Day 2

160 19 9
                                    

"Bang bang" Panggil Blaze pada Hali yang berada di dekatnya.

"?? Kenapa? "

"Katanya, para fusion izin nginep disini dulu. Ada masalah soalnya" Hali hanya mengangguk.

"Kamar mereka yng dulu masih ada, kan? " Tanya Hali.

"Masih, cuma kayaknya Frost bakalan tidur bareng Glac deh. Kamarnya kan jadi tempat naroh peralatan olahraga" Jawab Blaze.

"Oh iya, Abang lupa"

Di sisi lain, para fusion tengah bersiap siap untuk menginap dirumah Elemental. Biasanya, jika para fusion terkena masalah dan berakhir diusir dari rumahnya, mereka akan menginap dirumah para Elemental.

Kali ini, yang memulai masalah adalah Ayah mereka dan Abang Sulung mereka, Frost. Masalah kali ini adalah terkait dengan menu buka puasa mereka kemarin sore.

Menu mereka adalah ayam panggang. Bisa ditebak mengapa Ayah mereka dan Frost bertengkar. Kalau bukan karena yang ia ajak bertengkar adalah Ayahnya, ia pasti langsung menembak dengan panah nya. Haih- sungguh merepotkan.

Skip time~

Siang itu, para fusion sudah sampai dirumah Elemental dan merapihkan barang barang yang mereka bawa.

Rumah kali ini cukup ramai karena kedatangan para fusion. Mereka saling melakukan aktivitas nya sendiri sendiri. Ice yang tidur dengan Glacier, Blaze yang bermain dengan ayam ayamnya bersama Frost, Gempa yang membersihkan rumah dengan Gentar, Taufan yang sedang berlatih menari tari kipas dengan Sopan, Solar dengan ramuannya bersama Supra, Thorn dengan Sori yang sibuk mengurus tanaman, dan Hali yang sibuk berkutat dengan laptopnya sendiri.


"Bang Aze, " panggil Frost pada Blaze.

"Kenawhy? Dipatok asep lagi? " Tanya Blaze pada Frost yang memanggilnya tadi.

"Frost izin masuk dulu, ya? Panas" Blaze hanya mengangguki permintaan izin Frost.

Frost pun segera masuk ke dalam rumah. Blaze tampak kebingungan dengan sikap Frost.

'Memangnya ini sudah jadwalnya? Perasaan baru kmarin deh' Blaze tidak mempedulikan sikap aneh adik sepupunya itu.

Di sisi lain, Frost berlari memasuki rumah tanpa mempedulikan Hali yang menatapnya aneh. Frost segera memasuki kamarnya dan Glacier lalu mengunci pintu.

'Gimana ini? Ayah nggak bakal kayak kemaren, kan? Moga aja jangan kayak kemaren. Sudah cukup aku dan Supra babak belur akibat orang tua itu' Batin Frost ketika baru menyadari apa yang akan Ayah mereka lakukan nanti.

"Oke, Frost. Semua akan baik baik aja" Ucap Frost menyemangati dirinya sendiri.

Ia pun membuka pintu itu. Ia terkejut ketika mendapati bahwa didepan kamarnya ada Gempa yang membawakannya sesuatu yang ia kenal.

"Frost, udh dateng lagi? Kalo iya nih pakai" Ucap Gempa dengan menyodorkan sesuatu itu.

Oh, sepertinya ia lupa bahwa ia genderless sejak kecil. Memang lucu kalau seorang Frost adalah genderless. Dia tak tampak genderless, dimata teman temannya, Frost adalah seorang lelaki sejati seperti Blaze.

"Tidak kok Bang Gem. Frost baru aja kemaren dateng, masa dateng lagi" Tolak Frost secara lembut agar Gempa tidak sakit hati.

"Owh, Abang kira Frost dateng lagi. Ya sudah, Abang tinggal ke supermarket dulu, ya? Mau ikut? " Tawar Gempa pada Frost yang mendapat gelengan dari Frost.

"Frost enggk ikut. Frost mau dikamar aja, diluar panas" Gempa pun mengangguk dan meninggalkan Frost dikamarnya.


Siang berganti sore, waktunya memasak untuk buka puasa. Gempa ditemani Glacier untuk membuat makanan buka puasa. Pasti akan menyenangkan kalau semuanya menyukai makanan resep baru mereka.

Boel Bofu Ramadhan Series {C}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang