Doyoung kaget. Namanya juga Doyoung, dia udah pasrah duluan kalo tuh bola bakal kecup kepala dia dengan seribu satu rasa sakit.
Tapi, itu semua tidak terjadi. Mungkin Doyoung harus berterimakasih kepada Haruto.
"Cupu banget sih?" Ucap Haruto ke Doyoung dengan remeh.
Doyoung sebenarnya udah mau marah. Tapi Doyoung juga tau diri lah, masa dia langsung marah marah padahal dia udah ditolongin? Dia harus gentle.
Namun, apa yang dipikirkan Doyoung berbeda dengan kenyataanya. Buktinya, Doyoung hanya diam saja, untuk melihat wajah Haruto saja dia tidak sanggup.
"S-sorry. makasih ya, H-aru." Doyoung langsung pergi narik Junkyu buat balik ke kelas.
"E-EH WOI!" Junkyu teriak dikit, kaget dia tiba tiba ditarik gitu.
Haruto hanya menatap kepergian Doyoung dan Junkyu.
"Hah? Tadi dia bilang apa? Haru?" Haruto menggeleng geleng, smirk tampannya menghiasi wajahnya.
###
Kini mereka berdua berada di toilet.
Junkyu pusing. Temennya nangis, lagi.
Entah kenapa Doyoung nih hobinya kalo ga belajar ya nangis. Cengeng emang.
Tentunya Junkyu juga harus bisa menenangkan Doyoung. Kurang baik apa lagi Junkyu ini sama Doyoung?Padahal Junkyu temennya tapi entah kenapa dia lebih memilih Doyoung sebagai temannya.
"J-junkyu, gua tuh cupu banget ya?"
"Kagak, Doy."
"Bohong."
"Bayi banget sih anjir! nangis karna Haruto lo?"
"Apaansih Haruto mulu!" Teriak Doyoung lalu melanjutkan tangisannya.
"Tadi Haruto ngatain lu cupu kan? Makanya lu nangis kejer gini."
Yang dikatakan Junkyu memang ada benarnya. Doyoung paling sering kepikiran sama peekataan orang lain.
"Iya kan? gausah dipikirin lah, Doy."
"Bukannya dipikirin tapi kepikiran, Junkyu."
"Gapapa gapapa, lu ga cupu, olahraga emang bukan minat lu aja, lu hebat."
Doyoung tersenyum tipis mendengar perkataan temannya. Dia sangat bahagia mempunya Junkyu, Junkyu lah yang selama ini selalu ada di sisinya.
"Makasih ya, Junkyu."
TRINGGG!
Doyoung dan Junkyu kembali ke kelas, berhubung pakaian olahraga masih melekat pada badan mereka disertai keringat yang menyengat baunya.
Akhirnya mereka memutuskan untuk mengganti pakaian mereka dulu kemudian beristirahat. Namun, lagi ia melupakan seragam si Haruto masih tergeletak rapih di atas mejanya bukan meja Haruto.
"Kayaknya gua harus balikin seragamnya Haruto dulu deh... abis itu masalahnya kelar, kan?" Ucap Doyoung kepada Junkyu, matanya masih fokus kepada tas berisi seragam itu.
"Yaudah mah kalo mau balikin, mau ditemenin ga?" Tawar Junkyu dibalas dengan gelengan Doyoung.
Ia mengambil tas tersebut, kemudian meninggalkan Junkyu dan pergi ke kelas D.
Setelah berada di depan kelas D, alias kelas Haruto ia mulai ngintip ngintip dimana keberadaan Haruto. Namun sepertinya tidak ada. Ya kelasnya masih sepi mungkin masih banyak yang ingin bermain basket.
"Aduh, Haruto kemana sih?!"
"Iya kenapa?"
Udah cukup kejutan di hari ini. Doyoung udah muak.
Orang yang dia cari cari sedari tadi secara tiba tiba menampakan dirinya dengan muka yang datar, rambutnya ia tepikan ke belakang, baju olahraga milik Haruto yang basah karena keringatnya pun menempel dan membentuk perut kotak kotak sempurna Haruto.
Iri. Doyoung iri banget.
"Apaan deh? Gausah natep gua kaya gitu banget kali."
"Maaf, ini gua cuman mau balikin seragam yang kemarin." Doyoung menyodorkan tas itu kepada Haruto.
Haruto membuka tas itu, terdapat seragamnya yang kini kembali putih dan sebuah surat?
"Apa nih?" Haruto membuka surat itu, Doyoung kaget ternyata dia lupa kalo dia ada nulis surat buat Haruto.
Doyoung niatnya mau langsung kabur karena malu tapi sialnya tangannya udah ketangkep sama Haruto.
"Haruto maafin aku ya karena udah numpahin matcha ke seragam kamu, aku minta maaf banget semoga dengan ini masalahnya kelar ya." Ucap Haruto membaca surat yang ditulis Doyoung.
"HAHAHAHA apaan banget deh aku kamu sok lucu tau ga? Lagian apanya yang kelar? Lu sama gua tetep ada urusan!"
"Apaan sih anjing sana lu, lepasin tangan gua!"
"Cium dulu."
"Dih! Ogah anjing!"
"Yaudah biarin aja ga gua lepasin."
Agaknya kehidupan Doyoung yang damai itu udah engga ada. Tolong salahin Haruto aja jangan salahin matchanya Doyoung!
Pelajaran udah dimulai, Doyoung kesepian banget soalnya ga ada Junkyu. Iya Junkyu dispen. Soalnya hari ini Junkyu tanding catur di sekolah sebelah. Keren kan?
Sekarang Doyoung pusing banget, dia kebanyakan nangis- lagi hari ini dan buat badannya lemes banget. Mana hari ini pelajarannya kimia lagi.
Doyoung harus kuat! Ia harus memperhatikan gurunya di depan agar nilai kimianya tidak jatuh lagi dan dapat nilai yang bagus!
Ya itu sih niatnya sampai...
Tes
Tes
Tes
Darah?
KAMU SEDANG MEMBACA
MIXED FEELINGS [HARUBBY]
Fanfictionseries. "Lu cuman main-mainin gua ya?" Kita memang tidak pernah bertemu, tapi pertemuan kita adalah sesuatu hal yang benar-benar ingin aku ulang kembali lagi dan lagi. Aku, mau kamu. Kamu boleh pergi tapi jangan lupain aku, ingat aku kemana pun kamu...