Ada baiknya sebelum baca bab ini baca Additional part karya karsa bab 29 ya! 😻
Spoiler nih biar kepo 😘 dah lama gak panas panas an, aku kangen juga 🤣 lucu + panas + gemes jadi satu.. banyak panasnya, ganti ganti gaya (renang) wkwk 👀
3K votes and 3.5K comment for next!
Aku mau update kalo target tembus ya! Tolong tembus in 😭😭😭 biar makin semangat soalnya dah ada bibit bibit males 😭
"Shit. Naraca?!" Roman panik bukan main saat Naraca memegangi perutnya sembari merintis terus menerus.
Peluh sebiji jagung menghiasi kening Naraca, kaos Roman yang melekat di tubuh kecil Naraca juga sudah basah.
"Sialan. Macet." Umpat Roman panik sendiri. Untuk pertama kalinya Roman benar benar panik. Dia sampai menekan klakson berkali kali, agar mobil di depannya segera maju saat lampu hijau sudah menyala.
Wajah Naraca sudah sangat pucat, membuat Roman terus menerus merapal nama Tuhan dalam hati. Kalau sudah begini pun, rasanya Roman baru ingat Tuhan.
Roman menjulurkan tangannya ke kening Naraca, berusaha menenangkan Naraca yang menahan nyeri dengan mengelus kening Naraca.
"Kak..." Naraca yang pucat menatap Roman dengan tatapan redup.
"Sebentar sayang, sebentar." Roman menggumam dengan lirih. Berusaha tidak kelihatan panik, yang sialnya malah makin kelihatan panik.
Naraca tersenyum, melihat Roman memanggilnya dengan sebutan sayang. "Mau dong, tiap hari dipanggil sayang." Kekehnya. "Ya meskipun status ku belum jelas apa."
"Naraca, diam. Jangan banyak berbicara." Tuntut Roman, saat Naraca terus menggerutu tidak jelas.
Naraca hanya tersenyum tipis, "kak."
"Diam Naraca." Suara Roman sedikit meninggi. Dia tidak ingin energi Naraca habis hanya untuk berbicara yang tidak penting, disaat dirinya sedang panik setengah mati.
***
"Mas suami tolong dibilangin ya bun, kalau lagi jenguk anaknya jangan ganas ganas." Tutur dokter yang baru saja memeriksa kandungan Naraca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hate [END]
Fiksi Remaja"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Ada satu rumor yang tersebar, kalau siapapun yang mendekati Roman, keesokan harinya mereka akan lenyap tanpa jejak. Berita itu berhasil membuat...