Tolak ukur kebahagiaan dalam suatu keluarga memang slalu berbeda-beda. Tapi yg slalu sama adalah kebahagiaan yg berasal dari hadirnya seorang anak didalamnya. Tidak terkecuali untuk pasangan First dan Ray yg sudah menikah selama 3 tahun. Mereka memutuskan untuk memiliki seorang anak melalui ibu pengganti. Sebagai mana diketahui mereka berdua sama sama seorang pria dan tidak mungkin memiliki anak. Setelah diskusi cukup panjang, akhirnya First dan Ray bersepakat untuk menggunakan ibu pengganti.
14 Februari 2004
Seorang bayi laki-laki yg sangat tampan lahir tepat pada hari kasih sayang. Perth... Bayi menggemaskan itu memiliki nama yg sangat indah pemberian dari kedua orang tuanya, First dan Ray."Lihatlah, dia sangat mirip denganmu."
Memang benar, Perth sangat mirip dengan First. Dari wajahnya, matanya, dia benar benar mirip dengan papanya. Sementara hidung dan bibirnya dia sangat mirip dengan Ray, ayahnya.
"Kenapa kau menangis?"
Air mata Ray tiba-tiba saja terjatuh saat mengangkat tubuh mungil Perth dari keranjang tidurnya. Bahkan Ray sampai terisak karena tangisnya. Perasaannya tidak karuan, melihat wajah Perth seakan membuat hatinya meleleh tapi juga takut.
"Aku juga tidak tau First. Air mataku keluar dengan sendirinya. Ada apa denganku?"
First terkekeh, dipeluknya kedua manusia yg kini menjadi dunianya itu. Dua orang yg akan dia jaga bagaimanapun keaadaannya.
Ray sudah seperti malaikat yg datang dalam hidupnya yg kelam saat itu. Dan kini satu malaikat lagi hadir untuk melengkapi hidupnya yg semakin sempurna. First berjanji pada dirinya sendiri untuk memberikan seluruh cintanya pada Ray dan juga anak mereka. Dia tidak akan membiarkan anaknya merasakan apa yg dia rasakan dulu.
"First..."
"Hmm"
Masih dengan mata yg berair, Ray meraih kedua tangan First dan menatapnya penuh harapan.
"berjanjilah padaku kau akan mencintai Perth sepenuh hati. Jangan pernah membiarkan dia tumbuh sama persis dgn kisahmu. Jangan biarkan dia tumbuh tanpa kasih sayang. Dia harus merasakan memiliki keluarga yg benar benar mencintai dia."
First tersenyum, tentu saja dia akan mencintai Perth tanpa Ray minta sekalipun. Perth adalah anak mereka bagaimana mungkin dia tidak mencintainya.
"Tentu saja aku akan mencintai Perth dan juga dirimu. Kalian adalah hadiah terindah yg diberikan Tuhan kepadaku. Aku pasti mencintai dan menjaga kalian dgn jiwa ragaku."
"Kau harus menepati janjimu itu."
"Aku berjanji"
First merangkul bahu Ray yg kini menyandarkan kepalanya pada bahu First. Hanya dgn melihat Perth yg tertidur pulas sudah membuat kedua orang tua baru itu merasakan bahagia yg luar biasa.
"First, bagaimana kalau nanti saat Perth dewasa dan memiliki kekasih? Apa dia akan meninggalkan kita untuk bersama kekasihnya? Aku pasti akan menjadi gila setiap kali Perth pergi untuk berkencan. Haruskah aku mengurung dia dirumah selamanya agar dia tidak bisa pergi kemanapun? Aahh aku tidak bisa membayangkan dia akan lebih sering bertemu dgn kekasihnya dibandingkan denganku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unsteady (FirstKhaotung) ✔️
FanfictionKetika sebuah rumah tidak lagi bisa di jadikan untuk tempat pulang. Kemana lagi aku harus pergi? Sesulit itukah menerimaku? "Aku juga tidak mau seperti ini, papa boleh membenciku semau mu. Tapi bolehkah aku mendapatkan satu saja pelukan darimu? Aku...