🕊🕊🕊
•
"Terkadang semesta harus memberikan penyesalan terlebih dahulu sebelum ia memberikan sebuah kebahagian"
- Our Home
•
🤍🤍🤍
"Pasien harus segera di operasi, karena pecahan kaca itu bisa saja dapat melukai organ dalam miliknya"
"Anak saya bisa di selamatkan, kan dok?"
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin"
Jika saja ditanya, Apa penyesalan terbesar mu selama ini?
Maka Ghina--mama Haidar akan menjawab dengan lantang, bahwasanya ia telah menyesal karena mendengarkan ego nya selama ini.
Ia menyesal, kemana saja ia selama ini? Ia tidak pernah ada untuk Haidar, bahkan melihat anaknya itu saja ia tidak pernah mau.
Lantas ketika semuanya berubah seperti ini, apa yang harus ia lakukan?
Hanya satu.
Meminta maaf kepadanya..
"Maafin mama, Haidar.."
Jika Ghina dapat merasakan penyesalan itu, tak ada bedanya juga dengan Cakra--Ayah Haidar yang benar-benar merasakan penyesalan.
Gara-gara dirinya, anaknya lantas terluka lebih dalam.
Kalau bukan karena keegoisan mereka, Haidar tidak akan pernah lebih dalam seperti ini. Jika saja, mereka dapat mengerti Haidar lebih dalam, mungkin perpecahan keluarga itu tidak akan pernah terjadi.
Namun yang dapat mereka ucapkan sampai saat ini hanyalah kata-kata Jika saja..
Hanya perandaian yang tak akan pernah dapat mengulang waktu yang telah terbuang sia-sia..
Cakra benar-benar kalut saat itu, ia telah termakan oleh emosi sampai-sampai tak memikirkan lagi perasaan Ghina sekaligus Haidar sendiri.
Amarah telah mengusai dirinya, namun sekarang penyesalan lah yang telah mengambil alih dirinya.
"Maafin ayah, Haidar"
-
-
-
"Mas.."
Cakra hening tak mampu untuk menjawab, pikirannya masih menjelajah entah kemana, memikirkan hal-hal buruk yang takutnya terjadi.
"Aku nyesal mas... Aku menyesal, kemana aku disaat-saat Haidar terluka?"
"Kita udah jadi orangtua yang benar-benar buruk bagi Haidar"
Cakra merangkul sang istri, "Berhentilah menyalahkan diri mu sendiri Ghin... bukan hanya dirimu yang menyesal disini, aku juga"
"Kita telah menjadi luka yang paling dalam bagi Haidar selama ini"
Kita, adalah sumber luka terbesar bagi Haidar..
"Aku takut.."
"Takut kenapa?"
"Takut jika saja, Haidar lelah.. dan memilih untuk mengakhiri semuanya" Lirih Ghina dengan pandangan yang terus menunduk dalam.
Cakra yang mendengar penuturan sang istri lantas beralih memeluk wanita itu, seolah menyalurkan rasa semangat kepadanya. Meski is sendiri juga membutuhkan rasa semangat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alur sang Semesta || TERBIT ✅
Krótkie Opowiadania"Kebahagiaan itu tidak perlu dicari, Tuhan Maha Adil. Ia sendiri yang akan memberikan kebahagiaan itu. Tunggulah sampai waktu itu tiba." - Perkumpulan Our Home ; Quotes. Ada yang mengatakan, hidup itu tentang sebuah perjalanan panjang yang tidak kit...