🍃 20 : They just need a time

13 6 0
                                    

🕊️🕊️🕊️

"Akan ada saat nya ketika bahagia mu sendiri yang datang menghampiri mu, tunggulah sampai saat itu tiba. Jangan pernah beranggapan bahwasanya Tuhan tidak menyayangi mu, bahkan karena sayang nya lah ia memberikan mu cobaan"

- Our Home

🤍🤍🤍

Pagi kembali datang menjemput sang Bumantara, sinar sang surya yang kembali datang lantas menyorot setiap isi serta sudut-sudut celah. Pagi hari itu lantas menjadi awal dari pertualangan baru bagi banyak orang.

Tak lainnya dengan Keandra yang kini telah bersiap dengan seragam yang sudah terpasang indah di badannya serta dengan tas punggung yang sudah menenteng rapi di punggung milik lelaki berbadan kekar itu.

Lantas sebelum berangkat, ia hampiri raga sang ibu yang mungkin sudah satu tahun lamanya tertidur pulas seperti ini tanpa adanya tanda-tanda bahwa mata indah itu akan segera kembali terbuka.

Namun akhir-akhir ini Keandra juga merasa bahagia karena dokter telah menyatakan bahwa sang ibu yang semakin berangsur membaik seiring berjalan nya waktu, dan bahkan ucapan sang dokter kala itu tak dapat ia lepaskan dari pikirannya, kalimat bahagia itu selalu saja mengalun lembut di telinganya.

"Bagaimana keadaan ibu, dok?"

"Ini adalah sebuah berita baik, Keandra"

"Kenapa begitu?"

"Ibu mu semakin berangsur membaik, detak jantung nya dapat kembali normal, darah nya yang semula keluar banyak kala kejadian malam itu kembali bertambah banyak juga. Luka-luka nya juga semakin berangsur pulih"

"Tapi selain itu masih ada kabar yang lebih membahagiakan nya"

"Ibu mu, bisa saya prediksi akan segera kembali membuka matanya. Ia akan segera kembali bangun dari tidur nyenyak nya selama setahun terakhir ini"

"Dokter.. syukurlah...."

Kala ia mendengar penuturan sang dokter malam itu, tak dapat ditahan lagi air mata yang selama ini telah susah mati ia tahan, tak dapat lagi ia membendung air mata nya yang selama ini ia tahan. Karena pada malam itu untuk kesekian kalinya ia kembali menangis. Namun kali itu bukan lagi tangisan sedih yang keluar dari nya, melainkan tangisan bahagia. Bahagia karena ternyata penantian nya selama ini akan segera terbayarkan.

Tak lelah ia menanggung senyuman yang sedari semalam terus menghiasi wajah tampan lelaki itu.

Ia dekati perempuan yang kini masih berbaring di bangsal rumah sakit itu.

"Bu, Kean tunggu kabar baik nya, ya?"

"Kean akan selalu tunggu"

Malam itu, setelah mendengarkan penuturan dari sang dokter, ia lantas mendekati sang ibu. Bahagia kini yang ia rasakan kala melihat raga sang ibu malam itu.

"Bu, Dokter bilang ibu udah membaik"

"Dokter bilang ibu bakal bangun!!"

"Ibu, terimakasih ya, udah mau berjuang sampai saat ini? terimakasih karena memilih untuk tidak menyerah terlebih dahulu"

Alur sang Semesta || TERBIT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang