#3

836 42 3
                                    

  Gadis itu membuka ikat pinggang Freen sambil melirik Freen yang masih senyum kepadanya membuat dia kehilangan akal.pelan tapi pasti dia menurunkan sedikit celana Freen membuat dia merasa bingung"apa dia tidak bisa hidup"gadis itu menunjuk jagoan Freen yang masih nyenyak tidur.
"Apa kamu mau bantu dia bangun"Freen mendekatkan wajahnya kegadis itu membuatnya salah tingkah.
"Ten....tentu saja kalau tidak bagaimana kamu bisa memuaskan saya"gadis itu menghindari tatapan Freen.

"Badan kamu sangat mulus dan putih"Freen meraba pelan bahu,punggung dan tangan gadis itu membuatnya merinding dengan belaian Freen."tutuplah matamu akan saya kasih kejutan"Freen berdiri saat mata gadis itu sudah menutup dan mengambil tali untuk mengikat gadis tsb.
"Emm apa yang kamu lakukan"kaget gadis itu saat Freen mulai mengikatnya.
"Kamu ckup dngar perintah saya,dan kita akan mendapatkan sex yang tidak terlupakan"Freen melanjutkan kegiatannya mengikat gadis itu Dan Ta..rraaa....

""Sekiranya seperti ini lah tapi dalam keadaan telanjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

""Sekiranya seperti ini lah tapi dalam keadaan telanjang...Mimin memilih contoh yang tidak terlalu vulgar""

"Bukalah matamu dan lihatlah karya seni tuanmu"ucap Freen kembali duduk sofa tepat didepan gadis itu.

Gadis itu membelalakkan matanya mendapati kulitnya sudah memerah karena ikatannya yang sangat kencang"kamu suka kan"Freen tersenyum polos pada gadis itu tapi hanya dibalas gelengan kepala membuat senyum dibibir Freen hilang.

Pla...kkk.....suara tamparan yang terdengar sangat renyah dan membuat pipi gadis itu merah"jangan salahkan saya,saya sudah kasih kamu kesempatan memilih tapi kamu blng suka hal baru"Freen cium kilat pipi gadis yang sudah merah bekas tamparannya.
"Kita akan mulai sekarang"Freen berdiri dari sofa dan mengambil penyambuk.

Cepp...lakk.....
"Arrghh......"teriak gadis itu saat suara cambukan bersentuhan dengan kulit putih dan mulus gadis itu.
Cepp...lakkk...."aku mohon lepaskan saya....ini benaran sakit"mekik gadis itu menangis sesegukan.Freen berjongkok sejajar dngan gadis itu"tapi...saya sudah tidak bisa melepaskanmu,saya sudah sangat menikmatinya"Freen berdiri dari jongkoknya."lihatlah.....bukankah ini keinginanmu"Freen melihat jagoannya yang sudah mulai menegak.
Cep...lakk...."Arrghhhh.....gila kamu bangsat"mekik gadis itu membuat Freen tertawa lepas.

   Freen membuka dan menurunkan celananya sampai keliatan jagoannya yang sudah menegak sempurna dan duduk didepan gadis itu"lakukan tugasmu pelayan kecilku"Freen menarik gadis itu agar mendekat dengan Freen.
Dengan berlinang air mata dia mengarahkan mulutnya kepenis Freen dan mengulumnya pelan sedangkan Freen hanya melihatnya sambil tersenyum."tenang saja....ini akan menyenangkan"Freen memegang kepalanya dan agak menekan membuat gadis itu mau muntah karena penis Freen mencapai tenggorokannya.
Freen menarik gadis dari posisi jongkok sekarang sudah menungging disofa"kita akan main main dulu"Freen memegang dildo dan memasukkan kepunyaan gadis itu.
Freen dduk disebuah kursi sambil menikmati ekspresi gadis itu.
"Akhhh.....ini bukan sex....ini pnyiksaan"ucapnya membuat Freen hanya senyum dan menekan tombol on dari tangannya dan dildo didalam gadis itu langsung bergetar pelan.
"Kita main pelan pelan"Freen hanya menyilangkan kakinya sambil menatap gadis itu.
"Shh....ahh....hah....."desah gadis itu setelah beberapa lama dildo didalam dirinya.
"Enak bukan"Freen menambah getaran dildo kesedang.
"Ha....akhh......ini...."gadis itu terdiam sejenak"ini enak...tapi sedikit mnyiksa"gadis itu hanya mengatakannya dihatinya seakan takut salah ngomong.
"Emm......Tuan....ahh....hahhh...."gadis itu mengigit bibirnya seakan menahan sesuatu yang ingin keluar.
"A...pa....Tu..an...hanya .....akh.....ahhh......akhhhh"gadis itu tersentak saat mencapai klimaks nya.
"Apa kamu akan menanyakan kalau saya hanya akan melihat kamu saja"Freen menambahkan level getarnya.
Sedangkan gadis itu hanya mengangguk karena sudah tidak ada tenaga buat bicara"emhhh.....jangan lagi...akh.....sa..ya sudah....keluar"ucapnya sambil menahan rasa yang tidak enak dari badanny ya para pembaca bayangkan saja baru juga keluar sudah nambah aja tanpa jeda,gimna rasa sakit geli dan nikmat sekaligus kan gila juga Freen ini.
Freen berjalan kearah gadis yang sedang menungging itu"saya senang melihat badan kamu kalau sudah begini"Freen menampar keras pantat gadis itu."ja...jangan disana"ucapnya terbata bata karena dia mngira Freen akan memasuki analnya.
"Tenang saya tidak suka disana memakai jagoan saya"Freen berdiri didepan sofa dan menaiki satu kakinya disofa.
Freen menarik gadis itu mendekatinya"Akhh....."Gadis itu menganga merasakan getaran yang lebih hebat didalamnya karena Freen langsung mengatur full level getarnya.
Tanpa basa basi Freen langsung memasukan penisnya kemulut gadis yang sedang menganga itu"Hah......jangan sampai gigi kamu kena penis saya atau kamu akan tau akibatnya"ucap Freen masih memajukan mundurkan pinggangnya dengan brutal sambil memegang kepala gadis itu.
"Arggh....emm...."gadis itu sama sekali tidak bisa mendesah karena mulutnya penuh dengan penis Freen.
Gadis itu sampai Menutup mata menahan tangis dan nikmat sekaligus.
Freen makin cepat memajukan mundurkan pinggangnya karena dia merasakan ada sesuatu yang mau berontak keluar"Eerrghh..."Freen menumpahkan semua cairannya kemulut gadis itu dan langsung mengeluarkan penisnya.
"Uuueekkkk....."gadis itu langsung memuntahkan cairan Freen yang tidak habis ditelannya.
"Hhaah....hah....ahh akhhhh...."gadis itu teriak panjang karena dia juga sudah mencapai klimaksnya kesekian kalinya.
Gadis itu langsung terkapar disofa sambil mengatur nafasnya...sedangkan Freen dia memakai celananya kembali dan mematikan dildo yang masih bergetar.
"Apa kamu baik baik saja"Freen menyibak poni gadis itu dan hanya dibalas anggukan lemah dari gadis itu.
"Enak bukan"tanya Freen lagi dan hanya anggukan pelan yang Freen dapatkan.
"Lihat.....kamu keluar banyak banget sampai basah begitu"Freen mencabut dildo itu tanpa basa basi tapi sudah tidak ada suara dari gadis itu.
"Jilat..."Freen menyodorkan dildo itu kemulut gadis dan gadis itu membuka pelan mulutnya dan menjilat dildo itu sampai bersih.
Freen hanya tersenyum"kamu memang pelayan kecilku yang patuh"Freen mengelap dildo yang sudah dijilat dengan tisu dan menyimpannya lagi.
Freen duduk disofa dan menarik gadis itu agar duduk di pangkuannya.

      "Kita lanjut lagi sayang"Freen meremas payudara gadis tersebut sambil mengigit bahunya.
"Cukup...tuan cukup"gadis itu mengeleng cepat menolak ajakan Freen"tenang....malam masih panjang"Freen mendorong gadis itu agak kedepan biar dia lebih mudah mengeluarkan penisnya.
Freen tanpa basa basi langsung memasuki gadis itu dengan penisnya.
"Goyangkan pinggang kmu"perintah Freen dingin.
Dengan terpaksa gadis itu mulai menggoyangkan pinggangnya.
Tidak tahu setelah itu berapa ronde lagi dan tidak tau gaya seperti apa atau siksaan seperti apa yang Freen belikan yang pasti mereka lakukan itu sampai Freen puas.

PSYCHO LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang