LH - 07

281K 15.1K 3.5K
                                    

Update lagi! Suka nggak? Hehe

By the way, apa yang buat kalian suka sama cerita ini?

Target : 2.5 vote dan 3K komen.

Mulai besok aku update kalau target ke capai ya! Jadi semangat

Mulai besok aku update kalau target ke capai ya! Jadi semangat ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahh gila! Beneran sudah gila ini." Roman mengacak acak rambutnya dengan kasar sembari pria itu melirik pada Naraca yang sedang asik bermain kucing laki lakinya.

Sialan, mana kucingnya manja banget sama Naraca. Membuat Roman kesal setengah mati. Harusnya Red menjadi kucing galak seperti biasa kalau ada betina yang mendekat.

Roman memelihara kucing bernama Red, coraknya belang antara hitam dan abu abu gelap. Biasanya Red akan mengamuk ketika ada betina kucing yang mendekat. Secantik apapun betina itu, Red akan berubah menjadi jahat dan akan melukai kucing betina.

Roman sempat terheran heran, kenapa kucingnya tidak pernah birahi dan selalu galak pada kucing betina, namun pada akhirnya Roman tak sempat mencari tau lebih lanjut penyebabnya karena banyak kesibukan yang sedang ia jalani saat ini.

Tapi satu yang pasti, Roman sangat kesal dengan Red yang menerima kehadiran Naraca. Bahkan kucing jantan itu sampai gelendotan di pelukan Naraca.

Roman menjatuhkan kepalanya di sandaran sofa. Dia menatap langit langit ruangan. "Derita apa lagi yang harus saya jalani?" Batinnya penuh kerisauan.

Roman melirik lagi pada Naraca, kali ini lebih lama dia melirik. Apalagi saat Naraca tersenyum lebar sampai matanya menyipit. Salah satu alis Roman naik, ketika dia bisa melihat lesung pipit samar di pipi kanan Naraca.

Menyadari apa yang dia lakukan itu berbahaya untuk kewarasannya, Roman langsung menoleh ke depan dan memejamkan mata.

"Sadar Roman."

"Kak, kenapa namanya Red? Padahal dia hitam abu warnanya?" Naraca bertanya sembari menggendong Red di pelukannya. Gadis itu berjalan menghampiri Roman.

Dengan seenaknya Naraca duduk di samping Roman. Gadis itu mengelus bulu bulu pendek Red dengan perasaan gemas.

Roman yang di hampiri oleh Naraca pun langsung menjauhkan posisi duduknya, membuat jarak dengan Naraca.

Naraca menoleh, merasa kesal Roman menghindarinya. Emang dia ini kuman apa?

"Jangan jauh jauh kak, nanti diisi setan tau." Tutur Naraca dan dia menggeser duduknya lebih dekat pada Roman.

Roman menggeser lagi lebih jauh, membuat Naraca terus bergerak mepet pada Roman.

"Ca," Peringat Roman dengan tegas.

Mendengar panggilan itu, mata Naraca berbinar, "wah, candu banget denger kak Roman manggil nama ku. Lagi lagi dong!" Naraca malah makin ugal ugalan mendempet Roman.

Love Hate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang