33

10 4 0
                                    

"Balasan orang yang dendam itu pasti ada"

......

Saat ini bela dan Sena sedang menunggu Aldi siuman di luar ruangan sementara Dewi ada di dalam untuk melihat kondisi anaknya.dokter tidak memperbolehkan orang masuk lebih dari satu orang,jadi kalok mau masuk harus bergiliran satu sama lain,sementara itu raynad sedang pulang untuk membersihkan badanya  karna sepulang dari luar negri raynad langsung kesini tanpa pulang kerumah terlebih dahulu.

Sementara ayora sekarang ia sedang berusaha mencari kontrakan.setelah mencari-cari dari sore sampai malam akhirnya ia mendapatkan kontrakan yang pas dan nyocok dengan isi tabunganya.

"Gakpapa kecil yang penting masih bisa neduh,dari pada gue hujan kepanasan di jalanan kan gak mungkin"monolog ayora sambil memandang kontrakan yang akan menjadi tempat tinggalnya sekarang sampai ia bisa membeli rumah yang lebih layak lagi.

Ayora pun masuk kedalam,disana hanya tersedia kamar dengan isi kasur dan lemari,satu kamar mandi,dan satu dapur tanpa ada peralatan lainya yang disediakan.

"Hidup lagi kismin²nya pemilik kos malah nambah beban gak ngasih peralatan segala.sekarang gue mau dapet isi rumah ini dimana cok??mau gak mau gue harus beli"keluh ayora saat melihat kontrakan yang tak berisi itu.

"Astagfirullah yorrrr,Lo harus bersyukur bangsat. Inget masih banyak org diluar sana yang gak punya tempat tinggal,Lo juga harus mengorbankan uang Lo buat rumah ini,setiap hal pasti harus ada pengorbanan.bangke banget Lo jadi manusia suka ngeluh²,kek beban idup Lo banyak aja"makinya pada diri sendiri karna selalu mengeluh.

Ayora pun mulai membersihkan rumah itu dan membereskan barang² bawaannya.

Sementara bela sekarang ia berada di sebuah gedung kosong karna perintah dari Dinda dan Aldo yang menyuruh nya datang kesana.

Sesampainya disana bela melihat Dinda dan Aldo yang berdiri di depan gedung kosong itu,mungkin mereka menunggunya.

"Do sumber mata pencarian kita Dateng"tutur Dinda saat melihat bela

"Wihhh sumber uang kita udah Dateng"balas Aldo

"Sekarang kita bakal kaya doooo,hahahaha"ujar Dinda dengan tawa yang terdengar mengerikan di indra pendengaran bela

"Maksud kalian apa?"tanya bela yang takut kalau Dinda dan Aldo akan macam² dengannya,sekarang juga sudah malam dan mereka masih berkeliaran di gedung tua yang pastinya sudah angker karna terbengkalai

"Kita gak bakal apa²in Lo kok cantik,tenang aja.lagian kita gak Sudi ngotorin tangan kita buat pegang cewek kotor kek lo"ujar Dinda

"Trus kalian suruh gue kesini buat apa?"tanya bela

"Sekarang gue lagi bokek,gue butuh duit,kalok ngepet Aldo gak mau jadi babinya jadiiiiii kalok sewa Lo semalem buat om² bisa lah buat bikin kita kaya,ya gak do??"

"Yoi"jawab Aldo

"Maksud kalian?"tanya bela

"Lo gak ngerti ya cantik,astaga bodoh banget sih,kalok di jelasin nanti Lo takut duluan lagi"ujar Dinda dengan senyum smirk dan tangan yang bersedekap di dada.

"Sini ikut kita"ajak Aldo

"Gak mau"jawab bela sambil mundur beberapa langkah

LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang