08.waktu ber 3

498 55 4
                                    


*
*
*
*
*
*
*
happy Reading
*
*
*
*
*
*

























































Teriakan kebahagiaan terdengar di sebuah mobil yg di kendarai oleh Altheo.

Dan pelakunya adalah Sean, si paling ceria di antara sahabatnya.

"Bang beneran bisa bawa mobil ini? " Tanya kiandra yg entah sudah keberapa kalinya membuat Altheo jengah sendiri.

"Kiandra sekali lagi ngomong gitu abang turunin di jalan" Kesal Altheo dan kiandra langsung terdiam.

Berbeda dengan sean yg malah tertawa melihat kiandra yg di marahi oleh Altheo.

"Diam" Dengus kiandra yg kesal karena dia di tertawakan oleh Sean.

Sean masih saja tertawa apalagi melihat wajah memerah kiandra "hahahaha, lucu, lucu banget wajahnya kian hahahaha" Tawa Sean.

"Abang" Adu kiandra pada Altheo

"Sean sudah kesian kian, lihat wajahnya jadi merah" Bukannya membela, Altheo malah ikut ikutan.

Dan itu membuat Sean makin tertawa keras sedangkan kiandra dia sudah cemberut kesal, dengan Altheo dan Sean.

"Terserah" Malas kiandra yg kini menutup wajahnya dengan jaket nya, Sean yg melihat itu menetralkan tawanya dan lalu membuka jaket yg menutup wajah kiandra.

"Oh ayolah kok gitu aja marah" Ucap Sean dengan nada mengejek

Kiandra hanya menatap datar Sean, dia sudah marah sekarang, dia sangat kesal.

Altheo yg melihat itu di kaca terkekeh pelan.

"Abang kian, yg baik dan tidak sombong jangan marah lagi ya" Bujuk Sean tapi tidak di gubris sama sekali oleh kiandra.

"Abang"

"Abang"

"Huaaaaaaa bang al lihat bang kian nya gk mau maafin El" Lirih Sean dengan berkaca kaca, dan tanpa sadar di menyebutkan nama aslinya.

Kiandra yg mendengar itu langsung gelagapan "aduh an, iya abang maafin kok jangan nangis ya" Bujuk kiandra yg sekarang memeluk Sean.

"Benar ya! Abang udah maafin El? "

"Iyaaaa"

Sekarang hanya perlu di ingat oleh Altheo dan kiandra bahwa jiwa yg menempati tubuh Sean bukanlah asli melainkan azrael yg mereka saja tidak tau pasti sikap azrael itu seperti apa.

Dan sekarang mereka tau, kalau Sean sudah menggunakan nama El itu tandanya bahaya!

Ingat itu!

Altheo menghela nafasnya karena Sean yg tidak jadi menangis, dia kembali melihat mereka melalui kaca.

Terlihat ke 2 bocah itu sudah tertidur lelap, dengan saling berpelukan, dan itu membuat Altheo tersenyum.

Perjalanan berlanjut dengan ketenangan karena sang pembuat onar sedang tertidur pulas.

.

"Sialan kemana anak itu pergi" Marah demian pada para bawahannya.

"Tenangkan dirimu pa, mungkin dia pergi hanya sebentar, lagian setelah dia pulang kita bisa kembali menyiksanya" Ucap Ayumi enteng yg tengah duduk di sofa

"Dia pergi atas perintah ku" Dingin Rio yg sedari tadi diam

Damien dan Ayumi menatap Rio dengan penuh tanda tanya "aku menyuruhnya untuk mengerjakan sebuah misi" Ucap Rio lagi saat tau akan tatapan sanga papa dan adiknya.

member A, S, KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang