Ingat apa niatan Doyoung ketika mendengar berita tentang dirinya?
Lalu apa niat Doyoung kedepannya?
Menjauhkan diri dari Haruto, bukan?
Anggap saja Doyoung tipe orang yang sering menunda karena kenyataannya Doyoung dan Haruto sedang bersama.
Bagaimana ceritanya?
Doyoung saat ini sedang berada di kantin atas sekolah, di samping kantin terdapat lapangan basket. Jika ditebak tebak pastinya Haruto bermain di sana.
Awalnya Doyoung hanya ingin mengerjakan tugasnya yang tertinggal kemarin di kantin sambil menyemil roti yang ia beli. Temannya, Junkyu dispen lagi dan Doyoung sudah sangat memakluminya.
Jangan ditanya kenapa Doyoung berani ke kantin sendirian, dia hanya terpaksa. Kantin atas dikenal tempat yang sepi jadi ia lebih memilih untuk menghabiskan waktu istirahat di kantin atas. Toh dari pada dia di kelas? Anak anak kelasnya bahkan masih sibuk ngomongin dirinya karena rumor itu.
'Haruto sefamous itu ternyata...'
Sebenarnya Doyoung gamau berlama lama di sini, ia takut jika beberapa orang di kantin berpikir bahwa ia pergi ke kantin karena ingin melihat Haruto bermain basket dengan teman temannya, jadi jangan heran jika Doyoung duduk dengan membelakangi lapangan basket tersebut.
Tetapi sedang asik asiknya menyibukan diri, Doyoung merasa ada seseorang yang mendekatinya. Doyoung reflek menghadap ke belakang dan alangkah terkejutnya ia mendapat Haruto sudah berada di belakangnya persis.
Doyoung kira, Haruto hanya lewat saja tetapi pemuda jangkung nan tinggi itu tiba tiba duduk di sebelahnya persis. Tidak hanya itu, Haruto menempelkan badannya ke Doyoung hingga tidak ada sisa tempat yang memisahkan mereka berdua.
Haruto basah karena keringatnya. Namun, bukannya memunculkan bau yang tidak sedap justru sebaliknya. Wangi khas Haruto benar benar sangat tercium di indra pernafasan Doyoung.
"Lu ngapain dah?" Tanya Doyoung sinis, tapi entah kenapa Doyoung jantungnya berdegup dengan kencang? apakah dia gelisah karena akan ada lagi berita terbaru tentang dirinya dan Haruto?
Bukan hanya itu, sekarang Doyoung juga pindah kesamping dikit untuk menjauh dari Haruto. Yang dijauhi emosinya meluap, kenapa ia tiba tiba dijauhi seperti ini?
"Emang kenapa? ga boleh gua di sini?" Jawab Haruto santai.
Seperti yang Doyoung lakukan tadi, Haruto juga memindahkan posisinya. Apakah ia menjauhkan diri juga dari Doyoung? Oh, kalian salah besar. Badannya ia rebahkan di kursi panjang kantin, kaki panjangnya ia luruskan sesuai kursi kantin. Dan Kepalanya, ia rebahkan di paha empuk Doyoung.
"Ngapain sih?" Doyoung sangat shock dengan perlakuan Haruto yang sangat diluar nalar Doyoung.
"Berisik ah, lu tiduran di pundak gua kemarin gua bolehin kok mana dua jam lagi. Giliran gua gaboleh gitu?"
...
Sudah berapa kali Doyoung merasa malu di depan Haruto? pertama, kejadian ketika di UKS dan kedua, ketika ia tertidur di rumahnya? di bahu Haruto? selama dua jam?
Doyoung terpatung, Haruto yang melihat ekspresi wajah Doyoung yang sesuai ekspetasinya benar benar sangat senang, ia merasa seperti ia memenangkan pertandingan debat yang sengit. Bahkan senyum tipis mulai menghiasi wajah tampan Haruto.
Haruto perlahan menutup matanya. Sungguh, Haruto benar benar mengantuk ditambah dengan bermain basket serta ditemani angin yang sejuk membuat suasana benar benar mendukungnya untuk tidur, terutama sekarang ia memiliki 'bantal' yang empuk.
Benar perkataan Junkyu, jika Doyoung orangnya pasrah pasrah saja.
Sedang asik asiknya mencoba tidur, rambutnya seperti dimainkan, diusap, dan dipat pat? Tidak perlu ditanyakan lagi bukan siapa yang melakukan itu? tidak mungkin itu dirinya sendiri. Jika itu Haruto yang melakukan sendiri tidak mungkin bukan jika sekarang semburat merah menghiasi wajahnya?
Entahlah, yang melakukannya juga tidak tahu kenapa tiba tiba ia melakukan hal tersebut. Di matanya, rambut Haruto sangat menggoda untuk dimainkan, bahkan dirinya mencoba pat pat.
Seseorang, tolong beri tahu Doyoung kembali niat awalnya!
Doyoung tadi ada niatan ingin membahas tentang Wonyoung, tapi ia takut. Takut jika itu menjadi hal yang sensitif bagi Haruto sendiri.
Abaikan kejadian yang tadi justru sekarang Doyoung secara tangan kananya tiba tiba mencubit tangan kirinya sendiri.
Ia teringat harusnya ia menjauh dari Haruto. Betapa bodohnya Doyoung? Ia sendiri yang tidak mau ada berita mengenai dirinya dengan Haruto tetapi ia malah dekat dekat dengan Haruto. Doyoung tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Doyoung seperti terhipnotis ketika bersama Haruto. Karena setiap bersamanya, Haruto terasa sangat nyaman. Nyaman sekali. Hanya kepada Haruto, Doyoung merasakan perasaan ini.
Entah sudah berapa ia mencubit tangannya sendiri bahkan sekarang kukunya mulai ikut campur untuk menekan kulit mulus miliknya dengan sangat kencang.
Doyounge merasa sangat bodoh.
"Aduh aduh Doyoung lu kok goblok banget sih?" Bisik Doyoung untuk dirinya sendiri.
Untungnya kelas sedang free time alias keadaan kelas saat ini benar benar begitu berisik jadi tidak mungkin ada yang notice Doyoung.
Doyoung mengambil handphonenya yang berada di sakunya dan membuka aplikasi media sosial kesayangannya.
Ia terkejut melihat akun Wonyoung, orang yang selama ini ia pikirkan kini mulai mengikuti laman akun sosial medianya.
"Waduh... paling cuman mau follow doang kali ya? Yaudah deh. Positive thinking aja."
Kalian ga salah baca kok Doyoung mengajak dirinya untuk tetap Positive thinking.
Kemudian Doyoung mengikuti akun Wonyoung balik.
Doyoung menatap akun perempuan cantik itu. Doyoung tak bohong, Wonyoung sangatlah cantik, bahkan banyak sekali hasil prestasi yang ia dapatkan yang Wonyoung pamerkan di akunnya. Haduh, Doyoung menjadi insecure, karena prestasi tentunya bukan karena kecantikannya!
"Rugi banget Haruto kalo sampai ninggalin Wonyoung." Pikirnya sambil sibuk stalking akun Wonyoung.
Mengalihkan masalahnya, Doyoung lebih memilih memasang note di akunnya dengan memasang lagu favoritenya.
Right Now by One Direction.
Setelah memasang lagu tersebut, Doyoung melihat lihat note teman temannya yang lain.
Doyoung menyerit bingung kenapa note Wonyoung muncul?
Doyoung pun membaca note dari akun Wonyoung.
'Tuh jalan ngadep bawah mulu, emang di bawah ada apa guys?'
Entahlah entahlah, Doyoung terasa tersindir. Mungkin yang di maksud Wonyoung orang lain, bukan?
Ya, kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
MIXED FEELINGS [HARUBBY]
Fanfictionseries. "Lu cuman main-mainin gua ya?" Kita memang tidak pernah bertemu, tapi pertemuan kita adalah sesuatu hal yang benar-benar ingin aku ulang kembali lagi dan lagi. Aku, mau kamu. Kamu boleh pergi tapi jangan lupain aku, ingat aku kemana pun kamu...