Tengah malam yang menegangkan. Kaiser dan (Name) kini sedang duduk di mobil, menyetir sekitar 30 menit menuju ke Universitas Flarucia tempat Kaiser berkuliah.
"(Name), kamu yakin? Kalau orangtuamu tahu, aku akan kena tonjok, lho." Kaiser mengernyit, menatap (Name) dari kaca spion mobil Ferrari itu.
"Tak apa. Lagipula mereka sudah kuberi tahu tentang perilaku wanita itu. Tak heran sih, sesudah mereka meminta maaf tampaknya semua barang-barang wanita itu disingkirkan sebagian. Termasuk foto keluarga dengan dia didalamnya. Kupikir tindak lanjut, tapi ternyata mereka masih marah dan tak mau lihat wajahnya lagi." Jelas (Name) dan tergelak sebentar.
"Lalu, kamarnya? Seluruh pialanya? Kostum-kostumnya?" Kaiser bertanya. (Name) tersenyum dan bertopang dagu, "masih ada. Mami dan Papi tampaknya masih punya hati terhadap wanita itu. Kalau aku jadi Mami aku robek semua kostumnya, terus aku teriak depan Papi. 'Papi, percuma kita keluarin uang berjuta-juta buat kostum tapi dipakenya enggak lama'."
Kaiser tertawa atas candaan (Name). "Haha." Tawa Kaiser dan tersenyum. Tatapan wajahnya mulai menghangat melihat (Name) yang masih menatap ke jendela mobil.
"Cantik." Pikir Kaiser dan terkekeh. Ia kembali menatap kedepan dan fokus ke jalan untuk menyetir mobil.
"Oh iya, Kaiser. Kamu tahu tidak?" Tanya (Name) beberapa saat kemudian. Kaiser menggeleng, menatap gadis itu bingung. "Tidak. Ada apa?"
(Name) tersenyum.
"Nampaknya──aku akan membawa StarLight kedalam masalah ini."
****
❛❛ dua jiwa
empat mata
dua renjana
empat jawab ❛❛❛❛ starlight, hidup atau mati...
tetap satu. ❛❛permainan sesungguhnya
dimulai dari sekarang
hitung mundur10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
── "apakah kamu percaya?
saya tidak sepenuhnya
diperlakukan seperti
yang anda ceritakan
kepada awak media.""saya tahu, dan
saya tidak ingin
membocorkannya
sebab saya juga
terpampang buruk
di awak media
karena anda." ──ini hanya sebuah prolog
mari kita mulai, starlight──
hidup, mati, kita adalah
satu bintang──yang akan terus
bersinar dalam keabadian.StarLight membagi tugas. Kaiser dan (Name) untuk bagian menahan pelaku sementara grup Girl'shine akan pergi ke kantor polisi dan menceritakan seluruh kronologi kejadian, mulai dari jatuhnya lampu panggung, terbunuhnya Naomi, dan analisis (Name) yang ternyata sudah benar. Sementara Isagi, Chigiri dan Kunigami harus menunggu di Rooftop SMA FA dan menunggu sebuah kode dari (Name). Bachira, Reo dan Nagi akan berjaga di pintu masuk agar tak seorang pun mengganggu Kaiser dan (Name).
"Oke, sudah lengkap?" (Name) Tersenyum. "Maaf aku melibatkan kalian. Karena satu-satunya kelemahan wanita itu adalah aku dan grupku."
Bachira tersenyum, "tak apa! Lagipula tugas kami ringan." Setelah itu ia mendapat jitakan cinta dari Kunigami.
"Baiklah... Kunigami, ini." (Name) Mengangkat sebuah tas besar dari bagasi mobil Kaiser dan membukanya. "Senapan. Aku tak tahu nama senapannya, namun jarak dari tembakannya 2 kilometer, sangat akurat. Aku minta kalian menembak ke kepala wanita yang kuincar saat sudah terlihat kode isyarat dariku," (Name) mengisi senapan itu dengan peluru dan terkekeh.
"Gila. Kamu akan membunuhnya?" Reo berdecak. "(Name), bagaimanapun, dia tetap manusia dan dia adalah keluargamu. Kamu juga bisa dapat hukuman penjara jikalau ketahuan."
(Name) membuang muka. Kekehnya hilang, digantikan oleh labium merah mudanya yang tertekuk murung. Sepertinya ia sadar karena omongan Reo. Reo ada benarnya.
Gadis itu menatap senapan di tangannya. Ia memikirkan sesuatu selama kurang lebih 15 menit dan tersenyum.
"Aku sudah membacanya." Ujar (Name). Ia melangkah kearah Kunigami dan akhirnya menyerahkan senapan itu kepadanya. "Bawalah. Jaga-jaga jikalau analisaku salah."
(Name) Menatap Kaiser dan seluruh grup StarLight.
"Berjanjilah grup ini akan utuh, ya?"
Kaiser menatap seluruh atma disana. Semuanya juga, mereka menatap satu sama lain sembari memasang raut wajah khawatir. Mereka akhirnya tersenyum dan mengangguk.
"Grup ini akan utuh. Selamanya."
Mereka saling mendekat satu sama lain. Mereka menumpuk telapak tangan masing-masing, lantas tersenyum.
"StarLight?"
"Always shine your days."
❛❛ karena kita
adalah cahaya
bintang yang
selalu bersinar
dalam keabadian ❛❛
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐬𝐭𝐚𝐫'𝐬 𝐥𝐞𝐭𝐭𝐞𝐫 • 𝐛𝐥𝐮𝐞 𝐥𝐨𝐜𝐤.
Mistério / Suspense𐙚 ˖ ݁𖥔 | starlight last sequel !' teori-teori itu terus berlanjut, bukan begitu, Yoshiko [Name]? yah, begitulah. aku yakin, tapi apakah itu benar? tentang [Name] yang tak mau mati ditangan kakaknya. © Muneyuki Kaneshiro #!! - blue lock x fem!ido...