#15

388 41 4
                                    


FreenBecky menuju kelas yang sama dan pas masuk ke kelas Freen melihat Non dengan tatapan yang tidak senang dan Non hanya membalas dengan senyum ejeknya.
Gyo dan teman teman Freen melihat jelas raut muka Freen dan menanyakan satu sama lain hanya dengan isyarat"Nam... Kamu tau ada apa dengan Freen"tanya Noey pelan dan Nam hanya mengeleng.
"Heng... Kamu tau??" Tanya Noey kepada Heng.
"Mana aku tau kenapa mukanya kayak pembunuh begitu" jawab Heng sewot.
"Mungkin saja dia tau, kan dia pacarnya Manaow" ucap Nam melihat kearah Gyo dan diikuti yang lain.
Gyo yang menyadari kalau teman teman Freen melihatnya pun dia berusaha menghindarinya.

Saat pulang kuliah Becky pamit ke toilet"sayang.... Aku ke toilet sebentar yah"ucap Becky"aku akan tunggu diparkiran"ucap Freen singkat dan segera pergi.
Saat Freen menunggu diparkiran teman temannya menghampirinya"Hey... Kamu hari ini beda dari biasanya"Heng merangkul bahu Freen.
Freen hanya diam tanpa menjawab"Freen... Kami sedang nanya kamu"ucap Nam tapi Freen hanya menghela nafas.
"Bagaimana kalau kita kecafe dan kamu menceritakan masalah kmu" saran Noey menepuk bahu Freen.
"Aku akan mencari Becky" Freen melepas rangkulan tangan Heng dan langsung meninggalkan teman temannya yang kebingungan.

Merasa tidak mendapat jawaban dari Freen.... Teman temannya langsung melihat kearah ManaowGyo yang berada diparkiran juga"Nam... "Noey kasih isyarat keNam seakan mengatakan kenapa tidak nanya keManaow saja.

Manaow yang melihat meraka langsung mngetahui niatnya"Baby... Masuk cepat" pinta Manaow kepada Gyo.

"Aha... Mau kemana kamu" Heng merangkul bahu Manaow yang sudah mau masuk kemobilnya.

"Aku mau pulang P" Manaow berusaha menyingkirkan tangan Heng.

"Freen kenapa?" Tanya Noey tanpa basa basi.

"Aku tidak tau P" Manaow masih brusaha melepas tangan Heng.

"Tidak mungkin"ucap Heng mengeratkan rangkulannya.
" kamu kasih tau atau saya perkosa pacarmu itu"ancam Heng dan seketika mendapat tinjuan dari Nam.

"Memang bodoh manusia 1 ini" Tinjuan Nam pas mendarat di lengan Heng.

"Iya.... Iya... Tapi kita jngan bicarakan disini, ikuti aku" ucap Manaow masuk kemobilnya dan diikuti teman teman Freen.

     (Di sebuah cafe)
"Bajingan...."teriak Heng menepuk meja membuat semua pelanggan cafe melihat kearah mreka.

Nam menahan tangan Heng dan mengeleng pelan membuat Heng kembali duduk" jangan gegabah... Kita hanya mendengar dari 1 pihak,kita bahkan belum mendengar apa apa dari pihak Becky"ucap Nam menenangkan semua.

"Nam... Apa menurut kamu Becky akan mengakuinya" tanya Noey menatap Nam meminta kepastian dari pertanyaannya.
Nam hanya terdiam karena dia pun tidak pasti Becky akan mengakuinya.

"Kita tidak mungkin langsung menanyakan hal beginian dengan Becky" ucap Gyo.. "Menanyakan hal begini langsung keorangnya sangat kurang ajar" jelas Gyo lagi membuat mereka semua terdiam dengan pemikiran masing masing.

Dan disisi lain didalam mobil
  "Aku tadi melihat kamu ngobrol sama Non" ucap Freen dingin.
 
"Owh itu... Tadi dia hanya menanyakan tugas kuliah sayang" ucap Becky tersenyum sambil lihatin pacarnya yang mengemudi.

  "Kalian sangat dekat" tanya Freen masih dengan nada dingin sambil menahan emosi yang sudah bertumpuk di hatinya.

  "Emm.... Gimna yah" jawab Becky seakan memikirkan kata kata yang pas."dulu sih pernah dekat sebentar tapi sekarang sudah nggk"jawab Becky seadanya.

"Karena kamu kembali kesini" tebak Freen yang memang dulu Becky pernah tinggl dikota lain mengikuti papa nya.

  "Tidak sih.... Sebelum pindah memang sudah tidak dekat" jawab Becky singkat.
 
"Mantan kamu" tanya Freen spontan masih dengan wajahnya yang dingin membuat Becky terkaget dengan pertanyaan itu.

"Maksud kamu sayang" panik Becky dan hal itu terlihat jelas oleh Freen.

"Seberapa banyak hal yang kamu sembunyikan Becky" Freen menggengam erat kemudi menahan amarahnya.

"Tenang dulu sayang" Becky memegang lengan Freen agar pacarnya itu lebih tenang karena dia tau saat Freen memanggil namanya itulah saat Freen menahan amarahnya.

"Itu benar? " tanya Freen dan hanya dibalas anggukan kecil dari Becky.

Freen langsung melajukan mobilnya dengan sangat kencang"sayang jangan begini... Jngan main main dengan nyawa sayang"panik Becky tapi Freen bagaikan orang tuli.
"Itu hanya masa lalu sayang" jelas Becky memegang lengan Freen tapi langsung ditepis Freen"aku tidak bisa menerima masa lalumu itu"teriak Freen membuat Becky terkejut.
"Harusnya kamu blng dari awal"suara Freen mulai bergetar menahan tangisnya"aku mending dengar semua dari kamu daripada dengar dari mulut orang lain" ucap Freen putus asa dan hanya ada kata"Maaf"dari mulut Becky.

PSYCHO LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang