"Sahur ... Bapak-bapak, ibu-ibu, sahur," pengeras suara di masjid dan mushola mulai terdengar di sepertiga malam. Mengingatkan warga-warga yang beragama islam untuk melaksanakan sahur.
Tahun ini bulan ramadhan jatuh di awal tahun pada bulan maret. Orang-orang yang beragama islam sangat gembira menyambut bulan berkah itu.
Karena di bulan itu menjadi waktu terbaik untuk mengumpulkan pahala sebanyak mungkin dan juga bertaubat. Selain itu di bulan ramadhan juga bisa menjadi berkah bagi orang-orang nonis atau yang tidak menganut agama islam.
Mereka bisa berjualan makanan dan minuman untuk berbuka atau yang biasa disebut dengan istilah takjil. Mereka juga bisa ikut menikmati enaknya takjil walau kami yang beragama islam terkadang tidak kebagian 🙂🙏🏻.
Seberkah itu bulan ramadhan bagi umat manusia. Jadi jangan sia-siakan bulan ramadhan tahun ini ya kawan!Sama seperti muslimin yang lain, keluarga Loris tahun ini juga sangat gembira menyambut bulan suci ramadhan. Sejak seminggu yang lalu, kepala keluarga di keluarga itu sudah mengajak orang rumah untuk bersiap.
Mulai dari membersihkan rumah dari sudut ke sudut, mencuci sajadah, belanja untuk persiapan selama ramadhan dan hal baik lainnya untuk ramadhan satu bulan ke depan.
Di sekolah, Gerry pun tahun ini lagi-lagi diminta oleh pihak sekolah untuk mengepalai seluruh siswa membersihkan sekolah. Ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, taman hingga kamar mandi pun dibersihkan. Gerry juga meminta pada Horry sedikit dana untuk membeli alat serta antek-antek kebersihan lainnya yang nantinya akan ditaruh di setiap kelas juga ruangan lain yang ada di sekolah.
Hal seperti itu keluarga Loris sudah biasa. Horry sudah dibiasakan sejak kecil oleh ayahnya melakukan hal baik untuk menyambut dan menjalani bulan ramadhan. Kini dia menurunkan itu kepada anaknya. Bisa dibilang ini adalah kebiasaan yang menjadi turun temurun.
...
*"Sayang, bangun, tidak dengar orang sudah membangunkan sahur di masjid?" ucap Horry membangunkan Gerry
"Eungh, nanti daddy, Gerry masih ngantuk," anak itu menutup wajahnya menggunakan selimut
"Daddy telepon nenek, ya?" ancam Horry
"Ish, daddy, nanti dulu," Horry menggelengkan kepalanya. Anak ini benar-benar sulit kalau dibangunkan sahur.
Lelah 10 menit membangunkan bayinya, Horry menggendong anak itu untuk turun ke bawah. Bukan nya bangun, Gerry justru semakin erat memeluk Horry dan menelusupkan wajahnya di leher sang ayah.
"Belum bangun, tuan?" tanya bi Inah yang baru saja menyiapkan makanan
"Belum, bi, susah sekali dari tadi," Horry pun duduk dengan memangku Gerry
Bi Inah dengan sigap langsung mengambil nasi untuk majikannya juga pak Jamal—supir pribadi Horry—dan dirinya sendiri.
"Sayang, lihat buttermilk chicken mu sudah memanggil untuk masuk ke perut kecil ini," ucap Horry yang masih mencoba membangunkan anaknya
Gerry masih saja enggan membuka netra penglihatan nya. Entah apa mimpinya sampai sulit sekali bangun.
Terpaksa Horry harus menelpon ibunya. Hanya neneknya Gerry yang bisa membangunkan anaknya. Kenapa? Karena neneknya itu tegas dan sedikit ... galak.
Tut
"Nek, Gerry belum mau bangun nih,"
"Ya Allah, Hey, Gerry bangun!" teriak neneknya di sebrang
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESSIVE DAD (ENDING)
De TodoMelihat seorang ayah posesif dengan putrinya mungkin sudah hal biasa di dunia, karena memang kodratnya seperti itu. Laki-laki menjaga perempuan. Namun, jika kalian melihat seorang ayah posesif kepada putranya? Kaget? Terkejut? Heran? Sah-sah saja se...