Seleksi Pelayan

12.2K 47 0
                                    

Hari ini aku menyeleksi 10 orang peserta yang datang dan akan mengambil 5 diantara mereka. Aku menyediakan salah satu pria, temanku yang cukup gila sex untuk membantu menyeleksi mereka. Namanya nico.

"Permisi." Ucap salah satu peserta.
"Silahkan masuk." Balas ku.

Salah satu wanita muda, cantik dan sexy masuk ke dalam menggunakan masker dan membukanya saat kupersilahkan duduk.

"Oke. Boleh perkenalan dan pengalaman kamu soal sex bagaimana?" Ucap ku.

"Saya eli bu. Umur 19 tahun masih kuliah. Kebetulan saya baru beberapa kali ngentot bu itupun karna dipaksa mantan pacar saya. Karna saya pikir daripada kasih gratisan ke cowo mending dibayar." Ucap nya.

"Nico, silahkan uji dia." Ucap ku.
"Siap boss." Ucap nico.

Akupun menyaksikan mereka saling menelanjangi dan mengambil posisi 69.
Aku melihat eli cukup lihai dalam menyepong nico, padahal kontol nico sangat besar dan hitam. Aku aja ngelihat kontolnya geli geli gimana gitu.

Langsung nico menyodokkan kontolnya ke dalam memek eli.

Ahhh... fuck... besar banget ahhhh... desah eli.
Nico menusuknya sangat dalam dan cukup kencang.

"Oke nico cukup." Ucap ku.
Aku menyudahi permainan mereka, karena masih ada 9 wanita lagi. Takutnya nico tumbang jika crot terus terusan..

"Eli silahkan menunggu di depan ya." Ucap ku.

Eli pun langsung keluar dari ruangan setelah memakai kembali pakaiannya.

*****

Akhirnya sampai pada peserta terakhir.
Seorang gadis muda yang cantik, menggunakan hoodie dan celana panjang masuk ke dalam ruanganku.

"Silahkan perkenalan dan pengalaman sex kamu." Ucapku.

"Saya queen bu. Umur saya 20 tahun dan masih mencari uang untuk bisa berkuliah. Saya belum punya pengalaman sex dan masih perawan bu." Ucap nya.

Aku dan nico pun terkejut dan heran sambil tatap tatapan.
Aku membisikkan nico dan berdiskusi sejenak bagaimana untuk seleksi gadis ini.

Nico pun menyarankan ide nya dengan menjadikan queen sebagai pelayan sex cadangan untuk mencari orang kaya yang mau memberikan harga tinggi untuk gadis perawan itu.

Ide yang bagus. Aku akan tetap meloloskan anak gadis itu. Lumayan bayaran untuknya pasti tinggi.

Setelah menyeleksi para gadis gadis itu, maka sudah dapat 5 orang yang bisa bekerja disini.

"Untuk queen, jangan pulang dulu ya. Saya mau ngomong sebentar dengan kamu. Untuk yang lain selamat dan besok sudah boleh bekerja." Ucap ku.

RUMAH EKSEKUSI (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang