🍃30 : Gone..

16 3 0
                                    

🕊🕊🕊

"I wish that I could tell that I miss you"

- James Arthur, A year ago

🤍🤍🤍

Hujan turun dengan deras, seolah turut merasakan kesedihan serta duka yang mendalam bagi mereka yang ditinggalkan jauh olehnya. Hujan kala itu, lantas menjadi hujan yang amat menyesakkan bagi mereka.

Pemakaman telah usai beberapa menit yang lalu, bahkan beberapa pelayat yang datang telah pulang. Menyisakan Keandra serta Haidar yang masih merenung disana. Yuna serta Dion juga telah izin untuk pulang duluan karna harus menemani Narendra.

Tak ada yang membuka suara dalam keheningan itu, masing-masing diantara mereka berdua lantas hanya berlarut akan pikiran sendiri.

Kehilangan itu... pada akhirnya kembali datang kepada Keandra. Setelah ia harus kehilangan sang ibu, lantas semesta kembali mengambil sahabatnya, ralat, mungkin jika saja Keandra masih bertahan dengan egonya, Raevan mungkin sampai saat ini hanyalah sebatas Mantan sahabat olehnya.

Ia pandangi nisan yang masih baru itu, disana.. tertulis jelas nama seseorang yang amat ia kenal raganya. Nama seseorang yang amat ia kasihi, sebelum pada akhirnya ego nya tanpa sadar malah menyakiti hati kecil milik sahabatnya itu.

Raevan Anarta23/03/2020 - 23/03/2017

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raevan Anarta
23/03/2020 - 23/03/2017

Di foto itu, Raevan tampak tersenyum dengan indah. Seolah ia selama ini telah hidup tanpa beban yang harus ia pikul, padahal pada kenyataannya banyak sekali beban yang telah ia pikul selama ini. Banyak kesedihan yang telah ia lalui, banyak luka yang telah ia sembuhkan seorang diri, banyak kebencian yang telah ia simpan seorang diri dan banyak rasa penolakan yang telah ia rasakan.

Keandra menatap sendu figura milik Raevan yang memang sengaja diletakkan disana, rasanya tak pernah ia melihat Raevan tersenyum sepuas itu, tak pernah selama ia berteman baik dengan sang pemilik raga yang kini telah terbang jauh menembus cakrawala diatas sana.

Ia menatap sendu figura itu, bersamaan dengan hujan yang kian turun membasahi sang bumantara, seolah ikut turut menyalurkan rasa kesedihannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alur sang Semesta || TERBIT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang