Chap-8 || sekolah

2 1 0
                                    

Happy Reading







•••

Selepas libur beberapa hari, kini mereka telah masuk kembali ke sekolah. Tumbenan banget sekolah sepi, biasa-nya mah berisik oleh beberapa oknum, pasti kalian taulah siapa orang-nya awokawok.

Di koridor sekolah hanya ada beberapa siswa/siswi yang berlalu-lalang, apa mungkin efek bulan puasa jadi mereka sedikit kaleman, cuma sedikit ya. Biasa-nya mah siswa/siswi di sekolah ini kayak bekantan lepas tali, ada yang saling mengejar, teriak-teriak, ada yang bikin emosi pak satpam dan ada juga yang sudah nangkring diatas pohon, kalian taulah siapa mereka.

Satu persatu siswa/siswi telah berdatangan, namun mereka seperti mayat hidup. Mata panda, lesu, lunglai dan lemas.

Di taman dekat lapangan yang biasa-nya buat upacara, ada beberapa manusia tampan namun tidak bisa author dapatin termasuk kalian awokawok. Mereka duduk sambil mengobrol dan ada juga yang main game, hmm... ada juga yang bengong.

Dorr

Dengan jahil-nya Eric memecahkan balon yang sejak tadi dia bawa, entah dia dapat darimana. Membuat teman-temannya terkejut dan menatap-nya tajam setajam silet.

"Eh copot eh copot"

"Bangun bangun makan pakek garam"

"Aaaaaaaanjingggg"

"Astagfirullah jantung gue loncat"

"Plakk"

"Dasar setan! Kalau gue jantungan gimana! Mau tangung jawab lo!". ngegas Yoonbin yang berada tepat disamping-nya Eric. Sedangkan Eric hanya cengegesan.

"Kurang kerjaan lo njing!". seru Sunwoo emosi.

"Kalau bukan bulan puasa, udah gue dorong lo dari rooftop". dengus Yonghee.

"Ayo singkirkan manusia seperti dia!". seru Seungmin semangat.

"Maksud lo bagus kayak gitu". sinis Jihoon.

"Poor Eric yang disinis'in teman-temannya"

"Asuuu lo pada!". seru Eric, pundung.

"Btw Haechan sama Hyunjin kemana dah, perasaan batang hidung-nya gak kelihatan, biasa-nya mah udah teriak-teriak gak jelas bikin orang emosi". kata Jaemin heran.

"Biarin aja, gak ada juga yang mau culik mereka. Mereka berdua kan banyak makan-nya dan bikin orang darah tinggi". sahut Sanha, gak ngaca emang.

Disisi lain...

"Kalian berdua jangan bikin saya emosi ya! Ini masih pagi". seru pak kepsek emosi.

"Bapak apaan dah, tadi kita berdua dipanggil sekarang dimarahin, ngajak berantem". kata Haechan mengulungkan lengan baju-nya.

"Iya Chan, bapak itu yang bikin emosi". kata Hyunjin sambil memainkan kemoceng.

"Sudah-sudah gak usah banyak drama! Kalian berdua kan yang bikin anak saya nangis. Ngaku gak kalian!". ngegas pak kepsek.

"Hyunjin nih pak yang sering nangisin anak komplek, marahin aja pak marahin". kompor Haechan.

"Plakk"

"Jangan percaya pak, dia bohong". kata Hyunjin habis mengeplak kepala Haechan pake kemoceng.

"Aduh bangsat!". umpat Haechan di depan pak kepsek. Berani sekali kau Haechan.

Dan terjadilah aksi jambak-jambakan antara Haechan dan Hyunjin.

"Sini lo kita baku hantam!"

"Siapa takut, gue jabanin! Mau dimana lo"

Serba-Serbi Ramadhan || 00 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang