Chapter 13

1 0 0
                                    


Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad, wa'ala sayyidina Muhammad

FOLLOW, VOTE AND COMMENT‼️

HAPPY READING

🦋🦋🦋

Setelah beberapa saat keduanya diam, Erlandga bersuara tanpa melihat kearah Vanessa "Kenapa disini?" Tanyanya.

seragam kusut keluar dari celana, kantung mata menghitam serta mata yang terlihat sayu. wajahnya terlihat prihatin. Keadaan Erlandga terlihat berantakan.

"Nyariin lo"

"Kenapa?"

"Nihh" Vanessa menyodorkan sebuah bekal ke Erlandga, hal tersebut membuat Erlandga menoleh melihat bekal yang disodorkan Vanessa.

"tadi pagi gue bikinnya kebanyakan, terus gue ingat lo pernah bilang kalau nasgor buatan gue enak, jadi gue bawain deh dari pada mubasir" Jelasnya.

Erlandga mengambil alih bekal tersebut lalu membukanya.

"Cobain" Suruhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cobain" Suruhnya.

Erlandga mulai memasukkan sesuap nasgor ke mulutnya. Hal tersebut membuat Vanessa menatap fokus Erlandga, ia takut makanan yang ia buat tidak enak.

"Gimana?" Tanya Vanessa dengan takut.

"Ga enak ya?" Tanyanya dengan raut khawatir saat melihat Erlandga berhenti mengunyah.

"Ga usah dimakan Er, kalau ga enak" Dengan cepat ia ingin menarik bekal tersebut tapi tertahan oleh Erlandga.

"Siapa bilang ga enak?" Tanya Erlandga menaikkan satu alisnya menatap Vanessa.

"Ekspresi lo kek ga suka gitu" Jawabnya.

"Wajah gue emang dari dulunya kek gini Kalli Nes" Erlandga terkekeh mendengar balasan Vanessa.

"Nasgornya enak kok" Paparnya dengan tersenyum keVanessa yang menatapnya.

"Huffh... Gue berasa lagi jadi peserta master chef" Ujarnya menghela nafas lega.

"Emang udah cocok sihh" Kata Erlandga kembali menyuapkan nasgor ke mulutnya.

"Cocok apa Er?" Tanyanya tak mengerti dengan perkataan Erlandga.

"Cocok Jadi istri gue" Jawabnya dengan mulut dipenuhi makanan.

"Ha?" Beo Vanessa belum bisa mencerna perkataan yang kurang jelas dari Erlandga.

"Lo udah makan?" Erlandga kembali bersuara, akan butuh waktu cukup lama untuk menunggu Vanessa si-lemot mencerna perkataannya.

"Udah kok"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang