Happy Reading 🐣🐣
Kiandra pov:
Selalu seperti ini, gue kiandra martama anak ke 2 dan termasuk bungsu ortu gue namanya melati dan bagas.
Dan gue punya kembaran dia lebih tua 5 menit, namanya geandra, anak yg sangat di sayang oleh keluarga gue.
Catat saja, gue bukan anak yg suka disiksa atau apalah kaya ke 2 teman gue.
Siapa lagi kalau bukan sean, sama Theo.
Ingat itu! Hanya saja gue selalu tidak teranggap, hanya itu.
Hari ini sama seperti hari sebelumnya, gue pergi turun ke bawah dan hal yg pertama gue lihat adalah kedekatan mereka.
Itu sedikit muak.
Gue disini!
Gue hidup!
Gue bukan patung!
Pov end.
"Dek sini ayo gabung" Ajak geandra dan tentu saja kiandra sangat senang, tapi dia urungkan saat melihat tatapan ke 2 orang tuanya.
"Ibu, hari ini kita makan seafood kan? " Tanya geandra yg terlihat sangat antusias.
"Tentu saja baby, bibi sedang membuatkan makanan kesukaanmu itu" Ucap melati yg gemas dengan sang anak.
"Ayah, ibu kian ijin pergi keluar" Ucap kiandra.
Melati dan bagas hanya menatap sekilas ke arah kiandra dan kembali fokus pada geandra.
Kiandra menghela nafas lelah, ini sudah biasa baginya.
Mereka tidak akan menyadari nya walaupun dia menghilang dari dunia ini sekalipun.
Kiandra pergi begitu saja meninggalkan kehangatan keluarga nya.
Dia pergi menggunakan motor sport nya, dia melajukan motor dengan kecepatan biasa.
Tak lama dia pun sampai di rumah ke 2 nya, dia masuk kedalam rumah itu.
"Sepertinya Sean ada disini"
Kiandra berjalan ke kamar Sean yg menang tidak di kunci.
Dia menatap tubuh kecil yg penuh luka itu, ada rasa sesak di dadanya, mungkin dari mereka ber 3, Sean lah yg paling sakit!.
Tapi.....
Entah menjadi Sean, kiandra, atau Altheo, terasa sakit.
Sean terbangun dari tidurnya, dan hal yg pertama dia lihat adalah senyuman hangat kiandra.
"Jangan menatapku dengan mata kasihan mu itu" Kesal Sean dan itu membuat kian terkekeh.
Inilah sifat Sean, dia tidak ingin sahabatnya menatap nya dengan tatapan kesian.
"Bangun mandilah sebentar lagi Theo pulang dan bawa makan, pasti lu laperkan" Ucap kian
"Hn" Balas Sean malas yg beranjak pergi ke kamar mandi.
Kian yg melihat itu hanya menggeleng kepala pelan, jujur saja dia sangat suka dengan sikap berubah ubah Sean.
Tapi kali ini seperti ada yg berbeda dari Sean,
"Kenapa terlihat asing? "
"Sean apa itu benar-benar lu? "
Larut dalam pikirannya sampai tak sadar sebuah suara memanggilnya.
"Lagi ngapain? " Tanya sebuah suara yg mengalihkan atensi kian
"Ah gk ada, kapan lu datang? " Ucap kian mengalihkan pembicaraan
"Baru aja, dah yok kita tunggu di ruang makan aja" Ajak Altheo yg di angguki oleh kian.
.
Susana makan di antara mereka ber 3 terlihat lebih canggung dari biasanya.
Sesekali Altheo dan kian melirik ke arah Sean yg lebih banyak melamun.
Sampai acara makan malam itu selesai dan mereka berkumpul di ruang keluarga.
Altheo menatap tajam ke arah Sean.
"Siapa kamu?" Tanya Altheo dengan tatapan tajamnya sama halnya dengan kian.
Sean terkekeh pelan, tidak dia sangka akan ada orang yg menyadari perubahaan nya.
Sean menghela nafasnya "perkenalkan nama gue azrael drey"
Perkenalan singkat itu sedikit membuat hati ke 2 pemuda itu takut untuk kembali bertanya.
"Kemana Sean? " Sekarang kian yg bertanya
Sean yg melihat raut wajah mereka yg berubah tersenyum.
"Dia memilih menyerah......
........ Dan entah gue akan ikut menyerah atau tidak"
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
member A, S, K
أدب المراهقينAltheo chesley, anak anak ke 4 keluarga chesley, dan dia mempunyai adik perempuan yang hanya beda satu tahun. karena sebuah kejadian dia harus berperan sebagai orang yg selalu bersalah di mata keluarga nya. sean Abigail anak bungsu yg di benci oleh...