Valcke Palace |
Kyros baru saja mendapatkan surat dari Valcke military barracks yang dikirim langsung oleh Rosaline. Tampaknya ini adalah jawaban dari lamaran sang The Duke of Vadronia, Lord Cyrelas Talerion.
Raja tersebut sengaja mengajak Cyrelas duduk di sebuah paviliun atau bale sembari meminum teh bersama agar suasana tidak terlalu tegang.
"Apakah jawaban dari lamaranku, Your Majesty?" tanya Cyrelas penuh harapan.
"Princess Rosaline tampaknya belum siap dengan pernikahan. Atas nama kerajaan dan namanya, aku meminta maaf padamu karena hal ini― jika kau mencari yang sempurna, yang akan kau temukan hanyalah kecewa karena sejatinya bahagia itu ketika pasangan bisa saling menerima." Kyros memberikan surat dari Rosaline kepada Cyrelas.
Cyrelas membaca nya dan benar saja, ia ditolak. Duke of Vadronia itu menghela nafas kasar, "Harusnya aku tak berharap. Tetapi bagaimana menurut pendapatmu Your Majesty? Kau lah yang memutuskan ini, Princess Rosaline akan menuruti Your Majesty bukan? Keluarga kerajaan dan keluarga Vadronia akan sama-sama memiliki keuntungan." Cyrelas tetap berpegang teguh, ia harus menjadikan Rosaline istrinya.
"Menemukan seseorang yang tepat dapat membuatmu merasa tenang dan aman, dan memiliki rumah yang membuatmu selalu menjadi tempat pulang adalah perasaan yang paling indah di dunia. Menikahi orang yang tepat, akan memudahkan proses menuju pernikahan yang bahagia, sebaliknya menikahi orang yang salah akan berujung pada pernikahan yang membawa sengsara― maka dari itu, semua tidak boleh dipaksakan Your Grace." Kyros tersenyum ramah.
Mimik kecewa tampak terlihat jelas di wajah Cyrelas, "Baiklah. Mau bagaimana lagi, aku sudah ditolak oleh Her Highness Princess Rosaline."
"Aku akan datang ke pernikahanmu nanti secara sukarela, kami keluarga kerajaan akan mendoakan yang terbaik untuk mu." Kyros mengangkat satu tangan nya untuk mengajak Cyrelas berjabat tangan.
Cyrelas terkejut karena Kyros mengajaknya berjabat tangan terlebih dahulu, "Y-your Majesty!" Cyrelas menerima jabatan tangan sang-Raja tersebut.
Setelah itu, Kyros dan Valenca berdiri di gerbang utama mengantarkan kepulangan The Duke of Vadronia kembali ke wilayah nya.
Saat kereta kuda milik Lord Cyrelas hilang dari padangan, baru lah Kyros dan Valenca memulai percakapan dengan para pengawal serta ksatria di belakang mereka sebagai bentuk perlindungan.
"Pasti rasanya sangat sakit, Lord Talerion menunggu kepastian dari putri kita dan hasilnya diluar ekspektasi nya― namun bagaimana pun segala usaha pada akhirnya akan berakhir pada sebuah kepastian." Valenca tentu saja merasa tidak enak.
Kyros menoleh ke arah belakang, alhasil seluruh pengikut nya langsung menundukkan kepala. "Tetaplah pada posisi seperti itu." titah Kyros pada bawahan nya.
Valenca menatap lekat Kyros, "Mengapa?"
Kyros tersenyum lalu memberikan kecupan manis di pelipis istrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENOUMENT (END)
Romance[Sequel of "RETROVAILLES"] GIEDENSERA #2 ENOUMENT : perasaan getir yang muncul di masa sekarang. Berharap bisa kembali ke masalalu. Bagai "hitam dan putih" itu lah yang menggambarkan hubungan ini. Perjuangan cinta adalah saat kalian saling menguatka...