#7

715 51 3
                                    


         Follow&Vote🙏🙏

Sesampai diapartemen Becky.
"Terima kasih Pak"ucap Becky setelah turun dari mobil.
"Nong sudah aku bilang berapa kali kalau misal diluar kampus panggil saja seperti biasa tidak perlu formal banget"ucap orang tsb sambil tersenyum lembut.
"Baiklah P'Mike"Becky mengangguk pelan mengiyakan.

"Bec...apa kamu tidak ada niatan minta aku singgah dulu ngopi atau makan"Mike menaikan sebelah alisnya menggoda Becky.
"Maaf P'Mike aku tidak mengundang tamu keapartemen aku"ucap Becky mantap.
"Masa sih Bec....walaupun itu Freen"tanya Mike tidak mempercayainya.
"Iya P'Mike termasuk Freen,walau kami sudah pacaran lama tapi kami tidak pernah saling mengunjungi apartemen masing masing"jelas Becky.
"Jadi maaf P'Mike aku tidak bisa mempersilahkan P'Mike bertamu"lanjut Becky sambil menyatukan kedua tangannya meminta maaf.
"Emm....baiklah mungkin nanti ada saatnya"Mike masih berharap dan Becky hanya balas dengan senyuman dan segera meninggalkan Mike.

Disisi lain Freen sudah mengikat tangan Heidi keatas sehingga Heidi hanya bisa menapakan satu kakinya sedikit kelantai sedangkan yang satunya lagi diikat juga sama Freen"Fre..en...tolo...ng udah.. ya.....aku benar..an ca..pek... banget... sudah tidak kuat"mohon Heidi yang masih tergantung tanpa sehelai benangpun dan didalam lubangnya masih tersumbat dildo yang masih bergetar.
"Sabarlah....aku belum cukup puas main sama kamu"ucap Freen cuek yang masih duduk bersilang kaki sambil melipat tangannya mnyaksikan Heidi.

"Kenapa dulu kamu mau melakukan ini denganku"pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulutnya Freen.

"Hah.....a..pa..."tanya Heidi heran dan Freen hanya tersenyum kecut.
Freen berdiri dan membanting botol Vodka yang dia minum tadi sambil berjalan perlahan kebelakang Heidi.

"Kita selesaikan ini sekarang"Freen mencabut dildo yang ada di Heidi dan setelah itu Freen langsung memasukkan penisnya.
Mereka melakukannya sambil berdiri"akhh....Tuan....say ....gak....ku ...at"Ucap Heidi yang sudah benar benar lemah sampai desahannya pun sudah nyaris tidak terdengar.
Plokk....
Plokk ....
Plokkk.....
Suara penyatuan mereka terdengar nyaring karena Freen melakukannya sudah tanpa logika lagi,sampai nada dering Freen menyadarkannya....

Freen mengambil ponsel dari celananya yang tidak dia turunkan semua"Nenek....."Ucap Freen memperlambat genjotannya.
"Kamu diamlah.....jika Nenek aku mendengar sedikit suara,kamu akan tahu apa yang akan saya lakukan"ancam Freen lalu mengangkat telpon neneknya.
"Freen.....apakah besok kamu bisa menemui nenek divilla"ucap nenek dari seberang telpon.
"Emm....iya nek,Freen akan mengunjungi nenek besok"balas Freen sambil sengaja menggenjot Heidi lebih dalam membuat empunya mengigit bibir agar desahannya tidak terdengar.
"Baiklah....nak,tidurlah sudah malam"Nenek Freen langsung memutuskan panggilannya.

Freen kembali mempercepat genjotannya"hah....akhh.....Freen....stop....pleaseee....."Heidi memukul pelan tangan Freen yang mencengkram lehernya kencang.

"Akh....."Desah Freen singkat saat dia merasakan spermanya muncrat keluar didalam Heidi.

Freen memotong tali yang menggantung Heidi dan yang mengikatnya.
"Hukk....uhukk....kamu hampir membunuhku Freen"ucap Heidi yang sudah membebaskan dirinya dan mengelus lehernya yang terasa perih karena dicekik Freen.

Freen yang sudah gelap mata karena kemarahannya tidak peduli apa yang diomongkan Heidi langsung menarik kepala Heidi dan memasukan penisnya sampai ketenggorokan Heidi.
"Daripada kamu bicara yang tidak berguna lebih baik kamu pergunakan mulutmu dengan benar"Freen masih menekan kepala Heidi sampai Heidi berusaha mendorong badan Freen dan memukul mukul paha Freen.

Freen yang tersadar kalau Heidi hampir mati disiksa dia pun langsung mengeluarkan penisnya dari mulut Heidi dan segera mengenakan celananya kembali.
Freen mengendong Heidi dan melemparkannya kekasur"tidurlah....aku tidak akan menganggu kamu lagi"ucap Freen langsung keluar dari kamar itu dan kembali kekamrnya.
Sedangkan Heidi langsung menyelimuti dirinya dngan selimut dan tertidur lelap sambil menyisakan air mata dipipinya yang belum kering.

PSYCHO LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang