Delapan : es buah

196 40 5
                                    

[03:40]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[03:40]

Wooyoung berjalan menuju meja makan dengan keadaan sedikit menunduk karena punggungnya sakit. Encok. Remaja jompo.

Sekarang dia jalan udah kayak kakek-kakek bungkuk.

"Lu kenapa yong?" -seonghwa

"Punggung... gue... encok hyung..." -wooyoung

"Siapa suruh kemarin malam battle sarungnya dengan semangat?" -hongjoong

"Salahin... Changbin..." Wooyoung pun akhirnya duduk di salah satu kursi yang kosong. "Adududuh..."

San dan Mingi nahan ketawa.

"Bukannya udah kalian berenam udah saling kerokin satu sama lain kemarin malam?" Lagi-lagi Seonghwa bertanya.

"Apaan, kemarin yang ngerokin gue si Jongho noh, bukannya gue ngerasa pegalnya ilang malah makin pegal." Wooyoung natap Jongho dengan tatapan sinis. Yang ditatap cuma nyengir sambil melanjutkan makan sahurnya.

[12:40]

Seonghwa terlihat sedang bersiap-siap dan sudah rapi, tampilannya sekarang udah kayak emak-emak yang mau berburu barang diskonan.

"Buseett rapi sekali abang gueh, mau kemana bang!?" -yunho

"Mau ke toko buah!! Gue mau bikin es buah buat buka puasa!! Kenapa yun!? Mau ikut lo!?" -seonghwa

"Widih, mau lah bang! Pake nanya!" -yunho

"Yodah sana siap siap! Masa lu ikut gue ke toko buah pake bokser!?" -seonghwa

Yunho bangkit dari duduknya lalu langsung berpose hormat. "SIAP ABANGKUH!!"

Sementara itu Wooyoung di kamarnya lagi sibuk masang koyo di punggungnya, tentunya dengan meminta bantuan temannya, San.

Plak!

San menempelkan koyo tersebut pada punggung Wooyoung. Lelaki itu kaget dikit. "Pelan pelan aja napa!?"

"Ya maap, soalnya satisfying banget sih hehehe." San nyengir.

Sementara San sibuk menempelkan koyo pada punggung Wooyoung, lelaki itu juga sibuk bermain hpnya.

Melihat Wooyoung sibuk ngechat dengan Changbin, San menempelkan koyo pada punggung Wooyoung kali ini dengan cukup keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat Wooyoung sibuk ngechat dengan Changbin, San menempelkan koyo pada punggung Wooyoung kali ini dengan cukup keras.

PLAK!

Wooyoung reflek teriak kesakitan. "WOY SAKIT."

"Oh, y maap sengaja." -san

Cie cemburu.

Sementara itu Seonghwa dan Yunho.

Mereka berdua tiba di pasar buah-buahan, suasana di pasar terbilang cukup ramai terutama ramai dengan ibu-ibu yang sedang berbelanja buah-buahan.

"Mau beli buah apa emangnya hyung?" Tanya Yunho sembari melepaskan helmnya, kali ini ga nyangkut lagi.

"Semangka, longan, buah naga, anggur, sama pir mungkin." Balas Seonghwa sambil melihat kembali list belanjaan yang akan ia beli.

Yunho ikutan ngeliat isi list yang Seonghwa tulis, disana juga tertulis bahan-bahan untuk membuat es buah.

"Kecap...? Hyung ga bikin es buah pake kecap kan?" -yunho

"Ya ngga lah, lagian apa juga rasanya es buah pake kecap? Aneh." -seonghwa

"Hehe, siapa tau Seonghwa hyung lagi pengen eksperimen." -yunho

"Ngga lah, gue beli kecap buat persediaan di rumah." -seonghwa

Keduanya pun mulai berburu buah-buahan yang sudah di list oleh Seonghwa tadi pas di rumah.

Kembali ke keadaan di rumah, Mingi, Hongjoong, Jongho, dan Yeosang lagi meditasi di dekat kolam ikan koi milik Hongjoong. Mereka menikmati alunan dari suara aliran air kolam ikan koi tersebut ditambah lagi dengan musik yang menenangkan.

Tampak-tampaknya Jongho dan Mingi perlahan mulai menundukkan kepalanya.

Tau lah ya kenapa.

Iya.

Bobo.

Hongjoong biarin dan tetap fokus dengan meditasi dirinya sendiri, sementara itu Yeosang sedang memikirkan menu berbuka puasa nanti. Apakah ayam goreng? Atau ayam bakar?

Ntahlah, tetapi hanya memikirkannya saja membuat Yeosang hampir ileran. Untung dia langsung sadar.

[17:00]

Seonghwa, Yunho, dan Wooyoung sedang membuat es buah di dapur, mereka memulai dengan memotong-motong buah-buahan yang sudah dibeli oleh Seonghwa dan Yunho tadi siang.

Saat Wooyoung sedang memotong semangka, tangannya reflek nyicipin air dari buah semangka, dia lupa kalo dia lagi puasa. Yunho yang sadar akan perbuatan Wooyoung langsung menepis tangannya Wooyoung.

"Puasa cok!" -yunho

"Astaghfirullah lupa!" -wooyoung

[17:60]

Es buah akhirnya jadi, beserta dengan makanan berbuka puasa lainnya, saatnya tinggal menunggu adzan magrib.

"Mingi dan San mana?" Tanya Hongjoong, yang dimana tak berapa lama kemudian, yang dicari-cari pun muncul, keduanya berlari menuju meja makan.

"Kalian ngapain kejar-kejaran?" -seonghwa

"MINGI KENTUT DEPAN MUKA GUE." -san

"YA MANA GUE TAU KALO LU DI BELAKANG GUE." -mingi

"GUE DARI TADI NGOMONG SAMA LU DARI BELAKANG MASA GA SADAR!?" -san

"SIAPA SURUH NGUMPET DI BELKANG GUE!?" -mingi

Adzan pun berkumandang dan keduanya masih berdebat. Hongjoong langsung menyumpelkan dua buah kurma ke dalam mulut San dan Mingi.

"Shuuuttt... hentikan debat kalian, kita berbuka dulu." -hongjoong

"Aarrghhh~ hyung, es buahnya seger dan enak." -jongho

"Nambah lagi dong." Yeosang menyodorkan mangkuk kosongnya.

"Buset Sang, cepet bener lu makan." -yunho

"Haus." -yeosang

Seonghwa hanya tertawa, ia menuruti permintaan adeknya itu dan menambahkan es buah untuknya sedikit banyak.



















Bonus

Monmaap klo singkat 🥲🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Monmaap klo singkat 🥲🙏🏻

𝘼𝙏𝙀𝙀𝙕 𝙞𝙣 𝙍𝘼𝙈𝘼𝘿𝙃𝘼𝙉 [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang