34

12 5 2
                                    

Siang ini di gedung hotel yang sudah terbengkalai terdapat gadis seorang diri yang sedang tertidur dengan kondisi mengenaskan.semua tubuhnya terluka,memerah serta bagian intim dan mulutnya membekak karna ulah permainan 10 pria tadi malam.

Gadis itu terbangun dengan rasa nyeri yang langsung menyerang tubuhnya "awsshhhh sakit banget"gadis itu menangis karna rasa sakit yang luar biasa yang ia rasakan

Ia ingat tadi malam 10 pria itu bermain dengan kasar dengan tubuhnya dan tak mau berhenti walau ia sudah memohon-mohon.kejadian tadi malam berputar kembali di otaknya.

Sekarang bela merasa hidupnya hancur untuk yang kedua kalinya,luka itu kembali tergores di hidupnya"kenapa harus gue??peran utamanya ayora,kenapa bukan dia yang tersiksa,seharusnya dia yang terluka karna tokoh utama di cerita ini dia"

"Kenapa selalu peran antagonis yang kena imbasnya,kenapa Thor??"

"Gue juga ngelakuin ini semua karna ulah ayora penyebabnya tapi kenapa harus gue yang disiksa,dan semua orang selalu menyalahkan gue,gak ada yang mau denger penjelasan gue.peran antagonis selalu salah gak pernah bener Dimata siapapun padahal dia yang bikin cerita seru"

"Orang hanya melihat kesalahan yang dilakukan tanpa ingin mencari tau penyebab dan alasan kita sebagai peran antagonis melakukan itu"

"Sekarang gue udah hancur,gue terluka"

"Selamet yor Lo berhasil selamat dari luka yang seharusnya untuk Lo tapi malah ke gue.lo selamet dari judul cerita yang harus nya ditujukan ke Lo tapi malah ke gue"bela terus berbicara sendiri karna ia bingung kenapa harus dia yang mengalami ini semua

"Tapi gue manusia pendendam,jadi gue bakal balaskan dendam gue ke lo.gue gak bakal pergi dengan tenang kalau Lo belum hancur,Lo harus mati duluan ayora si pembawa sial" monolog bela

Ia pun mengambil hanpone nya yang terletak di nakas samping ranjang.

Bela mencari kontak seseorang di hanpone nya lalu ia langsung menghubungi nomer itu.

"Haloo pa"ujar bela saat telpon sudah tersambung

"Ada apa sayang??kok suara kamu kek orang nangis.kamu kenapa?"tanya raynad di sebrang sana

"Paaa aku hancur untuk yang kedua kalinya,aku terluka lagi.je.put aku pa di gedung hotel tua terbengkalai di jln biola 2"adu bela

"Iya sayang tunggu papa ya,sekarang papa bakal langsung jemput kamu.dan kita bakal langsung bales dendam biar kamu gak bermasalah lagi"ujar raynad "ya udah kalok gitu papa matiin telponya ya.papa langsung otw kesana ini"

"Iya pa"

Sambungan telpon pun terputus,bela menunggu papanya dengan merenungi nasib yang ia dapatkan,ia juga sedang memikirkan balasan apa yang nyocok untuk ayora,karna jika membuat ayora seperti dirinya bukan lah hal yang mudah karna ayora bisa dibilang perempuan kuat dan akan susah untuk menghancurkan nya.

Setelah menunggu lama akhirnya papanya datang untuk menjemputnya.namun karna kondisi tubuh bela yang lemas raynad menyuruh bodyguard yang ia bawa untuk menggendong bela ke mobil.

Tubuh bela hanya terbungkus selimut karna bajunya berserakan hilang entah kemana.

Bela di bawa ke rumah sakit karna kondisi tubuhnya yang terbilang parah.

Sesampai di rumah sakit bela langsung di periksa dan raynad hanya menunggu di luar "awas aja kamu ayora,kamu akan saya bikin hancur seperti yang di alami anak saya,kamu harus merasakan luka yang dirasakan anak saya"gumam raynad,ia sudah menyusun rencana untuk membalaskan dendam bela ke ayora

Sementara ayora ia sekarang juga sedang berada di rumah sakit karna ia nekat untuk menemui aldi.ia terus merasa bersalah karna ulah dirinya Aldi menjadi seperti ini.hidupnya merasa tidak tenang sebelum dirinya dapat maaf dari Aldi,walau kedatangannya mungkin akan membuat Dewi murka namun ia tidak peduli,ia sudah siap menerima resikonya.

LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang