Day 27 - Day 28

52 9 0
                                    


Day 27

Pagi itu, karena sekolah sudah libur jadi mereka bebas mau ngapain aja. Tapi, hari itu adalah hari yang berbeda bagi ElFu brothers. Mereka sedang berusaha untuk menyembuhkan Medusa Trauma milik Frost fire lagi.


"Frostieeee, mau es krim? Ini baru diambil dari kulkas lohh" ucap Blaze agar Frost fire bisa ngomong walaupun dikit.

"Frostttt, liat tanaman Thorn! Cantik kan??? " ucap Thorn yang bertujuan smaa.

"Frost mau kemana hari ini? Ke mall? Gramed? Fantasy world? Bioskop? Atau kemana? " tawar Gempa.

"Frost mau ke mall? Belanja belanja gitu, atau ke bioskop nya? Nanti Bang Hali yang bayar" Tapi sepertinya usaha mereka sia-sia.

Frost fire dari tadi masih tidak ingin berbicara, kantung matanya menghitam, bibirnya kaku, masih setia dengan duduk memeluk lututnya dan di bungkus oleh selimut. Orang-orang yang melihatnya pasti lngsung merasa kasihan, seorang Frost fire yang biasanya hiperaktif seperti Blaze malah berubah menjadi pendiam, kaku, dan tak ingin menemui orang lain selain saudaranya.


"Cara yang kita lakukan semua sia-sia, arghh!! Gimana lagi?! " ucap Blaze frustasi.

"Mungkin ada satu" celetuk Ice, yang membuat saudara saudaranya yang lain menengok ke arahnya.

"Frost suka Ultraman, kan? " Mereka mengangguk, "Thorn, katanya Ultraman Cosmos itu punya heal power, kan? " Yang ditanya mengangguk.

"Kita bisa menggunakan figur Cosmos dan digerakkan juga disuarakan, seperti halnya Cosmos ngheal Kaiju" usul Ice.

Halilintar berpikir sebentar, "Mungkin cara itu akan berhasil, karena kan Frost suka berbagai macam Ultrmana-"

"Yang betul Ultraman! " seru Taufan membenarkan.

"Ya ya itu, Ultraman. Jadi mau setuju? " tanya Halilintar pada yang lainnya agar semua setuju.

"Baiklah, kami setuju" ucap Gempa.

"Disini yang bisa suara ala ala Cosmos siapa? " tanya Ice.

Dengan sigap, Sopan dan Sori menarik Gentar agar berada di hadapan Ice. Yang ditarik pun hanya bisa bingung dan pasrah ketika dijadikan tumbal.

Sementara Gentar diberitau tata cara menjalankan rencananya, Sori dan Sopan malah tertawa kecil. Menikmati ketika Gentar dilatih agar bisa seperti Cosmos.

Setelah bisa, Gentar pun diberi figur Cosmos milik Thorn untuk menjalankan rencana. Gentar mengendap-endap dari belakang Frost fire dan memegang figur Cosmos tepat didepan wajah Frost fire.

"Halo Frost fire. Kenapa kau terlihat sedih? " tanya Cosmos (Gentar)

Bibir Frost fire masih tampak kaku, tapi seperti akan berbicara. "A-apakah aku kotor? Apakah aku seperti Kaiju jahat? "

Cosmos menggeleng, "Bagiku, kau seperti Lidoriasu. Lucu, menyenangkan, family friendly, kesayangan saudara saudara mu. Jangan berpikir seperti kau itu Kaiju jahat. Semua Kaiju itu sebenarnya tidak jahat, hanya mengikuti insting kehidupannya. Jangan seperti angkatan militer yang seenaknya menganggap Kaiju baik menjadi jahat"

Frost fire terdiam.

Gentar tersenyum tipis, "Nah, ayo pegang tanganku! Mari kita sembuhkan bersama-sama seperti team eyes"

Frost fire pun memegang tangan Cosmos, dan tangan kecil figur itu berganti menjadi tangan seseorang yang sama besar seperti Frost fire.

"Ayo sembuhkan bersama, Frost" ucap sang pemilik tangan yang memiliki iris coklat keemasan dengan senyuman lembutnya. Ya, itu Gempa.

"Selamat datang kembali, Frost yang ceria" ucap yang lainnya yang berada di samping Gempa.

Frost fire ternganga, ia tak menyangka bahwa saudara nya rela seperti itu hanya untuk mengembalikan Frost fire.

"Terimakasih semua"













































































Day 28


"Kak Gemm!! Frost selamat!! " teriak Frost fire kepada Gempa.

"Oh ya? Berarti masih bisa ikut sholat ied dong? " tanya Gempa.

"Iya! "

Disaat yang bersamaan, tapi di tempat lain. Tampak TTM yang sedang mengelilingi Halilintar.

"Bang Hali, plis ya? Aze ikuttt" pinta Blaze pada Halilintar.

"Aku aja Lin, biar membantu" ucap Taufan.

"Pilih Thorn aja plissss, ya Bang? " ucap Thorn.


Halilintar tampak tertekan ketika sedang dikelilingi mereka. Dari tatapannya, Halilintar sedang frustasi dan dicampur dengan rasa marahnya.

Ditengah tengah TTM mengelilingi Halilintar, muncul dua sejoli yang bernama Gentar dan Sopan yang sedang berjalan. Dengan sigap, Halilintar memanggil salah satu dari dua sejoli itu.


"Gentar!! Nanti ikut abang ngambil baju lebaran untuk kita!! " Gentar dan Sopan reflek menoleh ke arah Halilintar yang dikelilingi oleh TTM.

"Hah? Aku? " tanya Gentar menunjuk ke dirinya sendiri.

"Iya, emang yang namanya Gentar selain kamu siapa? " Gentar hanya cengengesan sementara TTM sudah ngambek duluan.

"Ih! Curang" ujar Thorn kesal.


Melihat TTM sudah tak mengelilingi nya, Halilintar langsung lari menuju ke arah Gentar.

"Gimana? Mau, kan? " tanya Halilintar dengan mata seolah olah memaksa Gentar agar menjawab iya.

"Huh- baiklah Bang Hali! " jawab Gentar.

"Oke, nanti jam tiga sore ketika aja kamar Bang Hali" ucap Halilintar yang mendapatkan anggukan dari Gentar.



Skip time~


Tok...tok...tok


Gentar mengetuk pintu kamar Halilintar, menandakan bahwa Gentar sudah siap. Halilintar yang tengah bersiap pun segera rapi-rapi dan menarik Gentar ke garasi.

Gentar yang ditarik pun hanya bisa pasrah karena ia juga sedang lemas. Gempa yang berada diruang tamu pun terkejut dengan Halilintar yang berlari sambil menarik Gentar.

Saat di mobil, Gentar bertanya pada Halilintar, "Ini kita mau kemana? "

"Ngambil baju lebaran. Emangnya nggak mau baju baru? " jawab Halilintar.

"Beneran? " Halilintar mengangguk.


"Wah, Kira-kira bajunya kayak gimana ya? "

"Warna apa ya? "

"Couple kan? "

"Pasti keren"



Halilintar hanya tersenyum ketika mendengar ocehan dari adik sepupunya itu. Ia merasa, kalau tak lama lagi mereka akan satu rumah. Semoga firasat Halilintar tidak salah.




















































































































































































TBC


Ngebut wkwkwk




Boel Bofu Ramadhan Series {C}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang