#9

594 51 1
                                    


Jam menunjukkan jam 4sore dan Freen sudah sampai ditempat neneknya.
"Selamat datang Tuan muda Freen"Ucap pelayan dan pengawal ditempat neneknya.
"Nenek..."tanya Freen tanpa melanjutkan kalimatnya,itulah ciri khas Freen.
"Biar saya yang mengantarkan anda Tuan"ucap seorng pelayan dan Freen mengikutinya dari belakang.

"Nenek.."Freen menundukkan kepalanya tanda hormat ke neneknya yang lagi menyiram bunga.
"Cucu kesayangan Nenek...apa kamu ada bikin kesalahan akhir akhir ini"tanya nenek yang masih menyiram tanamannya.
Freen hanya diam saja karena dia juga takut mau menerka dan salah yang ada nanti mslah nambah panjang"Kenapa Cucu nenek jadi seperti itu?"lanjut Nenek Freen membuat Freen makin bingung dengan situasi ini.
Plaakk.....sebuah tamparan melayang kepipi Freen dan Freen tetap diam sambil memegang pipinya yang perih perih sedap🤭.

"Freen....kamu hampir menghilangkan nyawa orang"Nenek berjalan dan duduk dikursi taman.
Freen masih diam sambil mngikuti neneknya dan berdiri didepan neneknya.
"Apa ini soal Heidi"batin Freen mulai menerka.
"Non.....jika kamu memang mau melenyapkannya jangan didepan umum seperti itu"jelas Nenek sambil menyeruput tehnya."Itu akan membuat image kamu buruk didepan publik sebagai pewaris utama"lanjut Nenek sambil menatap Freen dan Seketika Freen langsung berlutut didepan kaki Neneknya.
"Nak....semua saudaramu menginginkan posisi pewaris ini jadi bersikaplah sewajarnya"Nenek menepuk bahu Freen yang masih berlutut.
Nenek berdiri dan berjalan kekamarnya dan Freen pun mengikuti dari belakang.
Sesampai dikamar Nenek Freen langsung duduk disofa dan mempersilahkan cucu kesayangannya duduk disampingnya.
"Berhati hatilah dengan sepupumu itu"ucapan Nenek terputus dan Freen langsung menatap Neneknya.
"Non.....bagaimanapun dia adalah sepupu jauh kamu dan dia juga berhak jadi pewaris menggantikan kamu."lanjut Nenek Freen dan membuat Freen membelalakkan matanya tidak percaya.
"Sekarang semua sudah tahu peluang buat jadi pewaris akan lebih besar jika bisa menaklukan Becky Jadi jika kamu benaran mencintainya maka ambillah langkah lebih cepat"jelas Nenek Freen panjang lebar.

"Jika itu syarat utama maka saya telah kalah Nek...Becky dengan Non sudah...."ucapan Freen terhenti....Freen mulai merasakan sakit didadanya.

"Jika itu masalalu maka biarlah berlalu,yang penting sekarang kamu mencintai Becky begitu juga sebaliknya"ucap Nenek Menenangkannya.

"Mau bagaimana Nak...keluarga Becky juga berpengaruh besar dengan perusahaan kita dan itu sudah perjodohan dari kakek kalian"Nenek menjelaskan sambil mengelus punggung Freen.
Freen hanya bisa mnghela nafas berat dan menahan semua sakit.

"Menetaplah buat makan malam,saudara kamu yang lain juga akan hadir"Ucap Nenek saat Freen keluar dari kamar Neneknya.

(Skip malam)

Freen hanya duduk santai ngopi ditaman sambil menikmati pemandangan"Tumben awal.."ucap seseorang menepuk pundak Freen.
"P,Mario..."Freen menengok kearah orang yang menepuk.
Mario duduk disamping Freen"biasa kamu datang paling terakhir kalau ngumpul sama Nenek"ucap Mario sambil senyum senyum.
"Ya....dari sore Nenek panggil aku ada urusan"jawab Freen singkat.
"Iya tau keliatan kok tatto lima jarinya"sindir Mario sambil menunjuk pipinya sendri mengisyaratkan kalau bekas tamparan nenek masih terlihat.
"Wahhh....wahh...wah....sudah ngumpul saja ini"ucap seseorang yang langsung duduk disamping Freen.
"P'Mario...bagaimana kabarnya sudah lama kita tidak ngumpul begini"ucap orang yang barusan duduk.
"Ya....begitulah Saint hidup ini ya begitu begitu saja"jawab Mario seadanya.
"Freen....kok diam"Saint sedikit menarik bahu Freen"akhh....apa kamu baru buat tadi"Saint menunjuk pipinya sndri.
"Bagus kan Saint.....Nenek kita memang pandai bikin tatto 5 jari"Canda Mario melirik kearah Freen bentar.
"Iya...P'Mario...dulu aku juga sering tapi sudah lama sih enggak dan emng tidak mau bikin lagi"lanjut Saint membuat muka Freen berubah.
"Tapi Freen....kamu memang cucu kesayangannya Nenek kena tatto bisa dihitung jari....nah kita"lanjut Saint membuat Mario ketawa lepas.
"Tapi Freen kesini awal awal cuma dikasih hadiah itu"nambah Mario membuat mereka ngakak habis.
"Cukup...."Freen mengebrak meja dan berdiri.
"Eh...eh....seru banget aku liat"ucap seseorang lagi yang saudara mereka.
"Iya nih P'Kim,semua menertawakan aku"Freen mengadu.
Kim yang baru sadar ada tanda 5jari dipipi Freen pun ikut tertawa"lah...Freen kok bisa"tanya Kim heran.
Mereka ber3 tertawa sejadi jadinya beda dengan Freen yang sudah hitam mukanya menahan amarah.
"Hayolah....P semua jangan lah menertawakan P'Freen seperti itu"ucap Manaow yang baru sampai tapi tetap dia sendri juga menahan tawanya.
"Hah....oklah ok kita duduk lagi ngobrol sampai pelayan memanggil kita"ucap Mario sambil mengatur nafasnya.

PSYCHO LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang