"Lu beneran suka kali sama Haruto." katanya dengan santai.
"JUNKYU!" heboh Doyoung ketika mendengar pernyataan Junkyu. Wajahnya memerah kembali.
Tidak, memang sepertinya wajah seorang Doyoung selalu akan memerah ketika mendengar perihal pria tersebut terlebih jika disangkut pautkan dengan dirinya.
"Ya, gimana? Lu kan nyaman sama dia kan?" ucap Junkyu memberi tahu penjelasannya.
"Tapi kan gua nyaman sama lu juga, apa gua juga suka sama lu artinya?" tanya Doyoung sambil mengedip-ngedipkan matanya berkali-kali.
Yang ditanya menatap geli sebagai balasan, Junkyu mengambil cemilannya dan memasukan ke dalam mulutnya sambil sibuk berpikir bagaimana ia harus memberi tahu temannya jika temannya itu sedang menyukai seseorang.
'Oh!'
"Nih ya Doyoung, kan lu bilang tadi, lu selalu ngerasa nyaman setiap bareng sama gua atau pun sama Haruto. Coba sekarang lu bayangin. Yang lu rasain tiap sama gua nyamannya itu karena apa?"
Doyoung mulai berpikir tentang hal-hal yang membuat dirinya nyaman dengan temannya.
"E-ehm mungkin karna lu ngertiin gua, lu selalu jadi tempat ceritanya gua, lu selalu nemenin gua ini itu, pokoknya nyaman deh!"
Junkyu menganggukan kepalanya.
"Coba sekarang mikir, kenapa lu bisa nyaman sama Haruto."
Doyoung mulai memutar balikkan otaknya memikirkan kenapa dirinya bisa-bisanya merasa nyaman dengan orang yang dulu bahkan ia sangat membencinya?!
"Bingung sih, Jun. Dia orangnya baik, dia suaranya halus banget setiap ngobrol sama gua, dia wanginya bikin gua nyaman juga, dia kalo gua lagi sedih pasti dihibur terus, dia ngeselin sih tapi ya gitu... terus juga dia selalu nenangin gua, terus dia orangnya lembut banget, dia pokok-"
"Huum apa lagi hum?" tanya Junkyu yang senantiasa mendengarkan curahan hati sahabatnya ini.
Ia berpikir pastinya Doyoung akan mendeskripsikan dirinya jauh berbeda dengan Haruto.
Bukannya dilanjutkan, justru muka Doyoung tambah dan tambah memerah.
Entahlah, dia sepertinya menyadari sesuatu."Paham, Doy? Gua tau lu pasti paham. Intinya jangan berharap lebih aja." ucap Junkyu.
Dia bingung sekaligus khawatir, pasalnya ia merasa tidak ada gunanya berkata seperti itu karena orang yang baru pertama kali jatuh cinta pasti cenderung pikirannya tidak dipakai. Dia akan dibutakan oleh cinta.
Junkyu sudah merasakannya duluan, jangan remehkan dia!
Berbeda dengan Haruto yang bahkan sudah pernah menjalankan hubungan asmara yang mestinya dia sudah kebal dengan perihal apapun yang akan terjadi pada sebuah hubungan.
"Jadi, maksudnya gua suka sama Haruto gitu?" monolog Doyoung dengan tubuhnya yang sibuk berguling-guling di kasur.
Jujur saja, Doyoung memikirkan dan berimajinasi banyak hal mulai dari bagaimana ketika Haruto benar-benar mempunyai perasaan yang sama dengannya, kemudian mereka menjalin hubungan, atau jika dia memberitahu Haruto dia memiliki penyakit apakah Haruto akan meninggalkannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
MIXED FEELINGS [HARUBBY]
Fanfictionseries. "Lu cuman main-mainin gua ya?" Kita memang tidak pernah bertemu, tapi pertemuan kita adalah sesuatu hal yang benar-benar ingin aku ulang kembali lagi dan lagi. Aku, mau kamu. Kamu boleh pergi tapi jangan lupain aku, ingat aku kemana pun kamu...