LH - 03

318K 16.8K 3K
                                    

Hai! Gimana part kmrn? Review dong disini!

Suka nggak aku updet tiap hri😭😭🫵🏻🔥😻

Part ini aku minta tetep 2.7K vote dan 2.5K komen bisa tidak ya???

Jangan lupa follow aku di Instagram @aloisiatherin soalnya ak mau upload spoiler dan promosi ceirta ini disana

Jangan lupa follow aku di Instagram @aloisiatherin soalnya ak mau upload spoiler dan promosi ceirta ini disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidur nyenyak Roman terganggu oleh bunyi berisik yang terdengar di samping unit apartemennya. Pria itu membuang nafas panjang dan menegakkan punggungnya. Roman menoleh pada jam digital yang ada di atas nakas. Pria itu langsung berdecak kesal saat melihat angka yang tertera di jam itu tergolong dini hari untuk ukuran orang ingin membuat kegaduhan.

"Siapa sih," gumam Roman kesal sekali. Mana ada orang berisik jam dua pagi? Awas saja kalau ketemu orangnya, akan Roman beri tatapan tajam yang membuat orang itu ragu untuk hidup menjadi tetangga apartemennya.

Roman berusaha untuk tidur, tetapi dia tetap tidak bisa tidur. Akhirnya Roman memutuskan untuk keluar ke balkon kamarnya yang terhubung langsung dengan kamar tidurnya. Apartemen yang dia huni hanya terdiri dari satu kamar yang langsung terhubung dengan balkon. Keluar dari kamar, akan di sambut dengan ruang tamu kecil, dapur dan juga kamar mandi.

Roman membiarkan pintu balkon terbuka saat dia memilih untuk berdiam diri di luar. Pria itu tak mengenakan kaos, tubuh atasnya dia biarkan telanjang, dan bagian bawahnya mengenakan celana kain hitam yang lembut. Pria itu membawa rokok bersamanya. Sembari mendengarkan suara suara berisik dari apartemen sebelah, Roman menikmati rokoknya.

Salah satu alis Roman naik, dahinya berkerut heran ketika mendengar suara pekikan dari apartemen sebelahnya. Roman sampai menengok ke kamar unit apartemen sebelah yang lampunya sedang menyala itu. Siluet dari orang yang sedang mondar mandir menyeret sesuatu yang lebih besar dari badan orang itu sendiri berhasil membuat Roman membuang nafas sembari terkekeh kecil.

"Bodoh." Gumamnya. Menghina orang bodoh yang sudah pindahan malam malam begini, mengganggu tetangga unit apartemen lain, lalu menyeret benda yang besarnya dua kali lipat dari tubuh orang itu sendiri. Roman jadi heran bagaimana wajah orang bodoh dari tetangga unit apartemennya ini.

"Hai Red," Roman menyapa kucing laki lakinya yang bercorak loreng abu dan hitam yang mengikutinya keluar balkon. Kucing gendut itu mendekat pada kaki Roman, lalu sibuk mengeluskan kepalanya ke kaki Roman, bergerak manja pada tuannya.

Roman yang melihat itu sontak tersenyum kecil, dia mengangkat kucingnya ke atas pangkuannya. "Kamu laki laki tapi manja sekali," gumam Roman sembari tangannya mengelus bulu halus milik Red, kucing yang ia pelihara di apartemen ini.

Pria itu menikmati angin malam bersama Red dan suara berisik tetangga apartemen yang berhasil mengganggu tidurnya.

***

Naraca menatap miris dirinya di depan pantulan cermin riasnya. "Bagus Ca, lo sekarang kayak monster."

Naraca mengambil concealer, berusaha semaksimal mungkin untuk membenahi wajahnya dari kantung mata hitam yang menghiasi wajahnya, efek dari dia tidak tidur semalaman, karena harus pindahan.

Love Hate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang