Aku mulai rutin update minggu ini ya! Karena udah selesai proposal hehe.. makasih dah tembusin target
3.9K vote dan 4K komen bab ini!
Ayo semangat, kapal mu mau berlayar lagi nih WKWKWK 🤣
Naraca terlihat sedang mencari seseorang. Sejak dia membuka pintu rumah, dia tidak mendapati sosok yang biasanya berdiri dan bersandar pada badan mobil tepat di ujung jalan rumahnya untuk menunggunya keluar.
Naraca jelas terheran-heran dengan hal itu. "Tumben nggak di depan rumah gue?" Gumamnya, sambil dia menghampiri sepedanya yang terparkir di depan rumah. Matanya sesekali meneliti dengan jelas tiap sudut rumahnya, seolah sedang memiliki sebuah harapan agar dia bisa menemukan Roman yang mungkin saja sedang bersembunyi?
Tapi sia-sia saja. Ia tidak menemukan Roman disekitarnya. Atau jangan-jangan Roman sudah bosan mengikutinya kemanapun dan lelah dengan segala penolakan yang dia berikan?
Jadi, apakah pria itu Sudah menyerah sampai situ saja?
Seharusnya Roman tetap mengejarnya, memohon kalau perlu, agar dia kembali. Tapi nyatanya? Pria itu memanglah bajingan yang sesungguhnya. Membuatnya kembali berharap disaat dia memiliki Finn sebagai tunanganyya. Sialan, pria itu lagi-lagi berhasil mengacaukan isi hatinya.
Naraca tidak tau, kalau orang lama yang kembali itu bukan untuk mengobati luka, melainkan menambah luka. Apa yang ingin di ulang bersama orang lama? Sakitnya? Atau hancurnya? Kalau yang dicari kebahagiaan, maka orang lama adalah tempat yang salah. Karena setiap luka yang di torehkan akan selalu membekas, dan retaknya akan semakin meluas tiap kali dihadapkan dengan sebuah kenyatanyaan yang menyakitkan.
Naraca membuang nafas panjang sambil menertawakan diri sendiri. "Stupid Naraca."
Naraca membawa sepedanya keluar, bersamaan dengan rasa kecewa yang mendalam, karena orang yang selalu mengikutinya belakangan ini tak memunculkan batang hidungnya.
***
*Baca chat ini di Instagram @aloisiatherin
(postingan judul : Love Hate Season II; Episode 3) - kalau gak di baca gapapa, tapi biar lebih paham baca ke ig ya! ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hate [END]
Teen Fiction"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Ada satu rumor yang tersebar, kalau siapapun yang mendekati Roman, keesokan harinya mereka akan lenyap tanpa jejak. Berita itu berhasil membuat...