Jangan lupa follow sama vote ya guys untuk kelangsungan cerita. Rawr
Mau apapun itu Doyoung tetaplah Doyoung. Dia lelaki, dia harus kuat, ga boleh lemah. Dia ga boleh ngerepotin orang sekitar, dia ga boleh jadi beban sama siapapun itu. Selagi dia masih sehat dia pasti bisa!Lah... 'sehat'?
Senyuman tipis dan pandangan mata yang kosong itu cukup untuk mewakili ekspresi yang harus ia keluarkan kepada orang di depannya.
"Saya ada riwayat jantung maksudnya, dok?" tanya Doyoung memastikan lagi.
"Iya, dek. Ini bukan karena kamu ngelakuin hal hal yang aneh aneh. Penyakit kamu ini bawaan dari lahir, mungkin salah satu dari orang tua kamu punya penyakit jantung."
Jelas dokter ber name tag 'Kevin' itu sambil membenarkan posisi kacamatanya.Padahal dokter muda tersebut sudah menyuruhnya untuk memanggil wakilnya terlebih dahulu tapi Doyoung keras kepala. Lagian selama ini dirinya hanya sendiri? Siapa wakil dan kerabatnya yang bersedia mengurusnya? Uang dari kedua orang tuanya lag yang selama ini menjadi media Doyoung bertahan hidup.
"Tapi selama kamu hidup sehat, ga stress, dan selalu ngikutin arahan dokter pasti kamu ga kenapa kenapa kok, Doyoung. Paham?"
"Paham, dok..."
Doyoung meremat jarinya satu sama lain. Dia tidak sangka jantungnya cacat. Bahkan dia tidak tahu salah satu orang tuanya memiliki riwayat penyakit jantung.
"Makasih ya, dok." ucap Doyoung mengundurkan diri kemudian meninggalkan ruangan dokter Kevin itu.
Doyoung hanya melihat dokter tersebut tersenyum tipis.
"Oke sekarang gua harus ngapain?" monolognya.
Setengah duit bulanan Doyoung habis karena periksa kesehatannya dan membeli obat obatan, jadi dia harus lebih berhemat. Untungnya sebentar pergantian bulan.
"Semangat Doyoung, lu kuat, lu laki, lu harus kuat, ga boleh lemah, ga boleh lemah, ga boleh lemah." ucap Doyoung menyemangati dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIXED FEELINGS [HARUBBY]
Fanfictionseries. "Lu cuman main-mainin gua ya?" Kita memang tidak pernah bertemu, tapi pertemuan kita adalah sesuatu hal yang benar-benar ingin aku ulang kembali lagi dan lagi. Aku, mau kamu. Kamu boleh pergi tapi jangan lupain aku, ingat aku kemana pun kamu...