🍂aku salah?

34 3 1
                                    

Sang srya datang menyinari. Semburat cahaya sunrise pun membangunkannya dari tidurnya yang nyenyak.

" Enak bae ya.." ucap lydia, si s ulung. Sambil mengguncang tubuh mungil Tasya. Menarik selimutnya. Haah... Berbagai cara untuk membangunkan adik nya.
" woi.. Bangun !!!" teriak Lydia.

Tak lama gadis itu pun tersadar.

-
" eh.. Tasyaa.. Pa kabar?" tanya Naura, Tasya hanya melirik tanpa berkutik.

Tanpa ia sadari sepasang mata memperhatikannya sejak awal Tasya tiba tadi.
Ada rasa rindu, menggebu gebu.
-
Matahari kin sudah mulai terik. Suasana kantin yang ricuh,membuat suasana sangat ramai,dan menambah panas suasana. Sama seperti perasaan gadis yang sedang menikmati choko late nya.

" eh sya.. " panggil Naura.

Tasya berdeham.

"kau sama dia udah put-"

" ga" jawab Tasya singkat dengan wajah datar nya.

" loh..tapi kok.. Kalian kayak ngejauh? "

" jadi? "

" ya..gak apa-apa sih, aku cuma-"

" gausah kepo sama urusan orang"

" aku cuman kasian aja liat dia asik di cuekin terus sama mu"

" terus? "

" LO GAK PUNYA PERASAAN APA ITU COWO LU ANJIMM" ucap Naura dengan tatapan tajam menatap wajah sinis Tasya.

" huh.. " Naura mencoba untuk menetralkan emosinya.

" Tasya,cowo itu pada dasarnya juga manja malah lebih manja dari cewe, kau ngertiin donk perasaan dia. Kasian dia nyajadi overthinking tiap hari. Iya, aku tauuuu banget kau itu cuek, tapi jangan tiap hari. Sama aja kau itu mainin perasaan dia. Emang kau nggak sayang sama tuh cowo? "

Tasya bergeming menatap sinis wajah Naura.
" ambil aja" ucap nya.

" ya enggak gitu sya, maksud aku kau itu tolong lebih peratian sama dia. Dia kan anak bungsu tu, manja lah pasti. Kriterianya mirip bocil,Ngerti? " ucap Naura.

" salah dia"

" hah?

" dah tau aku cuek masih aja di terusin, toh yang suka aku dia.." ucap Tasya dengan suara pelan.

" maksud nya?! " ketus Naura.

" tau ah "

" kalau kau masih sayang please.. Jangan giniin dia, kau nggak takut kehilangan?"

" gak" ketus Tasya.

" ah.. Ntah lah sya, kau itu manusia atau kulkas atau iblis berparas bidadari, intinya kau kejam. Kau nggak punya hati, perasaan. " ucap Naura sambil menggaruk dahinya yang tak gatal.

" kalo iya kenapa? Lagian kenapa sih Nau, kau peduli banget sama perasaan zayyan?! Kau suka? AMBIL NAU?! kau nggak perlu peratian ke dia kayak gini " ketus Tasya. Naura mengatup rapat bibir nya.

" sorry"

" sebenarnya aku tau itu Nau, aku tau dia galau. Aku tau dia kecewa sam aku. Aku tau itu Nau, jadi jangan sok kasih tau tentang perasaan dia lagi. Tapi Nau, apa ya yang membuat dia masih mau bertahan sama aku? Padahal sering aku anggap dia nggak pernah ada..iya.. Aku kejam.. Aku salah..." batin Tasya.
-


***

Malam itu udara bagaikan kenyataan yang menampar keras dirinya. Sesekali ia memikirkan gadis itu.

"kejam.. " ucap nya.

"aku cape banget tau nggak sya. Tapi, tiba tiba senyuman mu itu tergambarkan dalam benak ku yang membuat ku merasa untuk tidak mungkin cepat menyerah."

"Karena sejatinya kamu pernah bilang; kamu yang pertama dan kamu yang terakhir. Iya, kan sya.. "

"Maaf udah ngecewain kamu. Kalo seandai nya semesta mengizinkan, aku cuman pengen kamu ada disini. " lanjutnya sambil memegang dada kirinya.

" udah malam gini, kamu udah istirahat belum ya?? Pengen chaat tapii takut nge ganggu kamu.. Yaudah. Mimpi indah cantik" ucap zayyan sambil menaiki kasurnya dan menyelimuti dirinya.

Di seberang sana, Tasya sedang sibuk dengan buku sketsa nya. Sesekali ia mereog kala Lydia meminta bantuanya.

"syaa" panggil Lydia di ruang utama.

"apa sih, ganggu aja" ucap Tasya sedikit teriak.

"sini duluu.. "

"ah,elah.. Palingan disuruh ngambil cemilan. Atau ambil remote yang jatuh di bawah kursi kayak tadi." ucap nya pelan.

"Sial, padahal dia bisa saja bergerak sedikit untuk meraih remote itu. Hmm.. Sok mager." batin nya.

"syaa!!! Eh, tolongin akuuu!" ucap Lydia . Tasya pun menghampiri karena permintaan nya kali ini sepertinya serius.

"kenapa?"

" nyalain wifi nyaa"

"dih, tinggal gerak dikit loh kak, astagaa" dengan langkah berdentum dentum ia menyalakan nya.

"sekali lagi kakak panggil, aku nggak mau percaya lagi, hmm tipu!" ucap Tasya .

"biri biri saya dah hilang habis di makan serigala, kamu semua lah tak nak datang tinggal saya se orang saja..." lirik Lydia sambil memperhatikan adik nya yang ngambek.

Selang beberapa jam kemudian..

"sya!! "

Senyap. Adik nya itu tak kunjung datang karena masih ngambek.

"yuk pesen go food! Nih ada ramyeon kesukaan mu nih!!" ucap Lydia.

Mendenagr nya Tasya langsung berlari menuruni tangga secepat kilat.
" hayuukk!!" seru Tasya sambil tersenyum sumringah.




------------------------------------------------------

Ekhemm.. Mood cewe cepat berubah ya?

Jangan lupa vote and comment ...biar semangat aku nya

Badut Penghusir Gabut Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang