10. Replacement

440 40 11
                                    

Seiring dgn sinar matahari yg menyelinap masuk melalui cela cela kelambu yg menutupi kaca. First menggeliat untuk merenggangkan otot ototnya yg terasa kaku. Tubuhnya terasa sedikit sakit akibat dari tertidur diatas bangku depan rumahnya semalam. Kepalanya masih terasa berat karena terlalu banyak wine yg dia minum. First memang suka minum, tapi seiring bertambah usianya toleransinya terhadap minuman beralkohol semakin buruk.

Meninggalkan kamar dgn nuansa hitam putih, First mengarahkan kakinya menuju dapur untuk mendapatkan segelas air dingin. Ada Perth disana, duduk tenang dgn semangkuk sereal lengkap dgn susu hangat. First sempat tersenyum padanya tapi sepertinya sang anak tidak memperhatikan.

"Bukankah sekarang hari libur, apa kau tidak ingin menghabiskan waktu bersama paman Khaotung?"

Perth menjauhkan kepalanya sedikit membuat sang papa menarik kembali tangannya yg hampir mengusap kepala anaknya. Mendengar nama Khaotung membuat Perth kembali teringat dgn apa yg dia lihat semalam, tentang papa dan pamannya.

Perth melihat semuanya, dia juga mendengar dgn jelas ketika First memanggil nama Khaotung sebelum berciuman. Awalnya Perth ingin mencegah apa yg dilakukan oleh First. Tapi lidahnya seakan keluh terbelit perasaan yg entahlah Perth juga tidak tau seperti apa harus mengungkapkannya.

Ada perasaan bahagia ketika First dan Khaotung mulai semakin akrab seperti saudara. Bahkan Perth pernah membayangkan suatu saat nanti Khaotung akan bersedia untuk tinggal bersama mereka.

Tapi entah kenapa sejak kemarin perasaan bahagianya mulai berubah menjadi sebuah ketakutan dan sedih. Menyaksikan kedekatan First dgn Khaotung mulai membuat Perth takut jika papanya akan melupakan sang ayah. Mendapati Firts yg dgn berani mencium Khaotung semalam pun semakin menumbuhkan ketakutan dan kesedihan didalam hatinya.

Khaotung memang saudara kembar ayahnya bahkan wajah mereka tidak ada sedikitpun perbedaan. Tapi tetap saja sampai kapanpun Perth tidak akan membiarkan Khaotung mengambil posisi Ray dalam hidupnya. Perth mulai khawatir rasa takutnya semakin lama akan berubah menjadi rasa benci kepada First dan Khaotung. Dan semua itu pasti akan membuat hubungan keluarga diantara mereka akan memburuk kembali.

"Ada apa?"

First menarik kursi disamping Perth untuk duduk. Hubungan mereka cukup baik belakangan ini, tapi kenapa kini Perth menjadi acuh pada papanya. Sikap Perth memancing ketakutan First jikalau hubungannya dgn sang anak akan kembali memburuk seperti sediakala. First tidak menginginkan itu lagi.

"Aku hanya masih mengantuk." Tidak ada kebohongan yg lebih baik selain itu, pikir Perth.

"Apa kau yakin?"

Perth hanya memgangguk pelan. Mangkuk penuh serealnya tidak lagi dia sentuh. Mata sendu Perth menatap kosong keluar jendela dapur, memandangi halaman kosong belakang rumahnya. Tidak ada apapun disana, hanya tanaman rambat dgn daun menguning seakan bersiap untuk mati.

"Nak, kau tau kan kau bisa membicarakan apapun dgn papa." First meraih tangan kanan Perth membawanya ke atas pangkuannya, "Jika ada sesuatu yg mengganjal dalam hatimu, kau bisa mengatakannya padaku. Jangan menyimpannya sendirian, jangan membebani pikiranmu terlalu dalam. Papa slalu siap untuk mendengarkan keluh kesah mu."

Sesekali Perth melirik First yg menatapnya penuh kelembutan. Sebenarnya ada sesuatu yg ingin sekali dia tanyakan, tapi pertanyaan itu seakan tertahan tidak bisa dia keluarkan. Perth hanya mampu memainkan jemari tangan kirinya diatas meja.

"Aku tau kau sedang gelisah. Kalau kau tidak ingin membicarakannya sekarang tidak apa, kau bisa mencari papa kapanpun kau mau."

Dengan senyum diakhir katanya, First mulai bangkit meninggalkan Perth. First tidak akan memaksa anaknya untuk berbicara dgn dirinya saat itu juga. Dia tau jika memang ingin maka Perth yg akan berbicara dengan sendirinya. Tidak semua anak mau atau berani membicarakan segala hal dgn orang tuanya. Terkadang mereka hanya takut dan perlu untuk meyakinkan diri mereka sendiri sebelum membicarakan banyak hal. First tau betul tentang hal itu dan dia tidak ingin menjadi orang tua yg buruk dgn memaksa Perth berbicara dengannya.

Unsteady (FirstKhaotung) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang