Chapter 8

17 8 1
                                    

Assalamu'alaikum
Jng lupa follow dan vote!!

*****

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Sudah hampir sebulan sejak kejadian di mana Vanessa mengakhiri hubungannya dengan Devan, Dan selama itu juga hubungan Erlandga dan Vanessa semakin dekat. Bahkan, Vanessa dan teman-temannya juga dekat dengan teman-teman Erlandga.

Bahkan Vanessa tidak mempunyai waktu hanya untuk sekedar galau- galau-an karena setiap saat selalu ada Erlandga yang menemaninya atau membuat nya tertawa sehingga hari hari Vanessa tak Terlalu suram.

Intinya, Erlandga selalu ada saat Vanessa membutuhkan seseorang untuk sekedar mendengar ataupun menghiburnya.

Hubungan mereka setiap harinya semakin dekat, bahkan hampir semua rakyat SMA GARUDA mengira mereka berdua mempunyai hubungan spesial walaupun pada kenyataannya mereka berdua tak lebih dari teman.

Akzaaaa tafmpannnnnnn

Erlandga🦇
Kalau manggil nya pakai nama tengah gue biasanya ada maunya..
Kenapa?

Peka banget sihh, makin sayang dehhh><

Erlandga🦇
Mulaii dehh😒..
Cepetan bilang!

Sabar dong om,
Pulang nanti aku nebeng yaa om☺

Erlandga🦇
Yang sopan!

Ribet banget sihh.
Kalau ga mau bilang aja😒

Erlandga🦇
Lahh ngambek.
Lo yang mulai, lo juga yang ngambek. Pusing gue.

Berisik.

Erlandga🦇
Lo tunggu aja diparkiran, gue agak lambat dikit ada urusan bentar.

Read.

Erlandga menghela nafas melihat chatnya diread oleh Vanessa.
Dia yang cari gara-gara ehh dia juga yang ngambek. Emang harus banyak sabar menghadapi seorang cewe.

Erlandga kembali menaruh ponselnya ditas dengan hati hati agar tak ketahuan oleh guru yang sedang mengajar didepan. ia menolah kearah bangku Vanessa yang juga diam diam menaruh ponselnya. Tak mengambil pusing dengan sikap Vanessa,karena ia tahu bahwa Vanessa adalah sosok yang tak bisa marah atau ngambek dengan waktu yang lamaa, paling mentok 1 jam.

🦋🦋🦋

"Isss erlandga lama banget sihh, bisa bisa gosong gue nunggu kelamaan" Gerutunya kesal dengan menendang batuan kecil di depannya.

"Katanya bentar, udah mau sejam gue nunggu ga nongol nongol tuh batang idungnya"

Mulutnya terus berkomat kamit mengeluarkan kata kata pedas buat seseorang yang membuat nya menunggu sangat lama seperti ini.

"Udah lama?" Tanya seseorang yang berjalan mendekat kearahnya dengan yang pakaian sedikit berantakan. Baju yang kusut, Dasi yang digantung dileher, baju yang keluar.

"Belum kok om, baru sejam kok" Jawabnya dengan senyum paksa dan menahan amarah yang seperti nya akan segera meledak.

"Ouhh sejam ya? Ternyata gue ga lama" Ucapnya santai menyisir rambutnya kebelakang menggunakan jari jarinya.

BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang