Bagian satu - Right Arm

420 27 0
                                    

Tiffany gadis bermata coklat itu sedang mengawasi perbukitan dengan shotgun ditangannya. Harriet dan Sonya juga berjaga dibawahnya. Semenjak diselamatkan Right arm dari Maze dua Bulan yang lalu, inilah pekerjaan yang dilakukan para gadis itu, menjaga perbatasan sebelum mereka akan berpindah tempat lagi.

Sesekali Tiffany menghapus peluhnya yang menetes mengenai rambut hitam kecokelatannya. Siang ini dadi Barat terlihat sebuah mobil yang berjalan kearah perbatasan. Ketika sekelompok orang keluar kearah mereka lantas tembakan tak terhindarkan.

Harriet turun bersama Sonya meminta seorang pria tua berkulit hitam untuk menghentikan aksinya melempar sebuah Dinamit. Akhirnya beberapa orang asing itu mengangkat tangannya menyerah berjalan yang diikuti Harriet dan Sonya dibelakang mereka.

"Aris" seketika Harriet berteriak mengenali salah satu diantara mereka yaitu Aris, laki laki kurus dan terlihat sangat ketakutan.

"Harriet"

"Tiffany it's Aris" Harriet segera membuka penutup wajahnya berteriak pada Tiffany yang langsung berlari turun dari bukit.

Newt sedikit kaget melihat pergerakan cekatan gadis itu, rambut panjangnya yang ikut bergoyang saat gadis itu berlari benar benar membuatnya terpana. Beberapa detik kemudian gadis itu sampai dan langsung memeluk Aris,.

"Oh my God, Tiffany, Harriet, Sonya kalian selamat"

"Kau mengenalinya?"

"Kami dari satu labirin yang sama" jelas Aris pada Thomas, Newt dan Minho. Oh ternyata omongan anak itu benar, beberapa pria memang sangat beruntung ujar Newt.

Mereka membawa Aris dan teman temannya memasuki terowongan kemudian menaiki mobil bertujuan ke markas. "Kau tak apa Tiffany, kau terlihat pucat" Aris bertanya kerena melihat bibir gadis itu yang memucat.

"Oh kau tau betapa kerasnya kepala Tiffany, kami sudah menyuruhnya untuk istirahat tapi tidak ditanggapi" Harriet setengah berteriak dikursi pengemudi.
"Kau benar Harriet, mungkin jika kepala Tiffany dan batu di adu, batunya yang akan pecah" Sonya menambahkan.

"Berhenti menggodaku nona nona, lebih baik kalian berkenalan dengan beberapa pria dan gadis yang hampir kalian habisi"

Newt mencoba memulai percakapan dengan gadis disampingnya, "jadi namamu Tiffany?"
Tiffany memutar bola matanya malas. "Yes blondie, kau sudah dengar mereka memanggilku berkali kali"

Newt sedikit kicep awalnya dia ingin mendekati gadis itu tapi responnya begitu ketus hingga membuatnya mati kutu. Sedetik kemudian raut wajah Tiffany berubah.

"Aku hanya bercanda, jangan menekuk wajahmu begitu, namaku Tiffany siapa namamu?" Tanya gadis itu, Newt langsung tersenyum ramah "call me Newt"

Akhirnya satu-persatu orang dimobil mengobrol dan saling memperkenalkan diri masing masing. Setelah cukup jauh akhirnya mereka sampai ke markas Right Arm yang terlihat banyak camp camp setelah perbukitan.

"Ayo kita antar kalian bertemu Vince" ujar Harrie begitu mereka turun dari mobil. "siapa Vince?" Thomas sangat penasaran dengan siapa itu Vince. "Dia yang akan memutuskan kalian boleh tinggal atau tidak" Tiffany berujar sambil merangkul Sonya disebelahnya.

Minho nampak melihat-lihat "kupikir Right arm adalah tentara" ujar pemuda berbadan besar berwajah asia itu.

"Ya memang itu yang tersisa dari kami" Vince datang kemudian kemudian pria paruh baya dengan sorot mata yang tajam kelompok Right arm itu mendekati mereka.

Brukk

Gadis berambut pendek itu kemudian terjatuh lemas. Pria tua yang tadi bersama mereka bernama Jorge langsung berteriak melihat keadaan putrinya itu. Semua orang bertanya tanya apa yang terjadi. Bahkan mereka yang pergi bersama Brenda pun tidak tau apa yang menimpa gadis Tomboy itu.

OBLIGATION | The Maze Runner FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang