Di bantu adik-adikku

97 15 0
                                    

"Ada apa, dek?.."

"Kakak, ini bunda.."

"Bunda? Ada apa?.."

"Bunda baru saja mendapat kabar dari butik... Jadi bunda harus pergi ke Jogja siang ini.."

"Untuk berapa lama?.."

"Hmm! Palingan se... minggu? Sampai semua urusan di sana kelar.."

"Dengan kakak Aul?.."

"Tidak sayang! Kakakmu kan sudah berkeluarga, jadi agak sulit jika dia ikut dengan bunda... Tapi bunda sudah memberitahu kakakmu... Untuk selalu datang melihat kalian.."

"Ya sudah bunda... Tapi bagaimana dengan Rara?.."

"Anak itu mengambek dan meninggalkan ponselnya pada bunda, dia menyuruh bunda untuk ngomong langsung denganmu.."

"Bunda berangkat saja. Soal Rara... Aku yang akan membujuknya.."

"Beneran kak?.."

"Iya bunda.."

"Makasih ya sayang cantik.."

"Bunda hati-hati ya... Kalo sudah sampai kabarin aku... Kalo ada apa-apa, juga kabarin aku ya.."

"Iya anak sholehah nya bunda... Love you cantik.."

"Lov u too bunda.."

Selfi menyimpan ponselnya dan segera menghampiri Faul yang tadi tak sengaja membuat eye-contact.

•••••

"Adek?.." panggil Selfi ketika sudah sampai di rumah, ia melihat ke kamar bundanya yang tidak ada orang.

"Sudah berangkat.." seru Rara acuh.

Selfi menoleh dan melihat Rara yang berjalan menaiki anak tangga.

"Hei.." seru Selfi.

"Apa?.." tanyanya datar.

"Apa kamu sibuk?.." tanyanya.

"Aku sangat sibuk.." balesnya.

"Mau jalan-jalan?.." tanyanya.

"Tidak... Aku tidak tertarik.." balesnya.

"Hmm! Bagaimana dengan makan siang di luar?.." tanyanya.

"Tidak.." balesnya.

"Hmm! Atau tidak.." Selfi sedikit menggantungkan ucapannya, sementara Rara berbalik sembari melipat tangannya, dia masih menunggu kelanjutan dari ucapan sang kakak.

"Uhm! Bagaimana... Bagaimana.." Selfi menggaruk pelepis matanya, dia sangat bingung, apa yang harus dia ucapkan? Dan dia pun mengingat akan kejadian di restoran.

"Bagaimana jika kamu membantuku?.." serunya mendapat ide.

"Membantu apa?.." tanya Rara datar.

"Uhm! Sebenarnya tadi.." Selfi menceritakan kejadian tadi pada Rara, Rara berjalan turun dan memeluk Selfi.

"Aku akan membantumu, kak.." bisiknya dan memeluk Selfi dengan erat.

"Sepertinya... Dia akan menjauhiku.." lirihnya, Rara melepas pelukannya dan menepuk-nepuk pundak kakaknya.

"That's why, I say I will help you.." tuturnya tersenyum menenangkan.

"Bang Faul memang ditakdirkan untukmu dan aku akan membantumu dekat dengan takdirmu... So? Apa yang harus aku mulai sekarang?.." tanya Rara.

"Memangnya kamu bisa?.." tanya Selfi.

Rara tersenyum, kemudian gadis itu menjentikkan jari kanannya, lalu jari kirinya dan lalu kedua jarinya. Dan tiba-tiba saja, sebuah bunyi keluar dari bawah meja.

PANGGILAN CINTA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang