10

19 7 0
                                    

"jika kamu menyukuri hal-hal kecil Maka semuanya akan terasa bahagia"

.....

"Mantep dong"

"Iya"

"Jelas manteplah secara kan dia ngerebut semua kebahagian gue"ujar seorang gadis yang berdiri di depan pintu kelas ayora dengan antek²nya di samping kiri kanan

"Maksud lo apaan sih cinderbelang"rosting Dea

"Maksud Lo apa hah manggil gue gitu?"bela melangkah lebih dekat ke arah Dea dkk karna merasa kesal oleh ucapan dea

"Kamuuu nayakk"jawab zila

Bela yang kesal pun hendak menampar zila namun tanganya di tahan lebih dulu oleh ayora

"Udah² "ujar ayora menengahi"apaan sih Lo bel Dateng Dateng langsung cari ribut"lanjut ayora

Bela menghempaskan tanganya yang dipegang oleh bela"GAK USAH SENTUH SENTUH GUE.GUE GAK SUDI TANGAN GUE DISENTUH SAMA PEMBANTU KEK LO"bentak bela dengan nada tinggi sengaja agar banyak orang berkumpul disana

Semuaa yang ada disana pun langsung berkerumun untuk menonton pertengkaran yang akan terjadi

"Biasa kali"ujar ayora

Bela tersenyum smirk lalu"asal kalian Tau ya,sebenernya ayora ini pembantu dirumah gue"ujar bela sengaja ingin mempermalukan ayora

"Iuhhhh cantik cantik pembantu"

"Orang miskin toh"

"Kok bisa ya orang miskin kek dia sekolah disini"

"Ihhh selama ini kita sekelas sama pembantu"

Cibiran dari siswa siswi mulai terdengar di pendengaran ayora

"Kenapa kalok gue pembantu?"tanya ayora dengan nada santai karna ia masih berusaha tenang

"Pembantu kek lu gak pantes sekolah,mending bersih bersih sana biar dapet gaji"ujar salah satu siswi

"Kenapa pembantu gak pantes sekolah?semua orang berhak sekolah!selagi gue sekolah gak pakek uang Lo,Lo gak usah ngebacot.gue sekolah pakek uang hasil kerja keras gue sendiri gak kek Lo modal uang dari ortu"ujar ayora membela diri

"Ya lah gue modal ortu,kan orang tua gue bertanggung jawab mau biyayain gue,gak kek lu gak di biyayain sama orang tua"

Gelak tawa terdengar di ruangan itu

"Udah besar masih jadi beban orang tua malu bosss"jawab ayora

"Bilang aja Lo iri karna orang tua Lo gak mau biyayain hidup lo.upshh sorry Lo kan anak buangan hahaha"ujar bela mengejek ayora

"Hah teryata Lo anak buangan"

"Anak buangan pantasnya tu di tong sampah"

"Bacot Lo pada"ujar ayora

"Ututuuu kasian mau nangis soalnya aibnya di sebar"ujar Nita

LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang