Day 21
Pagi hari yang sejuk, tampak dua pemuda yang kelihatannya sedang gugup. Entah itu gugup karna apa, aku juga tak tau.
"Besok! " seru Thorn.
"Ya, besok! " sahut Blaze.
"Yeayyyyyy"
Tampaknya, Blaze dan Thorn sama sama tidak sabar dengan acara festival besok. Terutama Thorn, kemungkinan nanti malam dia pasti akan mengalami insomnia akibat ketidak sabarannya. Ia terus terusan bercerita tentang kehebatan Abangnya itu dalam menyanyi, dan mengucapkan beberapa bahasa asing (walaupun tak sehebat dirinya).
"Hybri, Pilea, Tera," ucap Thorn yang masih setia mengabsen tanamannya. "Oxa, Hoya, sip lengkap semua"
"Ekhem- oke para teman temanku, besok adalah hari yang sangat spesial bagiku. Karena apa? Karena besok adalah hari Festival Anak Bangsa Berkarya! Festival yang diadakan oleh semua SMA yang berada di bawah kendali Bang Hali. Jadi nanti Bang Hali juga bakal turun ke lapangan untuk mengecek langsung keadaan Festival itu. Bang Aze, Kak Icy, sama Frost juga bakalan tampil, jangan lupakan Glace yang berada di balik panggung mengontrol hal yang penting di panggung, ya backsound. Jadi makin nggak sabar huhu-"
"Terus terus, aku juga nggak sengaja denger kalo Supri- eh Supra juga bakal tampil secara band bareng temen temennya. Acaranya bakalan digelar di SMA Karya Bangsa, SMA nya Bang Aze, Kak Icy, Frost, sama Glace. Kira kira besok bakalan semeriah apa, ya? " Tanaman Thorn hanya menjawab dengan gerakan batangnya yang tertiup angin. Suasana di kamar Thorn memang selalu adem karena ada beberapa tanaman hias yang setia menemaninya.
"Kalo menurut kenyataan, besok ultahnya Kak Icy, ya? Nggak kerasa" gumam Thorn.
"Dirayain nggak ya? Kayak lagu 'Semua Aku Dirayakan', entahlah" lanjut nya.
"Meriah nggak ya? Inget nggak ya? Dirayain nggak ya? Kadonya apa ya? Paus? Udah banyak, kue? Masih puasa" Thorn terus terusan berpikir sesuatu yang membuatnya semakin pusing.
"Dahlahhhh"
Akhirnya Thorn lebih memilih untuk mengobrol dengan tanamannya dari pada memikirkan tentang ultah Kakaknya itu.
Day 22
Pagi yang sibuk di halaman sekolah SMA Karya Bangsa, semua dewan guru, staff, OSIS, para anggota PMR untuk berjaga-jaga kalau nanti ada yang pingsan. Termasuk dengan duo temperatur dan duo sulung fusion yang menjadi bagian di panggung.
Di situ juga tampak saudara ElFu yang berjalan di gerbang masuk SMA Karya Bangsa. Para anggota yang mengikuti Festival itu dari SMA lain juga sangat sibuk menyiapkan stan stan merchandise, dan pernak pernik lainnya. Juga menyiapkan utusan- perwakilan untuk di panggung nanti.
"Ini si Kira'na mana? Hiasan Costume nya masih di dia" gerutu Blaze.
"Sabar aja. Ini juga masih jam tujuh kurang seperempat, jadi masih agak lama" Blaze terus terusan menggerutu walau sudah di tenangkan oleh Ice.
"Guys! Maaf telat. Tadi ada printilan yang kurang, jadi aku agak lama nyarinya" Kira'na meminta maaf kepada teman-temannya karena ia telah lambat datang.
"Akhirnya dateng juga. Udah mana sini printilan nya? Mau tak pake" Blaze menyodorkan tangannya guna meminta printilan costum nya.
Kira'na dengan senang hati memberikan printilan costum milik Blaze. "Nih, pake ya! Jangan sampe nggak dipake"
KAMU SEDANG MEMBACA
Boel Bofu Ramadhan Series {C}
FantasyHanya cerita kehidupan para Boel dan Bofu saat bulan Ramadhan Penasaran? Baca aja ∘₊✧──────✧₊∘ "Ini lagi puasa, jangan bikin gw emosi" -Halilintar "Mokel? Gas aja" -Taufan "Ya Allah, sabarkanlah hamba" -Gempa "Woy, gas mokel? " -Blaze "Mending tidur...