Hey Guys...!!! Welcome back to my story...!!!
Udah gak sabar nunggu kelanjutannya? Kalo udah yuk langsung kita gas malam ini.
VOTE jangan lupa + komentarnya juga jangan ketinggalan. Hope you guys enjoy it, let's check this out.
Enjoy and happy reading...
*
*
*Zayn membuka kedua matanya saat merasakan tubuhnya tidak lagi melayang dan duduk bersandar di sesuatu. Ia menemukan dirinya duduk bersandar bersama Adifa dalam dekapannya di sebuah pohon besar.
"Difa," panggil Zayn membuat Adifa yang masih memejamkan kedua matanya pun segera membuka dan melihat ada di mana mereka sekarang.
Mereka berada di pohon besar terakhir kali saat Adifa melahirkan. Hanya saja suasana di sini terlihat masih siang dan tidak terlihat seperti hutan asli yang masih rimbun. Adifa langsung melihat ke arah Zayn dan melihat pemuda itu menggunakan pakaian yang sama ketika mereka masuk hutan dulu. Lengkap dengan tas dan sepatunya juga, belum lagi penampilannya yang kembali seperti semula, tampan dan keren khas anak-anak modern.
Seketika Adifa langsung menatap dirinya sendiri. Dirinya juga menggunakan pakaian yang sama saat masuk ke hutan dulu. Baju sekolah yang dipadukan dengan celana olahraga, lengkap dengan sepatu dan tas yang terpasang di punggungnya. Adifa langsung memperhatikan sekeliling dengan wajah tak percaya. Ia syok berat. Apa yang baru saja terjadi?
Zayn pun menggenggam tangan Adifa melihat kebingungan yang dialami gadisnya. Ia membawa Adifa untuk segera menatapnya dengan lekat.
"Sayang, kayaknya kita udah pulang ke dunia kita," ucap Zayn yang membuat Adifa terdiam.
Tanpa membalas apapun ucapan Zayn, Adifa segera berjalan dengan cepat menuju jalan yang ia kenali. Tentu saja Zayn langsung mengikutinya karena tangan mereka masih tertaut.
"Difa pelan-pelan," ucap Zayn memperhatikan langkah Adifa yang seperti biasa selalu cepat jika sudah ada di hutan seperti ini.
Adifa berjalan terus sampai dirinya menemukan tempat tanaman yang mereka temukan dulu. Ia perhatikan tanaman itu yang masih sama saat mereka pertama kali datang. Adifa segera kembali bergegas melangkah untuk kemudian menemukan sebuah benda yang sudah sangat lama tidak ia lihat. Pita merah. Pita merah yang dulu Adifa pasang dan tidak terlihat dimanapun saat ia berusaha mencarinya bersama Zayn kini ada di sana.
Tidak hanya Adifa yang terkejut, Zayn pun juga sama. Pemuda itu terkejut melihat pita merah yang Adifa pasang ada di ranting-ranting pohon seperti saat pertama kali dipasang. Tanpa berpikir lama Adifa segera melanjutkan langkahnya mengambil satu persatu pita merah yang ia pasang. Zayn juga membantunya mengambil pita merah itu jika dirasa Adifa kesulitan. Mereka tidak saling bersuara sampai akhirnya jalan raya mulai terlihat.
Adifa bergegas menuju jalan raya sambil berlari. Sungguh ia tidak percaya dengan ini. Jalan raya yang begitu dekat dengan tempat tadi dulu sama sekali tidak bisa dicarinya. Bahkan ia melihat mobil Zayn masih ada di sana. Entah kenapa tubuh Adifa merasa lemas. Sebenarnya apa yang baru saja terjadi padanya?
Zayn yang melihat Adifa berdiri dengan linglung di dekat jalan raya pun segera menghampirinya. Ia membawa tubuh Adifa ke dalam pelukannya untuk menenangkan sang istri. Dielusnya punggung Adifa dengan pelan sambil mencium keningnya lembut.
"Aku mau pulang," lirih Adifa setelah beberapa saat terdiam mencerna keadaan.
[Sebagian part telah dihapus untuk kepentingan penerbitan. Silakan baca eBook yang tersedia di Google Play untuk membaca keseluruhan cerita. Link eBook tersedia di bio profil author]
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Project (COMPLETED)
Fantasy[21+] Hamil adalah satu-satunya cara untuk keluar dari dunia aneh ini? Adifa dan Zayn tiba-tiba masuk ke dunia aneh yang berbeda dimensi dengan dunia modern yang selama ini kita jumpai. Satu-satunya cara untuk bisa keluar dari dunia ini adalah den...