[3] ENIGMA : THE LAST KING[√]

20 : Kim Gyuvin, Enigma. 🐺

" Gue Enigma,  puas?  "

•••

Gyuvin bangkit dari kasurnya,  memakai kembali baju dan celananya dirinya menatap ke arah Yujin yang meringkuk dan menangis tanpa suara.

Tubuh mungil dengan perut yang sedikit mengeras itu nampak tak baik - baik saja.

Telanjang. 

Tanpa ada satu pun helaian benang yang menutupi tubuh mungil dari sosok Alpha cantik itu.

Tubuhnya yang berisikan bercak - bercak kemerahan dan keunguan bak lukisan di dalam sebuah canvas putih.

Dengan keringat juga cairan sperma yang membasahi tubuh si Alpha mungil itu.

" Sayang banget ya,  lo gabisa ngomong.  Padahal gue kangen sama desahan lo.  " ucap Gyuvin dingin.

Kemudian Gyuvin berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya. 

Meninggalkan Yujin yang tak bisa apa - apa. 

Air mata mengalir membasahi wajah Yujin. Ia bahkan tak dapat menggerakkan tubuhnya juga tak dapat mengeluarkan suara.

Walaupun diperkosa untuk yang kedua kalinya,  Yujin sedikit merasa bersyukur. 

Karena dirinya tak bisa berbicara.

Yujin tak perlu mendesah saat diperkosa Beta gila itu. 

Beberapa menit kemudian Gyuvin pun keluar dari kamar mandi,  dengan tubuh yang lebih segar.

Dengan masih mengenakan handuk di pinggang,  Gyuvin mendekat ke arah Yujin yang sejak tadi menatapnya dengan manik basahnya.

Gyuvin kemudian menggendong tubuh lemah matenya itu lalu membawanya masuk kedalam kamar mandi dan memandikannya.

Selama memandikan Yujin,  Gyuvin terdiam.  Juga Yujin yang tak memberontak dengan lemah seperti beberapa jam yang lalu saat dimandikan oleh Gyuvin.

Kemudian acara mandi itu selesai,  Yujin didudukkan di sebuah kursi empuk dan Gyuvin mulai memakaikan bajunya itu pada Yujin yang menatap kosong ke depan.

Setelah nya Gyuvin mulai membereskan tempat tidur dari kekacauan yang mereka perbuat beberapa saat yang lalu. 

Setelah bersih,  Gyuvin kembali menidurkan Yujin dan menyelimutinya.

Mengelus pelan perut Yujin yang terasa agak keras dan menatap binar kosong yang saat ini juga sedang menatapnya balik.

" Tidur.  " ucap Gyuvin dingin.

Ia bangkit dan berjalan keluar dari kamar,  namun baru saja akan menarik handle pintu Gyuvin berhenti dan melirik ke belakang.

" Satu hal yang harusnya lo tahu, dan juga udah pernah gua kasi tau sama lo waktu sex pertama kali.  "

" Tapi ternyata lo masih batu ya dibilangin.  Alpha sok. Yang badannya aja kayak Omega kelas rendahan. " ucap Gyuvin lalu terkekeh kecil.