member A, S, K

10. dua informasi

"Maaf" Hanya itu yg di ucapkan oleh Altheo, terdengar helaan nafas panjang di sebrang sanah.

"Saya tidak marah al, tapi saya khawatir ingat jantung mu itu lemah, dan kamu meninggalkan jadwal cek mu begitu saja, dan kemarin kamu juga tidak datang" Omel orang di sebarang sanah.

Benar saja kan dugaan dari Altheo bahwa dia akan di marahi, "bang geo yg paling cakep, maafin al. Al gk bisa cek up sekarang apa lagi al lagi gk di rumah, saat ini al lagi sama Sean sama kian"

"Abang tau kamu dimana! Dan ingat setelah pulang dari jalan jalan mu itu, langsung temui aku, ingat itu al! Abang khawatir sama jantung dan gi...... "

Ucapan lelaki bernama geo itu terhenti karena deh aman dari Altheo "abang sudah cukup al tau apa penyakit al! Dan al juga tau apa yg harus al lakukan"

Tut

Sambungan di matikan sepihak oleh Altheo, setelah itu pemuda itu pergi masuk kedalam villa.

Sedangkan di kamar kiandra, dia sudah menangis, baru saja dia mendapatkan telepon dari sang ibu.

Dia senang.

Tapi ucapan sang ibu yg membuat kesenangan itu seakan jatuh begitu saja.

Kiandra hanya bisa menangis dalam diam, memangnya ada orang tua yg egois?

Demi menyelamatkan putra tersayang sampai mengorbankan putra terbuangnya.

Sakit?

Tentu saja.

Hey siapa yg tidak sakit, setelah sekian lama Seorang ibu yg di damba dambakan oleh seorang anak menelepon sang anak.

Dia juga menanyakan kabar sang anak, padahal biasanya tidak.

Tapi tiba tiba ibu itu mengatakan 'nak donorkan hatimu untuk abangmu ya ibu mohon'

Bagaimana tidak sakit?

Kiandra hanya menangis dalam diam, dia kira liburan kali ini akan membuatnya bahagia, akan membuatnya melupakan seluruh masalahnya.

Tapi ternyata salah.

Semakin kesini masalahnya semakin banyak.

"Hiks..... Hiks..... Aakkkkhhhhhh" Teriak kiandra dengan tangisnya yg akhirnya pecah,

Kamar di villa mereka memang tidak kedap suara, membuat teriakan dan tangisan itu terpengaruh keluar.

Dan orang yg mendengar itu adalah Sean.

Dia tersenyum kecut.

Dia kira ini awal kebahagiaan untuk mereka, ternyata ini hanyalah awal dari semua bencana.

"Eh Sean, ternyata nama member a, s, k buatan lu aneh juga" Gumam Sean yg tanpa sadar tetes demi tetes air mata keluar begitu saja.

"Cih lemah"

Sean pergi meninggalkan kamar milik kiandra saat ini dia ingin menenangkan hatinya.

Dengan pikiran kosong dia berjalan ke arah dapur, tapi dia cepat cepat tepis pikiran itu saat melihat Altheo yg sedang bersenandung kecil.

Ada rasa bahagia.

Dia ingat

Dia tidak sendiri

Disini masih ada kiandra dan Altheo

Yg hidupnya sebelas dua belas dengannya.

Jadi dia tidak sendirikan?

Apalagi dia kembali mengingat saat sebuah amplop hitam yg berisikan uang tiba-tiba ada di kamarnya.