previously..
Pikiran Dera melayang ke momen-momen di masa lalu, mencoba untuk menemukan petunjuk yang mungkin terlewatkan sebelumnya.
"Sebelumnya emang udah ada tanda-tanda. Ahh Der ga peka amat! Kenapa nggak dari dulu sihh?"
Ucapnya pada dirinya sendiri, merenungkan setiap interaksi mereka dengan cermat.• • •
Pov Dera
"Oii Der!"Seketika aku tersadar dari lamunanku. Aku melihat wajahnya yang penuh kebingungan, dan aku tersenyum kecut.
"Ehh, iya. Yaa, agak gimana gitu waktu dia bareng gue," jawabku.
"Dihh, apaan dah? Orang gue nanya gimana cara ngerjain ni Fluida Dinamis, ga nyambung anjay!" protes Sarah.
"Ohh, sorry hehe ga konsen," ujarku sambil menggelengkan kepala.
"Lo kenapa dah?" tanya Sarah dengan nada khawatir.
"Apa? Engga kok, gue gapapa." jawabku cepat sambil mencoba menyembunyikan ketidaknyamanan.
Sarah mengerutkan keningnya, tidak yakin dengan jawabanku. "Dari tadi lo melamun mulu. Biasanya aktif di kelas, sekarang napa jadi pendiem?"
"Gue cuma punya sedikit hal yang dipikirin, itu aja kok." ujarku mencoba meyakinkannya.
Sarah menghelah nafas. "Jujur aja beb, gue peduli ma lo. Kalau ada masalah, cerita ke gue. Kita udah sahabat dari SD, lhoo. Lo, gue, dan Nathan."
Aku merasa tersentuh oleh kepeduliannya, tapi aku tidak ingin membuatnya khawatir dengan masalahku.
"Sumpah gak kok, Itu cuma hal sepele." ujarku, mencoba mengalihkan perhatiannya.
"Ya tetep aja lu harus cerita! Kenapa? Lo kepikiran ambulance kapan isi bensinnya? Atau potongan rambut apa yang bagus buat rambutan?"
"Ishh, udah kejauhan loo, bukan itu anjay!"
"Trus apa?"
"Masalah kecil ajaa, beb."
"Yakin?" tanya Sarah lagi, ekspresinya mencerminkan ketidakpercayaan yang mendalam. Aku merasa Sarah semakin menggali ke dalam pikiranku.
Aku mengangguk pelan, mencoba meyakinkannya sekali lagi bahwa aku baik-baik saja. "Iya, gausah khawatir," ujarku.
Sarah menghela nafas panjang, seakan ingin mengatakan sesuatu, tapi kemudian dia memutuskan untuk melanjutkan pembahasan materi yang sedang dipelajari saat ini. Aku merasa lega karena dia tidak bertanya lebih lanjut, tapi juga merasa sedikit bersalah karena menyembunyikan kekhawatiranku darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Here with me - GL
RomanceDari fenomena tabrakan kecil timbul menjadi benih-benih cinta?!? Itulah yang dirasakan oleh dua gadis SMA yang sedang di mabuk asmara. Andrea Deria Nindayani (Dera): Gadis kelas 11 A, anggota osis, cerewet, kadang baik hati kadang jutek parah, suk...