18 : Kembali terulang 🐺

963 95 22
                                    

" Lembaran kelam itu kembali terulang. "

•••

Malam harinya..

Ceklek.

Pintu kamar terbuka,  dengan Haruto yang membawa nampan berisikan makan malam sang putera bungsu  dari Alpha dan Luna Guardian Kingdom itu.

" Putera Bungsu.. Ayo makan malam sama Mama Haru.. " ucap riang Haruto.

Seolah dirinya melupakan jika beberapa saat yang lalu menangis dipelukan Alphanya.

Namun baru saja menatap ke arah kasur,  Haruto ambruk terjatuh pingsan. 

Prang!

Suara piring dan gelas pecah di kamar putera bungsu menyita perhatian empat Gamma yang memang berjaga di depan kamar.

Merasa jika didalam tak beres, salah satu dari mereka pun berjalan dan membuka sedikit celah dari pintu kamar. 

Krett..

" Dokter Park!  " paniknya.

Suara panik dari Gamma yang masuk kedalam kamar putera bungsu itu membuT ketiga Gamma yang ada diluar akhirnya masuk dan mereka terkejut melihat Haruto yang jatuh pingsan.

Bahkan lengan nya tergores sedikit pecahan kaca dari piring dan gelas yang dirinya bawa.

" Kau.  Panggilkan Perdana Menteri Park. Dan Kalian.  Panggil Alpha dan Luna.  Cepat!  " ucap Gamma yang melihat jika Yujin tidak ada di tempat tidurnya.

" Baik. " ucap kedua Gamma yang mendapatkan perintah itu.

Mereka kemudian pergi mencari keberadaan Perdana Menteri Park serta Alpha dan Luna Guardian Kingdom itu.

" Ayo bantu aku membersihkan pecahan ini.  Selagi kita menunggu kedatangan mereka. " ucap Gamma itu yang diangguki oleh temannya.

•••

Tok tok!!

Tok tok!!

Tok tok!!

Suara ketukan pintu secara brutal dari luar itu membuat Jeongwoo yang sedang sibuk mengurus kertas - kertas penting seketika mengalihkan pandangan ke arah pintu ruang kerjanya.

Dengan pelan dirinya bangkit dari kursi dan berjalan pelan ke arah pintu yang tidak henti - hentinya diketuk secara brutal dari luar.

Ceklek!

Manik dingin Jeongwoo menatap Gamma dihadapannya.

" Dimana sopan santun mu.  " ucap Jeongwoo sedikit kesal.

Gamma itu menundukkan kepalanya hormat sembari meminta maaf.

" Maafkan saya Perdana Menteri Park,  tetapi Tuan Haruto pingsan di kamar Putera Bungsu.  Maafkan Hamba jika mengganggu Anda.  Namun kami tahu,  jika anda sangat tidak suka jika orang lain menyentuh Tuan Haruto. " ucap Gamma itu tegas.

[3] ENIGMA : THE LAST KING[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang