Selamanya bersama suaminya
hanya berpura-pura.Nafas diaturkan,
doyoung menetapkan langkah menuju kemana bisa tanganya memegang setiap dinding untuk bertahan berdiri."Jadi selama ini hanya akting saja termasuk ungkapan cinta ujar doyoung menangis.Kebahagiaan palsu Jaehyun sudah cukup membuatnya tertawa sendiri.
"Betapa bodohnya aku mengira dia mencintaiku sebagaimana aku mencintainya.
Begitu turun dari taksi, Doyoung masuk ke dalam rumah yang dibelikan Jaehyun untuk mulai tinggal bersama buah hati mereka, berbagai kenangan berputar-putar di kepalanya. Tempat tidur gantung yang diikatkan pada pohon rendah menjadi tempat kedua mereka setiap sore duduk memandangi matahari terbenam.Di sisi kanan, berbagai pohon kaktus diberi label nama-nama lucu.
“Sayang, nama kaktus ini bukat, lucu kan?” Doyoung bertanya dan Jaehyun tertawa."begitu banyak namanya berubah sayang?"Namanya aslinya lebih baik sahut jaehyun.
"Namanya sulit diucapkan," desak Doyoung.
"Golden barrel cactus ujar jaehyun.
"Masih susah sayang, nanti lidah anak kita terpelintir saat mencoba menyebut namanya jadi kita ganti emas bulat itu seperti cadangan doyoung.
"Oke sayang, tulis emas bulat di sini," ucap Jaehyun sambil menulis vas itu menggunakan spidol.
Mengingat hal itu, Doyoung tertawa dan mengelus perutnya yang sudah buncit. "Sepertinya baby mama tidak punya waktu untuk berteman dengan pohon katus. Dia mengatur langkahnya untuk masuk dan mengemas apa yang dia perlukan untuk berangkat.
Jaejoong dan Yunho melambai tangan pada mantan menantu kedua mereka mengantar Doyoung ke bandara.Usai berkemas, Doyoung mengunjungi rumah orang tua mantan suaminya.
"Ini yang terbaik untuknya Ujar Yunho pada jaejoong yang menangis Yang jelas wajah Doyoung terluka karena kepalsuan putranya.
Jaehyun yang baru pulang dari pertemuan di Jeju pulang ke rumah mencari istrinya, “Sayang, suamimu sudah kembali, katanya memenuhi ruang tamu tanpa respon, istrinya selalu berlari menghampirinya.
Telepon digapai nomor ibunya pun dihubungi dan langsung dijawab oleh ibunya, "Mama, ada Doyoung di sana?" tanyanya.
“Jaehyun kembali ke rumah ibu bersama ayah, sekarang ada yang perlu dibicarakan,” kata ibu dengan nada serius.
"Doyoung ada di sana?" Dia bertanya lagi tanpa jawaban, ibunya menutup telepon.
Mobil Jaehyun memasuki halaman rumah mewah itu, mobil ferrari berwarna hitam itu terparkir dengan baik di tempat yang tersedia, dengan cepat kakinya melepas sepatunya dan masuk ke dalam rumah sambil berteriak memanggil istrinya hingga terhenti karena sapaan ayahnya.
"Jaehyun duduk dengan tegas dalam suara ayahnya.
"Apakah ada yang salah?"tanya kedua orang tuanya yang sedang menatapnya tajam.
"Apakah Doyoung ada di sini?" Jaehyun kembali dari Jeju dan dia tidak ada di rumah, katanya, membuat orang tuanya saling berpandangan.
“Tidak ada doyoung di sini,” ucap ibunya membuat Jaehyun mengerutkan keningnya, “Tapi dia tidak bisa dihubungi lewat telepon, dimana dia sekarang? Dia khawatir saat mengetahui istrinya tidak ada di rumah orang tuanya.
"Jaehyun tolong hentikan mama dan papa tidak tahu bagaimana memuji aktingmu kata Jaejoong."Apa yang mama bicarakan?" Jaehyun khawatir tentang istri apa itu salah! Dia hamil, bagaimana bisa kalau dia terluka?" katanya.
Yunho yang tadi terdiam, mengambil sesuatu dan melemparkannya ke arah Jaehyun yang terdiam karena perbuatannya tadi.
“Semuanya akan jelas jika kamu membaca ini dan perekam suara yang diserahkan mantan menantunya tadi, dia juga putarkan rakaman itu membuat Jaehyun kaget mendengarkannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/363613725-288-k548243.jpg)