13.culik

73 2 0
                                    

Lanjot*














Semalaman tidur vano tidak nyenyak memikirkan sela, vanola berhasil tertidur di jam empat pagi.

Cklek!!

Ratna yang melihat anaknya masih tidur, mendekat hendak membangunkannya "vano, nak ayo bangun udah jam enam, kamu nggak sekolah?"

Vano menggeliat dari tidurnya "nghh, vano sekolah bunda"

"Yaudah kalo gitu, siap siap gih, habis itu turun ke bawah buat sarapan".
Ucap ratna beranjak keluar dari sana.









-
-
-
-
-
-

Selesai sarapan vano  hendak berdiri namun di tahan oleh ucapan bundanya "jangan lupa say sorry ke nak sela" vano mengangguk lalu memberi salam kepada ibunya dan keluar dari rumah.

Ciittt!!

Suara ban motor dan aspal bergesekan terdengar akibat di rem, tandanya kini vano sudah tiba di sekolah. Ia beranjak masuk dengan lunglai kini ia sangat cemas akan relasinya dengan pacarnya.

Tidak berselang lama, satu mobil hitam datang, misela keluar dari mobil. Erland yang mengantar adiknya ke sekolah "ehhh, bang boleh nggak kalo nanti pulang Abang jemput adek" sela berbalik menatap abangnya dari kaca mobil

"Bukannya sama vano?" Erland menaikkan sebelah alisnya.

"Abang aja yang jemput, mau sama Abang aja, yaudah kalo gitu aku masuk dulu yah bayy" sela melambaikan tangannya ke arah Erland.

Sela berjalan cepat sambil celingak celinguk memastikan keadaan, dia saat ini sedang tidak ingin bertemu dengan vano. Saking cepatnya berjalan tanpa sadar sela sudah tiba di pintu masuk kelasnya.

Beberapa saat kemudian gadis yang berada di samping sela melotot, ia segera menarik sela da menyuruhnya bersembunyi di dalam lemari yang ada di pojok kelas.

Detik berikutnya terpampanglah vanola yang mencari misela di ambang pintu kelas, ia mengedarkan pandangannya ke seluruh kelas namun sepertinya hari ini misela tidak masuk sekolah.

Saat vanola berbalik arah meninggalkan kelas sebelas itu, misela keluar dengan nafas tersengal sengal sebab lemarinya cukup sempit menyebabkan misela kesusahan bernapas di dalamnya.

"Mmphh!!"

"Ma-makasih Ra"  ucapnya kepada Nara yang tadi membantunya.

Nara cuma mengangguk sebagai balasan dari ucapan sela.

ಠᴥಠ

Kini semua siswa yang berada di dalam kelas sebelas MIPA satu itu merasa buntu dengan pikirannya sebab sedang pelajaran matematika, yah tau sendiri matematika itu gimana.

Triinggg!!!

Semua siswa melotot bahagia mendengar bell istirahat berbunyi

"Baiklah anak anak sampai di sini dulu materi kita hari ini, jangan lupa kerjakan soal di halaman dua ratus depalan belas yang tadi ibu berikan yah" ucap Bu Fani yang di jawab serempak oleh para siswa, setelahnya guru matematika itu keluar dari kelas.

"Sel ke kantin yuk"

"Duluan aja ra, aku mau beresin bukunya biar meja ku nggak penuh"

Kini semua siswa dari kelas misela sudah pada ngacir di kantin menyisakan misela sendiri di kelas yang sedang menunduk merapikan bukunya.

MINE [On Going] GIRLS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang