20.kecelakaan

87 3 0
                                    

Udah capek-capek ngetik nggak ada yang votmen njir, fak kata gue teh
👉👌





Cahaya matahari masuk menembus kaca jendela mengenai wajah cantik sela yang tengah tertidur nyaman di atas kasur empuknya.

Sela membuka matanya perlahan lalu menggosoknya, wanita itu masih sangat mengantuk,tapi rencananya hari ini dia dan arta akan pergi berbelanja bahan dapur.

Sudah tiga bulan bahkan lebih, vano berada di Eropa dan kemarin malam sela mendapatkan kabar dari Arta yang katanya juga mendapatkan telfon dari Jovan bahwa pekerjaan mereka di sana sudah selesai dan hari ini mereka akan pulang ke Indonesia.

Sela menatap dirinya di pantulan cermin sehabis mandi "yok sel, jangan cemberut lagi kan hari ini vano pulang" ujar sela pada dirinya sendiri sambil mengepalkan tangannya ke udara tanda bahwa ia semangat.

Sela buru buru turun dan menyapa papahnya "pagi pah"

Arta menggeleng gemas melihat tingkah putrinya "ceria banget anak papah, kenapa sih"

"Iya dong pah, kan hari ini Daddy pulang"

"Ekhemm, Daddy apa Daddy nih yang di kangenin?"

"Ehh, tiga tiganya sela kangen pokoknya" sela tersenyum malu kini ronah merah sudah menjalar dari wajah hingga ke telinga

"Pake jaket dulu baru kita berangkat"

"Oke pah" sela kembali ke kamarnya mengenakan jaket sesuai perintah papahnya, kemudian kembali lagi ke ruang tengah.

"Yuk pah berangkat"

"Yuk" Arta menepuk pucuk kepala putri bungsunya.




&3(£&£+£+#+#(£&:"!"?

Setibanya di mall, Arta dan sela turun dari mobil "pak, ini buat bapak. Kalo kita kelamaan di dalam bapak bisa pergi ke coffee dekat sini buat ngilangin kantuk oke?"

Pak supir tersenyum lalu mengangguk
"makasih tuan"

Setelahnya ayah dan anak itu melangkahkan kakinya memasuki mall besar itu yang nyatanya mall itu milik Jovan namun tidak diketahui oleh anggota keluarganya. Hal ini sengaja di rahasiakan Jovan dari Arta karena mall itu dia bangun untuk istrinya. Arta paling tidak suka kalau Jovan membelikan hal yang tidak berguna untuknya, menurutnya lebih baik membeli makan dari pada membangun bangunan yang hanya menghamburkan uang.

Sesampainya di dalam, Arta dan sela benar benar di perlakukan dengan baik.mereka berjalan menuju tempat yang menjual buah dan sayur terlebih dahulu "pah, vano suka salad buah sama sayur aku mau buatin dia pas udah sampe sini nanti" sela tersenyum membayangkan wajah wanita jangkungnya itu.

"Iya papah juga mau buatin brokoli kesukaan Daddy kamu,cuma Abang kamu aja tuh yang nggak suka sayur padahal kan sayur enak tapi kata dia kayak hambar aja nggak ada rasa, ck agak lain emang"

"Pah, papah jujur deh.aku sama bang Erland waktu di adopsi dari panti bukan saudara kandung kan?"

"Bukan saudara kandung apanya, coba nanti kamu berdiri di depan cermin lihat mata kamu, hidung kamu, bibir, sampai dagu kamu pun hampir mirip sama abang kamu, wajah kalian udah terlalu membuktikan bahwa kalian itu saudara kandung"

Hening sesaat......... Mereka saling menatap lalu....

"Hahahaha" tawa keduanya pecah karena merasa bahan pembicaraan keduanya sangat receh.

MINE [On Going] GIRLS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang