¶¶ 18• DIA KEMBALI ¶¶

26.7K 874 2
                                    

Assalamualaikum annyeonghaseo yeoleobuunn🥰

Apa kabarnya guys? Semoga baik ya🤠

Thanks ya buat yg udah kasih vote sama komen🥺🤗 semoga ke depannya makin rajin selalu yah, aamiin🤩

Gak kerasa yah udah 2k aja yg baca cerita gajelas gue ini, omaluuupp🥳🥰☺

Oh iya, pertama kali nemu cerita gue dimana? Komen ya..

Jangan lupa terus buat vote, komen and share ya😙

Ohya, kalau mau kasih saran atau kritikan boleh banget! Kalian komen aja, gue bakal balas klo misalnya ada waktu🤗😊

Typo tandai ya guys🤗

Thankyou

























¶¶ 18• DIA KEMBALI ¶¶

🍂

🍂

🍂

Selamat membaca








Alaska International High School mendadak heboh saat seorang lelaki memasuki lingkungan sekolah. Tatapannya memang tidak tajam, tapi mampu memikat perhatian hampir seluruh murid perempuan di sana. Berbagai pujian terdengar dimana-mana.

"Aduh!" Chelsea mengelus jidat nya yang baru saja menabrak sesuatu. Gadis itu mendongak dan mendapati Jamal, ketua kelasnya yang ternyata menjadi benteng di jalannya.

"Jamaludin! Lo ngapain sih berdiri di tengah jalan?!"

Merasa namanya terpanggil, lelaki bernama Jamal itu menoleh. "Gue juga bingung harus berdiri dimana kalau kayak gini." Matanya memberi kode pada Chelsea untuk melihat ke depan.

Chelsea yang langsung konek membulatkan matanya melihat lautan manusia di depan matanya. "Ini kenapa pada ngumpul disini? Nungguin sembako?" Tanyanya.

Jamal tertawa, masih pagi sudah ngelawak manusia ini. "Gak tau. Tapi gue dengar-dengar, katanya ada murid baru."

"Cewek apa cowok?" Tanya Chelsea langsung semangat. Kalau cowok kan bisa di embat, haha.

"Cowok." Jawab Jamal lalu pergi setelah jalanan kembali bebas dari lautan manusia.

Chelsea senyum-senyum sendiri. Gadis itu tampak merapikan rambutnya membuat Pak Gunawan, guru BK paling killer di seluruh sekolahan menatapnya aneh. Pantas saja seluruh manusia tadi berlarian, ada serigala berwujud manusia rupanya.

"Chelsea, kamu sehat, kan?"

Alamak!

Chelsea langsung menggaruk kepalanya salah tingkah. Gadis itu menampilkan deretan gigi putihnya. "Sehat dong, Pak!"

"Terus tadi kenapa kamu senyum-senyum sendiri?"

"Itu Pak anu, saya lagi latihan drama. Iya, drama Pak." Jawab Chelsea malah melantur.

Pak Gunawan mengangguk saja. "Yasudah, sekarang kamu masuk kelas. Sebentar lagi pelajaran dimulai, jangan sampai terlambat." Ucapnya.

"Baik, Pak."

Pria bertubuh tinggi tegap itu kembali melanjutkan langkahnya untuk mendisiplinkan murid-murid yang malah bolos atau datang terlambat.






IVAN, the best YOUNG Papa! (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang