#8

568 39 1
                                    

Keesokan paginya jam 6pagi Freen masih malas malasan dikasur,tidak seperti biasanya dihari libur pagi pagi sudah bersiap buat berkencan dengan orang tercinta Becky tapi beda dengan hari ini Freen masih memanjakan dirinya dikasur.
Sekitar jam 8an Freen hanya duduk disofa kamarnya dan membaca buku.
"Kamjagiya..."ucap pelayan Freen kaget sambil mengelus dadanya saat memasuki kamar Freen dan melihat Freen.
"Apa aku semenakutkan itu"ucap Freen tanpa melihat pelayannya dan masih fokus membaca.
"Akh ...tidak tuan"ucap pelayan itu sambil menunduk"hanya saja tidak seperti biasanya anda masih berdiam disini"lanjutnya.
"Ehmm....aku lagi males kemana mana,tidak apa apa bersihkan saja anggap saja aku tidak ada disini"Freen masih fokus baca tanpa melihat pelayannya sekalipun.
Sekali kali pelayan itu melirik kearah Freen"apa kamu menyukai ku Mon"tanya Freen yang menyadari tatapan dari Mon.
"Tidak....Tuan hanya saja saya benaran bingung dengan anda hari ini"ucap Mon memberhentikan kegiatannya dan hanya melihat Freen.
Freen menutup bukunya dan melihat Mon"apa yang kamu bingungkan??"Freen melambaikan tangannya kearah Mon dan menyuruhnya duduk disampingnya.
"Bagaimana sekolahmu"tanya Freen saat Mon duduk disampingnya.
"Semua baik baik saja Tuan"jawab Mon sambil menundukkan kepalanya.
"Ada niatan melanjutkan kejenjang kuliah?"Freen kembali membaca bukunya.
"Saya belum mikir sampai sana Tuan,mungkin saya akan langsung kerja saja membantu mae"Mon.
"Kamu masih muda baru 18tahun,belajarlah yang giat soal biaya kuliah jangan pernah khawatirkan itu"Freen.
"Tidak perlu Tuan.....saya"ucapan Mon terhenti"Tidak usah terlalu banyak mikir,aku tidak seperti saudara saudaraku"Freen menghela nafas berat dan meletakan bukunya dimeja.
"Aku tidak akan membuat kamu jadi budak sex aku karena membantu kamu bnyak,aku melakukan ini semua hanya karena aku anggap kamu adikku saja"Freen berdiri dan mengelus kepala Mon lembut.
"Aku tau mereka semua blng begitu juga dan akhirnya mereka ingkari tapi kata kataku boleh kamu pegang"Mon langsung ikut berdiri saat Freen berdiri.
"Soal ortua kamu akan aku omongin nanti,dan kamu hanya perlu dengar aku"Freen berjalan kearah bathroom.
"Tuan....Terima kasih banyak...terima kasih Tuan....saya bersyukur banget kalau sayalah yang melayani tuan dari sekian tuan muda"Mon langsung berlutut berterima kasih.
"Bangunlah Mon...mulai sekarang jadilah orang yang mengangkat derajat keluargamu"ucap Freen langsung masuk Bathroom.

Sesudah membersihkan kamar Freen,Mon mengetuk Bathroom Freen"Tuan apa perlu saya siapkan sarapan atau mau saya belikan apa Tuan"Tanya Mon sambil mendekatkan telinganya dipintu tapi tanpa dia sadari Freen sudah membuka pintu"ehh....Tuan"Mon kaget dan menjauh dari Freen sambil nunduk.
"Bikin saja kopi susu dan roti bakar coklat"Freen berjalan kelemari bajunya.
"Baiklah Tuan"Mon beranjak keluar tadi terdiam saat dipintu kamar Freen"lalu Tuan bagaimana dengan gadis yang Tuan perkosa semalam"lanjut Mon tanpa rasa bersalah.
"Mon....walau aku bilang kmu aku anggap adik tapi tolonglah jaga ucapannya"ucap Freen membuat muka Mon panik dan melihat Freen.
"Apanya yg aku perkosa,kami melakukannya sama sama mau dan itu bukan perkosa"Jelas Freen.
"Tapi Tuan....kondisinya benaran seperti habis diperkosa dan seakan Tuan mau membunuhnya"jelas Mon dengan muka polosnya.
"Apa separah itu"tanya Freen yang dengan muka polosnya tidak kalah dengan muka polos Mon.
"Hee....emmm"Mon hanya mengangguk.
"Ya sudah...seperti biasa saja Mon kamu bawa kerumah sakit sembuhkan yang perlu disembuhkan dan kasih dia makan tapi jangan diapartemenku"jelas Freen cuek"uang dikartu yang aku kasih masih banyak kan"tanya Freen lagi sebelum Mon pergi.
"Iya tuan,masih banyak kok"ucap Mon dan Freen hanya mengangguk.
"Mon.."panggil Freen saat Mon mau menutup pintu kamar"belilah jajan,makanan atau beberapa pakaian untuk kamu sndri dengan kartu itu kamu makin kurus saja saya liat"ucap Freen dan Mon hanya mengangguk dan langsung menutup pintu kamar Freen.

Sesudah berpakaian Freen keluar dari kamar dan menuju dapur,sudah terlihat sarapan Freen dimeja makan tsb.
Freen melihat sekeliling dan menyadari MonHeidi sudah meninggalkan apartemennya.
Freen duduk dan menikmati sarapannya sambil ngescroll tiktok.

PSYCHO LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang