeno.

"Cinta Appa menjadi miliknya hingga waktu berhenti dan kenangan terhapus, cinta itu terus berlanjut untuk seseorang yang bernama...

Doyoung Kim.

UNTIL (JAEDO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang