Day 5
Seperti biasa, para elemental dan fusion berkumpul bersama di meja makan untuk sahur. Dan tebak siapa yang pertama duduk di meja makan? Itu adalah Ice, tumben sekali, tapi biarlah.
Lauknya seperti biasa, hanya tahu tempe, telur dadar, dan minumnya adalah air putih dan susu. Gempa sedang tidak mood masak, jadi Glacier lah yang menggantikan nya, bersama dengan Frost tentunya.
Walaupun tanpa orang tua, mereka saling menguatkan diri bersama sama, dengan moto mereka 'Jangan manja terus, berdikari agar tidak merepotkan yang lain'. Rasanya, kalau mereka tidak bersama sama, mungkin mereka tidak akan sanggup.
Mereka telah bersama sedari masih bayi, bersekolah disekolah yang sama, berangkat bersama, bahkan, diusia mereka yang masih kelas 6 sekolah dasar, harus berniaga kecil kecilan. Bukan berarti mereka tidak diurus oleh kedua orang tua mereka ya.
Orang tua mereka tetap membiayai, walaupun harus bekerja jauh. Itu sebabnya dulu para elemental dan fusion satu rumah, agar mereka bisa merawat diri bersama sama.
Keluarga yang sederhana, tanpa orang tua, dengan anggotanya yang masih terbilang anak anak, mampu untuk bertahan hidup. Sungguh miris, terlebih lagi dulu Thorn, Frost, Ice, dan Gentar adalah korban bullying di sekolahnya.
Mereka saling menguatkan, saling bergantian menjadi pengganti orang tua. Terutama Hali dan Taufan, mereka adalah sulung dari elemental, walaupun Gempa juga sulung tapi dia memiliki peran tersendiri.
"Tumben paling pagi, Ce. Habis begadang ya? " tanya Taufan.
"Ini gara gara alarmnya Bang Aze, suaranya bikin jantung bergetar" Jawab Ice dengan menatap tajam Blaze yang sedang mengalihkan pandangannya.
"Haish, tak habis habis pun tingkah mu Aze" Gempa sangat frustasi dengan tingkah Blaze yang diluar nalar itu.
"Udah udah, ayo lanjut sahur, nanti kalo udh imsak mampus loh" Ucap Gempa pada mereka yang sedang bengong.
Seperti biasa,
Skip time~
Setelah sahur, mereka rencananya tidak ingin tidur dulu, mereka ingin membicarakan sesuatu yang sangat sesuatu.
"Bang bang" Panggil Thorn memulai pembicaraan.
"Kenapa Thorn? " sahut Taufan.
"Semalem Thorn nggak sengaja ketemu ch vtuber yang nama, warna, sama suaranya mirip Bang Ice. Tapi masa Bang Ice jadi vtuber? " Trio sulung elemental dan Ice seketika membisu.
"Paling cuma kebetulan Thorn, Thorn juga pernah nemu akun vtuber yang namanya *"Soligth"* tapi bukan Solar toh? "
Thorn mengangguk, "benar juga, Bang Ice kan orangnya ngantukan. Tapi vtuber itu ngupload sama ngelive nya waktu malem, jadi mungkin bukan Bang Ice" Ice menghela nafas lega.
"Tuh kan, jadi kalau Thorn nemu akun vtuber yang mirip nama kita, jangan terlalu dipikirkan ya? Kali ngefans sih boleh boleh aja" Thorn mengangguk saat mendengar perkataan Gempa.
"Jadi kalo Thorn ngefans sama vtuber itu boleh dong? " Gempa mengguki pertanyaan Thorn.
"Memangnya nama ch nya apa? "
Thorn berpikir sejenak, "Icre Castor hovid 2. Kalau tidak salah"
"Coba tulis" Ucap Blaze sembari memberikan secarik kertas dan pulpen ke arah Thorn.
"Oke, " Thorn menulis nama ch vtuber itu di secarik kertas yang diberikan oleh Blaze.
"Seperti ini kak, " ucap Thorn seraya memberikan kertas tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boel Bofu Ramadhan Series {C}
FantasyHanya cerita kehidupan para Boel dan Bofu saat bulan Ramadhan Penasaran? Baca aja ∘₊✧──────✧₊∘ "Ini lagi puasa, jangan bikin gw emosi" -Halilintar "Mokel? Gas aja" -Taufan "Ya Allah, sabarkanlah hamba" -Gempa "Woy, gas mokel? " -Blaze "Mending tidur...