02 : Kerajaan Utara

518 72 1
                                    

• • • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • • •

Rose mendengus kasar berulang kali. Dia terus menundukkan kepalanya semenjak kereta kuda membawanya pergi dari Kerajaan Windermere ke Kerajaan Varnhame di utara.

Dia berdecak dan berbicara dengan dirinya sendiri. "Utara. Utara. Utara terus. Kenapa semua female lead di novel fantasi harus berakhir di bagian utara yang tertutupi salju."

Dari puluhan novel yang pernah dia baca selama hidupnya, setidaknya hampir delapan puluh persen male lead di novel-novel itu berasal dari utara. Entah mereka adalah seorang Duke utara atau Raja dari Kerajaan Utara.

Sejak dahulu Primrose selalu mengutuk novel-novel picisan itu, tetapi mengapa sekarang dia juga harus pergi ke kerajaan utara!!

"Kenapa tidak sekali-kali dikirim ke kerajaan yang ada di dekat pantai supaya aku bisa berjemur setiap hari," kata Primrose seraya mendengus kesal.

Tunggu sebentar.

Primrose tiba-tiba menyadari ada sesuatu yang salah.

Semua tokoh wanita yang dikirim ke wilayah utara itu adalah female lead, sementara Primrose merupakan seorang villainess di dalam novel yang dia masuki.

Jadi, mengapa tiba-tiba bernasib sama seperti para female lead bodoh itu?

BRAK!

Primrose memukul dinding kereta kuda dengan keras, matanya membulat tatkala dia menduga dunia itu menganggap dirinya sebagai female lead karena sudah mengubah jalan cerita yang seharusnya.

"Bajingan! Siapa juga yang ingin jadi female lead!" Primrose mengacak-ngacak rambutnya dengan kesal, bahkan beberapa kali menendang tas di hadapannya.

Seorang female lead itu adalah poros dari masalah. Jika Primrose mendapatkan gelar sebagai female lead, maka hidupnya pasti tidak akan tenang.

Primrose merasa sangat frustasi, padahal dia berusaha sekuat tenaga menghindari masalah supaya dia bisa menjalani hidup yang bahagia dan tenang, mungkin juga mendapatkan kehidupan pernikahan yang menyenangkan.

Namun, semua harapannya itu langsung pupus begitu dia menyadari statusnya sekarang.

"Seandainya aku tidak jadi ke utara, apa gelarku sebagai female lead juga akan dicabut?" Primrose menggigit ibu jarinya saat dia tengah berpikir, "Kalau aku kabur, mungkin statusku bisa berubah menjadi peran figuran."

Lebih baik dia menjadi tokoh yang tidak dianggap alih-alih harus menjadi poros masalah!

Primrose membuka jendela kereta kuda karena ingin merencanakan jalur pelariannya. Namun, belum sempat dia berpikir, dia malah berhadapan dengan seseorang yang paling Primrose hindari.

Caspian Westcotte, kakak laki-laki Primrose, memacu kudanya supaya dia berada tepat di sebelah kereta kuda Primrose. Tatapan matanya yang dingin seakan-akan mampu membekukan sekujur tubuh Primrose, membuat dia tidak berkutik.

The Villainess Wants to Enjoy Her MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang